Sering Dipakai Setiap Hari, Dari Mana Air PDAM Kita Berasal?
Berita Warga 
Bisakah kita hidup tanpa air? Tentu tidak bisa dibayangkan bagaimana jika kita tidak bisa mendapat akses air, terlebih air bersih. Hal tersebut tentu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah, yang kemudian dilimpahkan terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Tapi kalian tau gak sih dari mana air PDAM kita ini berasal?
Untuk di Pontianak sendiri, ternyata unit Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) milik sebagian besar PDAM di Pontianak menggunakan air dari Sungai Kapuas untuk air baku. Terus gimana ya kok airnya bisa jadi jernih? Berikut tahapannya:
Air baku yang diambil dari sungai Kapuas akan disedot menggunakan mesin intake yang sebelumnya terdapat jaring untuk meminimalisir sampah di sungai masuk ke dalam pipa.
Air yang telah disedot oleh intake kemudian akan dicampurkan dengan tawas dan diaduk dengan cepat secara otomatis, yang mana proses ini disebut koagulasi.
Air yang sudah melewati proses koagulasi kemudian akan melalui tahapan plokulasi untuk mengikat partikel-partikel kotor yang ada di dalam air yang kemudian akan membentuk plok. Proses ini juga disebut dengan pengadukan lambat karena air akan dialirkan di beberapa tempat plokulasi yang ada.
Air yang telah terpisah dari partikel kotornya kemudian akan turun ke tempat sedimentasi, yang mana plok yang ada di dalam air akan mengendap dan air bersih akan naik.
Air yang telah melewati proses pengendepan tidak selamanya bersih, sehingga kemudian untuk menyaring endapan kotoran yang masih terdapat dalam air, dilakukan proses filtrasi atau penyaringan dengan menggunakan pasir silika yang akan menahan endapan kotor tersebut terpisah dari air bersih.
Setelah melewati filtrasi, air akan ditampung dalam resevoir atau penampung air. Air yang telah ditampung kemudian akan melewati proses netralisasi dan disinfektan.
Air yang telah melewati serangkaian proses tersebut barulah kita dapat menikmati air PDAM yang kita pakai dalam sehari-hari.
Nah sekarang udah tau kan dari mana air PDAM kita berasal dan proses pengolahannya?
Sumber: Penjelasan dari Staff Laboratorium PDAM Tirta Khatulistiwa
#JagaSumberAir #TetanggaPanutan
Untuk di Pontianak sendiri, ternyata unit Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) milik sebagian besar PDAM di Pontianak menggunakan air dari Sungai Kapuas untuk air baku. Terus gimana ya kok airnya bisa jadi jernih? Berikut tahapannya:
Air baku yang diambil dari sungai Kapuas akan disedot menggunakan mesin intake yang sebelumnya terdapat jaring untuk meminimalisir sampah di sungai masuk ke dalam pipa.
Air yang telah disedot oleh intake kemudian akan dicampurkan dengan tawas dan diaduk dengan cepat secara otomatis, yang mana proses ini disebut koagulasi.
Air yang sudah melewati proses koagulasi kemudian akan melalui tahapan plokulasi untuk mengikat partikel-partikel kotor yang ada di dalam air yang kemudian akan membentuk plok. Proses ini juga disebut dengan pengadukan lambat karena air akan dialirkan di beberapa tempat plokulasi yang ada.
Air yang telah terpisah dari partikel kotornya kemudian akan turun ke tempat sedimentasi, yang mana plok yang ada di dalam air akan mengendap dan air bersih akan naik.
Air yang telah melewati proses pengendepan tidak selamanya bersih, sehingga kemudian untuk menyaring endapan kotoran yang masih terdapat dalam air, dilakukan proses filtrasi atau penyaringan dengan menggunakan pasir silika yang akan menahan endapan kotor tersebut terpisah dari air bersih.
Setelah melewati filtrasi, air akan ditampung dalam resevoir atau penampung air. Air yang telah ditampung kemudian akan melewati proses netralisasi dan disinfektan.
Air yang telah melewati serangkaian proses tersebut barulah kita dapat menikmati air PDAM yang kita pakai dalam sehari-hari.
Nah sekarang udah tau kan dari mana air PDAM kita berasal dan proses pengolahannya?
Sumber: Penjelasan dari Staff Laboratorium PDAM Tirta Khatulistiwa
#JagaSumberAir #TetanggaPanutan