Sepekan Ini Suhu Di Bogor Terasa Lebih Dingin
Berita Warga

Sepekan Ini Suhu di Bogor terasa Lebih Dingin Dari Biasanya, Terutama Malam Hingga Pagi Hari
Ini Kata BMKG
Sekitar satu pekan ini, cuaca atau suhu udara di Bogor terasa dingin.
Suhu dingin itu terjadi mulai malam hari hingga pagi hari.
Akan tetapi suhu dingin itu cukup terasa sekali pada waktu dini hari hingga menjelang subuh.
Berdasarkan aplikasi weather widget di handphone pukul 04.00 WIB hari ini Kamis (18/7/2019) suhu di Bogor mencapai 20 derajat celsius.
Bahkan hari semakin pagi sekitar pukul 09.00 WIB suhu udara masih cukup rendah yakni 27 derajat celsius.
Keadaan itu berbalik pada siang harinya, wilayah Bogor terasa sangat panas dan terik.
Pada siang hari suhu udara bisa mencapai 33 derajat celsius.
Ika (28) warga Bogor mengaku heran atas fenomena tersebut.
"Iya dingin bangat Bogor, apalagi kalau sudah mau-mau subuh. Biasa engga pakai selimut ini jadi pakai selimut," kata Ika (28) warga jonggol, Rabu (17/7/2019).
Ika mengaku heran dengan suhu udara di Bogor. Dirinya bahkan tak perlu lagi menggunakan AC pada saat tidur.
"Sudah beberapa hari ini AC pas tidur saya matiin. Engga pakai AC aja dingin, makanya saya sampai pakai selimut," jelas Ika.
Hal itu juga dialami Iffah (22) warga Klapanunggal Ia mengaku heran daerah yang dikenal panas terlebih wilayah tempat tinggalnya bisa mendadak dingin pada malam hingga subuh.
"Biasa panas bangat, ini mah dingin menggigil gini. Kipas angin aja saya matiin," ucapnya.
Meskipun suhu udara dingin pada malam hingga pagi hari, kata Iffah, pada siang harinya tetap wilayah Bogor terasa sangat panas.
"Siang tetap panas, bahkan panas bangat. Panasnya lebih-lebih dari biasanya. Kenapa bisa gitu ya," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan, minimnya awan saat musim kemarau menjadi penyebab mengapa Bogor terasa lebih dingin.
"Sekarang lagi musim kemarau, kalau lagi kemarau itu awan-awan jarang artinya cukup teranglah clear tidak ada tutupan awan. Sehingga matahari menyoroti kita lebih cepat, ketika musim kamrau itu disiang hari terasa panas, namun demikian pada malam hari, dari bumi sendiri memberikan energi ke langit lebih cepat juga. Sehingga pada malam hari, akan lebih dingin ketika malam hari," ujar Kepala Subbidang Informasi Iklim BMKG, Adi Ripaldi.
Sumber :
FB : @metrobogortimur
Ini Kata BMKG
Sekitar satu pekan ini, cuaca atau suhu udara di Bogor terasa dingin.
Suhu dingin itu terjadi mulai malam hari hingga pagi hari.
Akan tetapi suhu dingin itu cukup terasa sekali pada waktu dini hari hingga menjelang subuh.
Berdasarkan aplikasi weather widget di handphone pukul 04.00 WIB hari ini Kamis (18/7/2019) suhu di Bogor mencapai 20 derajat celsius.
Bahkan hari semakin pagi sekitar pukul 09.00 WIB suhu udara masih cukup rendah yakni 27 derajat celsius.
Keadaan itu berbalik pada siang harinya, wilayah Bogor terasa sangat panas dan terik.
Pada siang hari suhu udara bisa mencapai 33 derajat celsius.
Ika (28) warga Bogor mengaku heran atas fenomena tersebut.
"Iya dingin bangat Bogor, apalagi kalau sudah mau-mau subuh. Biasa engga pakai selimut ini jadi pakai selimut," kata Ika (28) warga jonggol, Rabu (17/7/2019).
Ika mengaku heran dengan suhu udara di Bogor. Dirinya bahkan tak perlu lagi menggunakan AC pada saat tidur.
"Sudah beberapa hari ini AC pas tidur saya matiin. Engga pakai AC aja dingin, makanya saya sampai pakai selimut," jelas Ika.
Hal itu juga dialami Iffah (22) warga Klapanunggal Ia mengaku heran daerah yang dikenal panas terlebih wilayah tempat tinggalnya bisa mendadak dingin pada malam hingga subuh.
"Biasa panas bangat, ini mah dingin menggigil gini. Kipas angin aja saya matiin," ucapnya.
Meskipun suhu udara dingin pada malam hingga pagi hari, kata Iffah, pada siang harinya tetap wilayah Bogor terasa sangat panas.
"Siang tetap panas, bahkan panas bangat. Panasnya lebih-lebih dari biasanya. Kenapa bisa gitu ya," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan, minimnya awan saat musim kemarau menjadi penyebab mengapa Bogor terasa lebih dingin.
"Sekarang lagi musim kemarau, kalau lagi kemarau itu awan-awan jarang artinya cukup teranglah clear tidak ada tutupan awan. Sehingga matahari menyoroti kita lebih cepat, ketika musim kamrau itu disiang hari terasa panas, namun demikian pada malam hari, dari bumi sendiri memberikan energi ke langit lebih cepat juga. Sehingga pada malam hari, akan lebih dingin ketika malam hari," ujar Kepala Subbidang Informasi Iklim BMKG, Adi Ripaldi.
Sumber :
FB : @metrobogortimur