Satu Kampung Ludes dilalap si Jago merah
Berita Warga

Telah terjadi kebakaran kampung adat
Hari / Tgl : Kamis 08/10/2020
Lokasi : Kp. Cengkuk Desa Margalaksana Kec. Cikakak Kab. Sukabumi
Kronologi : Sekitar -+ jam 17.30 WIB. telah terjadi kebakaran 21 unit rumah Rusak Berat dan 1 mushola hangus terbakar.
Menurut informasi yang didapat dari warga bahwa api berasal dari hubungan arus pendek karena sebelum meluasnya kebakaran tersebut api berasal dari kabel listrik yang ada di atas rumah dan merembet ke rumah lain.
Karena rumah terbuat dari kayu dan atap ijuk maka dalam hitungan menit 21 rumah dan 1 unit masjid ludes di lalap si jago merah, untung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa sementara korban sekarang mengungsi di rumah dan kerabatnya.
BPBD Kabupaten Sukabumi sudah turun ke lokasi dengan membawa bantuan logistik untuk tanggap darurat dan sudah mulai didistribusikan ke para korban.
Sementara dari beberapa komunitas kemanusiaan banyak yang turun ke lokasi untuk sama sama membantu.
Sampai berita ini diturunkan BPBD Kabupaten Sukabumi belum bisa menaksir kerugian.
Hari / Tgl : Kamis 08/10/2020
Lokasi : Kp. Cengkuk Desa Margalaksana Kec. Cikakak Kab. Sukabumi
Kronologi : Sekitar -+ jam 17.30 WIB. telah terjadi kebakaran 21 unit rumah Rusak Berat dan 1 mushola hangus terbakar.
Menurut informasi yang didapat dari warga bahwa api berasal dari hubungan arus pendek karena sebelum meluasnya kebakaran tersebut api berasal dari kabel listrik yang ada di atas rumah dan merembet ke rumah lain.
Karena rumah terbuat dari kayu dan atap ijuk maka dalam hitungan menit 21 rumah dan 1 unit masjid ludes di lalap si jago merah, untung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa sementara korban sekarang mengungsi di rumah dan kerabatnya.
BPBD Kabupaten Sukabumi sudah turun ke lokasi dengan membawa bantuan logistik untuk tanggap darurat dan sudah mulai didistribusikan ke para korban.
Sementara dari beberapa komunitas kemanusiaan banyak yang turun ke lokasi untuk sama sama membantu.
Sampai berita ini diturunkan BPBD Kabupaten Sukabumi belum bisa menaksir kerugian.