Ramadan, Takjil Bubur India Tetap Bertahan Hingga Kini
Citizen News

Takjil Bubur India tetap dipertahankan oleh Pengelola Masjid Jami Pekojan, Kota Semarang sebagai hidangan berbuka puasa. Sajian Bubur India seperti telah berlangsung sejak lama. Bahkan, resep bubur india ini ada sejak tahun 1980-an.
Pembuat Bubur India di Semarang, Ali Baharun (60) mengatakan, dirinya ini merupakan generasi keempat pembuat bubur india di Semarang. Bubur tersebut dimasak menggunakan kuali dari tembaga dengan kayu bakar dan bumbunya dari rempah-rempah, seperti jahe, kayu manis, serai, dan daun salam. Bubur India ini bukan sebagai hidangan khas India, namun ini merupakan sebutan terhadap tradisi yang sudah berlangsung lama terkait dengan pedagang dari India.
Dulu, pedagang dari India atau musafir sering melakukan buka puasa di masjid dengan membawa bubur sendiri. Oleh, takmir masjid saat itu bersama pedagang menyediakan bubur untuk berbuka. Bahkan, Bubur India yang khusus disajikan sebagai santapan buka puasa, siapapun dapat membawa pulang.
suatu ketika Bubur India itu dimasak menggunakan elpiji, ternyata tidak matang dengan sempurna. Bahkan, kuali yang dipakai selain yang terbuat dari tembaga akan berpengaruh. Bubur India ini akan diturunkan kepada siapa saja yang siap untuk meneruskan tradisi.
Pembuat Bubur India di Semarang, Ali Baharun (60) mengatakan, dirinya ini merupakan generasi keempat pembuat bubur india di Semarang. Bubur tersebut dimasak menggunakan kuali dari tembaga dengan kayu bakar dan bumbunya dari rempah-rempah, seperti jahe, kayu manis, serai, dan daun salam. Bubur India ini bukan sebagai hidangan khas India, namun ini merupakan sebutan terhadap tradisi yang sudah berlangsung lama terkait dengan pedagang dari India.
Dulu, pedagang dari India atau musafir sering melakukan buka puasa di masjid dengan membawa bubur sendiri. Oleh, takmir masjid saat itu bersama pedagang menyediakan bubur untuk berbuka. Bahkan, Bubur India yang khusus disajikan sebagai santapan buka puasa, siapapun dapat membawa pulang.
suatu ketika Bubur India itu dimasak menggunakan elpiji, ternyata tidak matang dengan sempurna. Bahkan, kuali yang dipakai selain yang terbuat dari tembaga akan berpengaruh. Bubur India ini akan diturunkan kepada siapa saja yang siap untuk meneruskan tradisi.