Santri Korban Terhimpit Tembok Ambruk di Pesantren Yaspida Dijenguk Pj Gubernur Jabar
Berita Warga

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menjenguk para santri korban bencana longsor susulan di Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa Polri, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/11/2024).
Sebelumnya dilaporkan 4 santri meninggal dunia dan 5 santri mengalami luka-luka setelah tertimpa dan terhimpit tembok pematang kolam sisa bencana longsor di kompleks Pesantren Yaspida Jalan Parungseah, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Rabu (13/11/2024) malam.
"Pertama kami sampaikan duka cita mendalam kepada keluarga santri yang meninggal dunia dan juga kita doakan yang mengalami cedera segera sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga," ungkap Bey kepada awak media di Setukpa Polri, Jumat.
Ia menuturkan saat ini yang masih dirawat berjumlah 4 santri dengan kondisi mulai membaik. Satu santri sudah diperbolehkan pulang oleh tim medis. Kelima santri itu, 3 berstatus pelajar SMP, 1 SMA dan 1 SMK.
Sedangkan santri yang meninggal dunia semuanya masih SMP.
Pantauan di Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa Polri, Pj Gubernur Jawa Barat yang didampingi Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji itu sempat berbincang-bincang dengan keempat santri yang masih dirawat di ruangan berbeda.
Juga termasuk bertanya kepada orangtua santri yang menunggu di dalam ruangan perawatan.
"Pengakuan mereka habis pengajian katanya.
Mereka lagi duduk-duduk, tidak menyangka temboknya akan ambruk," tutur Bey.
"Saat itu hujan rintik-rintik tidak ada angin tidak ada apa-apa," sambung Bey. Namun tidak menjelaskan tujuan mereka duduk-duduk di lokasi kejadian.
Pada kesempatan itu, Bey atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memberikan santunan secara langsung kepada para santri yang dirawat.
Penjabat Gubernur Jawa Barat sejak 5 September 2023 didampingi Plh. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Anne Hermadianne Adnan sempat berkunjung ke Pesantren Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Sekretaris Jenderal Yaspida, Rahmat Adi Kusuma mengatakan penyebab empat santri yang meninggal dunia dan lima mengalami luka-luka diduga tertimpa tembok pematang kolam sisa bencana longsor.
Peristiwa ini terjadi di komplek pesantren Yaspida yang berlokasi di Jalan Parungseah, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 22:00 WIB.
"Mereka terhimpit tembok pematang kolam yang ambruk. Sebelumnya pada 5 November kolam tersebut mengalami longsor," kata Rahmat kepada awak media di Komplek Yaspida, Kamis (14/11/2024).
Sebelumnya dilaporkan 4 santri meninggal dunia dan 5 santri mengalami luka-luka setelah tertimpa dan terhimpit tembok pematang kolam sisa bencana longsor di kompleks Pesantren Yaspida Jalan Parungseah, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Rabu (13/11/2024) malam.
"Pertama kami sampaikan duka cita mendalam kepada keluarga santri yang meninggal dunia dan juga kita doakan yang mengalami cedera segera sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga," ungkap Bey kepada awak media di Setukpa Polri, Jumat.
Ia menuturkan saat ini yang masih dirawat berjumlah 4 santri dengan kondisi mulai membaik. Satu santri sudah diperbolehkan pulang oleh tim medis. Kelima santri itu, 3 berstatus pelajar SMP, 1 SMA dan 1 SMK.
Sedangkan santri yang meninggal dunia semuanya masih SMP.
Pantauan di Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa Polri, Pj Gubernur Jawa Barat yang didampingi Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji itu sempat berbincang-bincang dengan keempat santri yang masih dirawat di ruangan berbeda.
Juga termasuk bertanya kepada orangtua santri yang menunggu di dalam ruangan perawatan.
"Pengakuan mereka habis pengajian katanya.
Mereka lagi duduk-duduk, tidak menyangka temboknya akan ambruk," tutur Bey.
"Saat itu hujan rintik-rintik tidak ada angin tidak ada apa-apa," sambung Bey. Namun tidak menjelaskan tujuan mereka duduk-duduk di lokasi kejadian.
Pada kesempatan itu, Bey atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memberikan santunan secara langsung kepada para santri yang dirawat.
Penjabat Gubernur Jawa Barat sejak 5 September 2023 didampingi Plh. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Anne Hermadianne Adnan sempat berkunjung ke Pesantren Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Sekretaris Jenderal Yaspida, Rahmat Adi Kusuma mengatakan penyebab empat santri yang meninggal dunia dan lima mengalami luka-luka diduga tertimpa tembok pematang kolam sisa bencana longsor.
Peristiwa ini terjadi di komplek pesantren Yaspida yang berlokasi di Jalan Parungseah, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 22:00 WIB.
"Mereka terhimpit tembok pematang kolam yang ambruk. Sebelumnya pada 5 November kolam tersebut mengalami longsor," kata Rahmat kepada awak media di Komplek Yaspida, Kamis (14/11/2024).