Siang ini jalan S Parman Padat Merayap
Berita Warga

Arus lalu lintas di Jalan Letnan Jenderal S Parman, Semarang, Jawa Tengah, terpantau padat merayap, Selasa (4/9/2018) siang ini.
Hal tersebut berlaku untuk jalur menuju arah bundaran Taman Diponegoro, sedangkan arah sebaliknya lebih lengang.
Pantauan pukul 13.20 WIB, kepadatan mengular sepanjang sekitar 500 meter dari depan Superindo Gajahmungkur hingga bundaran Taman Diponegoro.
Laju kendaraan berkisar antara 5-20 kilometer per jam.
Pangkal dari kepadatan tersebut adalah penyempitan ruas di Jalan Taman Diponegoro.
Hal itu dikarenakan sedang ada proyek pembangunan trotoar.
“Di lokasi tersebut sedang ada pembangunan trotoar,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Iswar Aminuddin kepada Tribunjateng.com.
Jalan yang sebelumnya dua lajur atau dapat diisi oleh dua mobil, saat ini hanya satu lajur.
Setelah penyempitan jalan, arus lalu lintas menjadi lebih lengang dan ramai lancar.
Bagi pengendara yang akan menuju arah Taman Diponegoro, dapat menggunakan jalur alternatif seperti Jalan Diponegoro (Siranda), atau Jalan Kawi.
Sedangkan, jika bertujuan ke arah Gombel, Banyumanik dan Ungaran, dapat juga menggunakan jalan Dr Wahidin atau daerah Tanah Putih. (*)
sumber : tribun jateng
Hal tersebut berlaku untuk jalur menuju arah bundaran Taman Diponegoro, sedangkan arah sebaliknya lebih lengang.
Pantauan pukul 13.20 WIB, kepadatan mengular sepanjang sekitar 500 meter dari depan Superindo Gajahmungkur hingga bundaran Taman Diponegoro.
Laju kendaraan berkisar antara 5-20 kilometer per jam.
Pangkal dari kepadatan tersebut adalah penyempitan ruas di Jalan Taman Diponegoro.
Hal itu dikarenakan sedang ada proyek pembangunan trotoar.
“Di lokasi tersebut sedang ada pembangunan trotoar,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Iswar Aminuddin kepada Tribunjateng.com.
Jalan yang sebelumnya dua lajur atau dapat diisi oleh dua mobil, saat ini hanya satu lajur.
Setelah penyempitan jalan, arus lalu lintas menjadi lebih lengang dan ramai lancar.
Bagi pengendara yang akan menuju arah Taman Diponegoro, dapat menggunakan jalur alternatif seperti Jalan Diponegoro (Siranda), atau Jalan Kawi.
Sedangkan, jika bertujuan ke arah Gombel, Banyumanik dan Ungaran, dapat juga menggunakan jalan Dr Wahidin atau daerah Tanah Putih. (*)
sumber : tribun jateng