SAMBUT TAHUN BARU DENGAN DZIKIR BERJAMA"AH?
Berita Warga 
﷽
🎆 SAMBUT TAHUN BARU DENGAN DZIKIR
BERJAMA"AH..??
••◎••◎••◎••◎••◎•• ••◎••••◎••◎••◎••◎••◎•• ••◎••
🍂 Mengenal Bid’ah Yang Penting Kan Niat Baik?
A : Eh bro.. daripada kamu ikut-ikutan tiup terompet, pesta kembang api, atau segudang acara yang tidak jelas, mending kamu ikut saya dzikir berjama"ah.
B : Nah... Itu dzikir berjama"ah juga tidak jelas... tidak ada asal-usulnya.
Sahabat fillah..
Mungkin kita pernah mendengar ajakan serupa dari kawan atau kerabat kita.
Lalu bagaimana menyikapi ajakan tersebut..?
Sebelum membahas permasalahan ini lebih lanjut, kami sampaikan bahwa kami sangat menghargai niat baik saudara-saudara kami yang selalu mengajak pada kebaikan.
Kami juga tidak meragukan niat tulus saudara-saudara kami yang melakukan dzikir berjama"ah di malam tahun baru.
Sekelompok orang yang melakukan dzikir yang tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka beralasan di hadapan Ibnu Mas’ud,
وَاللَّهِ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا أَرَدْنَا إِلاَّ الْخَيْرَ.
”Demi Allah, wahai Abu ‘Abdurrahman (Ibnu Mas’ud), kami tidaklah menginginkan selain kebaikan.” Lihatlah orang-orang ini berniat baik, namun cara mereka beribadah tidak sesuai sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ibnu Mas’ud menyanggah perkataan mereka sembari berkata,
وَكَمْ مِنْ مُرِيدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيبَهُ
“Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun tidak mendapatkannya.”
📚(HR. Ad Darimi. Dikatakan oleh Husain
Salim Asad bahwa sanad hadits ini jayid).
___________
🗒Kesimpulan :
Tidak cukup seseorang melakukan ibadah dengan dasar karena niat baik, tetapi dia juga harus melakukan ibadah dengan mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga kaedah yang benar “Niat baik semata belum cukup.”
#Berbagi_Ilmu
Sumber :
@IskandarKukarKaltim
🎆 SAMBUT TAHUN BARU DENGAN DZIKIR
BERJAMA"AH..??
••◎••◎••◎••◎••◎•• ••◎••••◎••◎••◎••◎••◎•• ••◎••
🍂 Mengenal Bid’ah Yang Penting Kan Niat Baik?
A : Eh bro.. daripada kamu ikut-ikutan tiup terompet, pesta kembang api, atau segudang acara yang tidak jelas, mending kamu ikut saya dzikir berjama"ah.
B : Nah... Itu dzikir berjama"ah juga tidak jelas... tidak ada asal-usulnya.
Sahabat fillah..
Mungkin kita pernah mendengar ajakan serupa dari kawan atau kerabat kita.
Lalu bagaimana menyikapi ajakan tersebut..?
Sebelum membahas permasalahan ini lebih lanjut, kami sampaikan bahwa kami sangat menghargai niat baik saudara-saudara kami yang selalu mengajak pada kebaikan.
Kami juga tidak meragukan niat tulus saudara-saudara kami yang melakukan dzikir berjama"ah di malam tahun baru.
Sekelompok orang yang melakukan dzikir yang tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka beralasan di hadapan Ibnu Mas’ud,
وَاللَّهِ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا أَرَدْنَا إِلاَّ الْخَيْرَ.
”Demi Allah, wahai Abu ‘Abdurrahman (Ibnu Mas’ud), kami tidaklah menginginkan selain kebaikan.” Lihatlah orang-orang ini berniat baik, namun cara mereka beribadah tidak sesuai sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ibnu Mas’ud menyanggah perkataan mereka sembari berkata,
وَكَمْ مِنْ مُرِيدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيبَهُ
“Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun tidak mendapatkannya.”
📚(HR. Ad Darimi. Dikatakan oleh Husain
Salim Asad bahwa sanad hadits ini jayid).
___________
🗒Kesimpulan :
Tidak cukup seseorang melakukan ibadah dengan dasar karena niat baik, tetapi dia juga harus melakukan ibadah dengan mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga kaedah yang benar “Niat baik semata belum cukup.”
#Berbagi_Ilmu
Sumber :
@IskandarKukarKaltim
