Resep Panjang Umur ala Jurnalis Warga Suwar Suwir Jember
Community Discussion 
Penulis: Suminah (anggota GPP Jember)
Menulis merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan informasi kepada khalayak atau masyarakat. Dengan menulis juga akan memperpanjang umur seseorang, sebab tulisan-tulisannya akan tetap ada meskipun penulisnya sudah tiada.
Menulis itu sangat simpel dan sederhana,karena kita bisa menulis dari hal-hal yang kita lakukan setiap harinya,terutama praktik-praktik baik.
Kita menulis apa yang sudah kita lakukan atau bisa yang orang lain lakukan berdasarkan hasil wawancara kita,sesuai fakta dan data atau kenyataan.
Itu salah satu prinsip menulis,bahwa tulisan kita bukan kebohongan.
Peristiwa-peristiwa yang kita lihat didepan mata juga bisa kita tulis,tentu dengan data yang konkrit,jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.
Namun ada juga hal-hal lain yang bisa kita tulis,seperti cerpen,puisi,novel,prosa,perjalan,karya ilmiah dan sebagainya.
Pendeknya,semua orang atau semua warga bisa menulis,namun demikian,penting kiranya untuk mengetahui beberapa hal yang mesti diketahui sebelum menulis.lni penting agar kita terhindar dari jeratan Undang-undang IT, yang kadang tanpa disengaja.
Untuk itu komunitas Jurnalis Warga Jember"Jurnalis Suwar-Suwir" mengadakan pelatihan untuk menulis bagi warga pada tanggal 12 Januari 2022 bertempat di Bakorwil V Jatim yang ada di jalan Kalimantan Jember, yang diikuti oleh 15 peserta.
Acara tersebut dihadiri oleh 3 pemateri yaitu SUMINAH dari Gerakan Peduli Perempuan (GPP) Jember , Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember lra Rachmawati serta Yamini , SH, Ketua LBH Jentera Perempuan Indonesia.
Adapun materi yang disampaikan oleh masing-masing narsum adalah Sex dan Gender,Jurnalis Warga, materi dan cara mempubikasikan tulisan serta materi hukum dan perlindungan Jurnalis warga.
Materi Sex dan Gender disampaokan dalan training tersebut agar Jurnalis warga dalam menulis terhindar dari bias gender saat menulis, tulisan-tulisannya adol gender. Sedangmateri jurnalis warga diberikan agar peserta memahami tulisan jurnalis warga seperti apa, ruanglingkup serta bahaimana cara menulis dan mempublikasikannya. Sementara materi hukum dan perlindungan jurnalis warga mengupas tentang pasal-pasal pada UU lT yang harus dicermati oleh kawan-kawan jurnalis warga agar tulisannya aman, tidakterjerat UU IT yang hingga kini menjadi atau merupakan pasal karet.
Acara tersebut berlangsung gayeng,interaktif serta penuh antusias.
Semua peserta terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab. Keinginan untuk bisa menulis dari peserta jurnalis warga itulah yang membuat suasana pelatihan menjadi semarak dan hangat.
Bravo Jurnalis warga, selamat berkarya, selamat menulis praktik-praktik baik kawan. Sukses selalu.
Menulis merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan informasi kepada khalayak atau masyarakat. Dengan menulis juga akan memperpanjang umur seseorang, sebab tulisan-tulisannya akan tetap ada meskipun penulisnya sudah tiada.
Menulis itu sangat simpel dan sederhana,karena kita bisa menulis dari hal-hal yang kita lakukan setiap harinya,terutama praktik-praktik baik.
Kita menulis apa yang sudah kita lakukan atau bisa yang orang lain lakukan berdasarkan hasil wawancara kita,sesuai fakta dan data atau kenyataan.
Itu salah satu prinsip menulis,bahwa tulisan kita bukan kebohongan.
Peristiwa-peristiwa yang kita lihat didepan mata juga bisa kita tulis,tentu dengan data yang konkrit,jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.
Namun ada juga hal-hal lain yang bisa kita tulis,seperti cerpen,puisi,novel,prosa,perjalan,karya ilmiah dan sebagainya.
Pendeknya,semua orang atau semua warga bisa menulis,namun demikian,penting kiranya untuk mengetahui beberapa hal yang mesti diketahui sebelum menulis.lni penting agar kita terhindar dari jeratan Undang-undang IT, yang kadang tanpa disengaja.
Untuk itu komunitas Jurnalis Warga Jember"Jurnalis Suwar-Suwir" mengadakan pelatihan untuk menulis bagi warga pada tanggal 12 Januari 2022 bertempat di Bakorwil V Jatim yang ada di jalan Kalimantan Jember, yang diikuti oleh 15 peserta.
Acara tersebut dihadiri oleh 3 pemateri yaitu SUMINAH dari Gerakan Peduli Perempuan (GPP) Jember , Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember lra Rachmawati serta Yamini , SH, Ketua LBH Jentera Perempuan Indonesia.
Adapun materi yang disampaikan oleh masing-masing narsum adalah Sex dan Gender,Jurnalis Warga, materi dan cara mempubikasikan tulisan serta materi hukum dan perlindungan Jurnalis warga.
Materi Sex dan Gender disampaokan dalan training tersebut agar Jurnalis warga dalam menulis terhindar dari bias gender saat menulis, tulisan-tulisannya adol gender. Sedangmateri jurnalis warga diberikan agar peserta memahami tulisan jurnalis warga seperti apa, ruanglingkup serta bahaimana cara menulis dan mempublikasikannya. Sementara materi hukum dan perlindungan jurnalis warga mengupas tentang pasal-pasal pada UU lT yang harus dicermati oleh kawan-kawan jurnalis warga agar tulisannya aman, tidakterjerat UU IT yang hingga kini menjadi atau merupakan pasal karet.
Acara tersebut berlangsung gayeng,interaktif serta penuh antusias.
Semua peserta terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab. Keinginan untuk bisa menulis dari peserta jurnalis warga itulah yang membuat suasana pelatihan menjadi semarak dan hangat.
Bravo Jurnalis warga, selamat berkarya, selamat menulis praktik-praktik baik kawan. Sukses selalu.
