Siapa Sangka, Kerupuk Gurih Ini Terbuat dari Batang Pohon Pisang yang Biasanya Dibuang!
Citizen News

Pohon pisang yang sudah berbuah biasanya ditebang dan batangnya dibuang, atau dibiarkan begitu saja hingga membusuk.
Namun, di tangan ibu-ibu warga Desa Konang, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, batang pisang itu justru dimanfaatkan mencari camilan berupa kerupuk yang gurih!
Apalagi di desa ini persediaan pohon pisang melimpah. Hampir setiap rumah menanam pisang.
Awalnya, pohon pisang dibelah dan diambil hatinya untuk bahan dasar kerupuk.
Hati pisang yang sudah diambil, dicuci, lalu dicampurkan dengan bahan-bahan lain, seperti terigu, kanji, bawang putih, obat puli, penyedap rasa serta garam.
Setelah dihaluskan dengan blender, adonan itu lalu dicampur dan direbus selama satu jam.
Kerupuk setengah matang itu kemudian diiris tipis-tipis, dijemur dan dikeringkan.
Saat itulah kerupuk hati pisang itu siap digoreng dan dipasarkan.
Satu kilogram harganya Rp 17 ribu. Kalau tidak ada yang pesan dalam jumlah banyak,kerupuk ini cukup dipasarkan di warung - warung dan dibungkus Rp 1.000 perbungkus
Namun, di tangan ibu-ibu warga Desa Konang, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, batang pisang itu justru dimanfaatkan mencari camilan berupa kerupuk yang gurih!
Apalagi di desa ini persediaan pohon pisang melimpah. Hampir setiap rumah menanam pisang.
Awalnya, pohon pisang dibelah dan diambil hatinya untuk bahan dasar kerupuk.
Hati pisang yang sudah diambil, dicuci, lalu dicampurkan dengan bahan-bahan lain, seperti terigu, kanji, bawang putih, obat puli, penyedap rasa serta garam.
Setelah dihaluskan dengan blender, adonan itu lalu dicampur dan direbus selama satu jam.
Kerupuk setengah matang itu kemudian diiris tipis-tipis, dijemur dan dikeringkan.
Saat itulah kerupuk hati pisang itu siap digoreng dan dipasarkan.
Satu kilogram harganya Rp 17 ribu. Kalau tidak ada yang pesan dalam jumlah banyak,kerupuk ini cukup dipasarkan di warung - warung dan dibungkus Rp 1.000 perbungkus