SARASEHAN FBS KOTA JOGJA DENGAN FBS KEMANTREN NGAMPILAN DAN KRATON
Berita Warga

FBS Kota Yogya menyelenggarakan Sarasehan dengan FBS Kemantren Ngampilan dan FBS Kelurahan se Kemantren Ngampilan dan FBS Keamntren Kraton dan FBS Kelurahan se Kemantren Kraton yg difasilitasi DLH Kota Yogyakarta di Ruang Kalpataru lt 4 (26/2).
Sarasehan dibuka oleh Bapak Drs. Sugeng Darmanto (Kepala DLH Kota Yogyakarta) dan Sarasehan dipandu langsung Ketua FBS Kota Yogya Bapak Ir. Aman Yuriadijaya, MM, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta.
Ketua FBS Kota Yogya menyampaikan bahwa pada akhir bulan April 2024 TPA Piyungan akan ditutup total.
Untuk itu pemerintah kota dalam penanganan sampah telah menyiapkan beberapa langkah dari Hulu hingga hilir.
Dihulu memperkuat struktur forum bank sampah dari Kota-Kemantren-Kelurahan dengan melanjutkan program GZSA dan Mbah Dirjo. Sedangkan di hilir pemerintah kota Yogyakarta telah menyiapkan Lahan 2.600 m2 di daerah Piyungan untuk pengolahan sampah dengan RDF, RDF di Nitikan I dan II, TPS di Karangmiri, dan Insenarator di Tuksono, Kulon Progo.
Sarasehan ini di.akdudkan untuk memperkuat konsolidasi, sehingga koordinasi dalam penanganan sampah dihulu akan lebih baik lagi dan terstruktur. (BroJoko)
Sarasehan dibuka oleh Bapak Drs. Sugeng Darmanto (Kepala DLH Kota Yogyakarta) dan Sarasehan dipandu langsung Ketua FBS Kota Yogya Bapak Ir. Aman Yuriadijaya, MM, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta.
Ketua FBS Kota Yogya menyampaikan bahwa pada akhir bulan April 2024 TPA Piyungan akan ditutup total.
Untuk itu pemerintah kota dalam penanganan sampah telah menyiapkan beberapa langkah dari Hulu hingga hilir.
Dihulu memperkuat struktur forum bank sampah dari Kota-Kemantren-Kelurahan dengan melanjutkan program GZSA dan Mbah Dirjo. Sedangkan di hilir pemerintah kota Yogyakarta telah menyiapkan Lahan 2.600 m2 di daerah Piyungan untuk pengolahan sampah dengan RDF, RDF di Nitikan I dan II, TPS di Karangmiri, dan Insenarator di Tuksono, Kulon Progo.
Sarasehan ini di.akdudkan untuk memperkuat konsolidasi, sehingga koordinasi dalam penanganan sampah dihulu akan lebih baik lagi dan terstruktur. (BroJoko)