Rencana Pengukuran IKO bagi OMS di Garut, PDNA Berdiskusi dan bekerjasama dengan Kesbangpol Garut
Diskusi Komunitas

Ditemui di ruang kerja kepala badan kesatuan bangsa dan politik (Kaban Kesbangpol) Garut, Drs. H. Nurodin, M.Si, bersama dengan kepala bidang ketahanan bangsa, H. Asep Ertanto, S.IP, FC Garut Drs. Rudy Triyana, Lead Partner Madani PDNA Garut beserta jajaran, menyampaikan sejumlah capaian peningkatan kapasitas organisasi dengan adanya program Madani, salah satunya penggunaan instrumen pengukuran Indeks Kinerja Organisasi (IKO) sebagai salah satu alat ukur untuk menganalisa dan mengidentifikasi perkembangan dari sebuah organisasi. Intervensi Hasil Pengukuran Indeks Kinerja Organisasi bertujuan untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi internal sistem organisasi dan penguatan SDM.
Instrumen IKO mengukur 5 dimensi untuk mengidentifikasi posisi, status perkembangan sebuah organisasi, dan intervensi apa yang diperlukan bagi organisasi tersebut. Adapun domain yang diukur adalah Efektifitas, Efisiensi, Relevansi, Keberlanjutan, dan Ketahanan. Masing-masing domain memiliki turunan indikator sesuai dengan kesesuaian ada tidaknya data pendukung yang dimiliki. Total skor akan mengklasifikasikan dimana level organisai berada. Setelah hasil Indeks didapat, organisasi dapat dikelompokkan kedalam Nascent (Level 1), Emergent (Level 2-3) atau Mature (Level 4). Pengolongan ini akan memberikan arahan atau penguatan untuk setiap intervensi yang perlu dilakukan. Semisal pada posisi Nascent, organisasi diharapkan untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi internal sistem organisasi, dan penguatan SDM. Dampak dari pengembangan kapasitas ini diukur melalui sistem internal yang berfungsi.
"Terdapat kurang lebih sekitar 700-an OMS (Organisasi Masyarakat Sipil) yang terdaftar di Kesbangpol, namun secara administratif dan keaktifan, di prediksi hanya sekitar 200-an". tutur pak Nurodin. Beliau sangat mengapresiasi PDNA sebagai salah satu OMS yang sudah diberikan sejumlah peningkatan kapasitas, melalui pelatihan dan pembekalan dari Program Madani.
Apa yang sudah dicapai oleh PDNA Garut, tentunya bisa menjadi kemanfaatan dan praktek baik yang harus dibagikan ke OMS-OMS lainnya yang ada di Kab.Garut, untuk melihat status perkembangan, standar kesehatan suatu OMS dan kemudahan dalam mengecek profil OMS guna mengefektifkan intervensi Kesbangpol dalam memberikan bantuan penguatan organisasi sesuai kebutuhan masing-masing OMS.
Rencana ke depan, Kesbangpol sebagai wadah dan institusi pembinaan OMS di Kab.Garut akan berkolaborasi bersama PDNA Garut, melalui penerapan swakelola tipe-3 dalam program pembinaan dan peningkatan kapasitas OMS di kab.Garut.
@kominmas PDNA Garut
Instrumen IKO mengukur 5 dimensi untuk mengidentifikasi posisi, status perkembangan sebuah organisasi, dan intervensi apa yang diperlukan bagi organisasi tersebut. Adapun domain yang diukur adalah Efektifitas, Efisiensi, Relevansi, Keberlanjutan, dan Ketahanan. Masing-masing domain memiliki turunan indikator sesuai dengan kesesuaian ada tidaknya data pendukung yang dimiliki. Total skor akan mengklasifikasikan dimana level organisai berada. Setelah hasil Indeks didapat, organisasi dapat dikelompokkan kedalam Nascent (Level 1), Emergent (Level 2-3) atau Mature (Level 4). Pengolongan ini akan memberikan arahan atau penguatan untuk setiap intervensi yang perlu dilakukan. Semisal pada posisi Nascent, organisasi diharapkan untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi internal sistem organisasi, dan penguatan SDM. Dampak dari pengembangan kapasitas ini diukur melalui sistem internal yang berfungsi.
"Terdapat kurang lebih sekitar 700-an OMS (Organisasi Masyarakat Sipil) yang terdaftar di Kesbangpol, namun secara administratif dan keaktifan, di prediksi hanya sekitar 200-an". tutur pak Nurodin. Beliau sangat mengapresiasi PDNA sebagai salah satu OMS yang sudah diberikan sejumlah peningkatan kapasitas, melalui pelatihan dan pembekalan dari Program Madani.
Apa yang sudah dicapai oleh PDNA Garut, tentunya bisa menjadi kemanfaatan dan praktek baik yang harus dibagikan ke OMS-OMS lainnya yang ada di Kab.Garut, untuk melihat status perkembangan, standar kesehatan suatu OMS dan kemudahan dalam mengecek profil OMS guna mengefektifkan intervensi Kesbangpol dalam memberikan bantuan penguatan organisasi sesuai kebutuhan masing-masing OMS.
Rencana ke depan, Kesbangpol sebagai wadah dan institusi pembinaan OMS di Kab.Garut akan berkolaborasi bersama PDNA Garut, melalui penerapan swakelola tipe-3 dalam program pembinaan dan peningkatan kapasitas OMS di kab.Garut.
@kominmas PDNA Garut