Rakordasi Kampung Panca Tertib se-Mergangsan
Berita Warga 
Pengurus Kampung Panca Tertib se-Kemantren Mergangsan melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakordasi) di Pendopo Manunggal, Kemantren Mergangsan, Senin (21/3/2022). Rakordasi dimaksudkan untuk menyamakan langkah antisipatif dan aksi, serta memaksimalkan peran Forum Kampung Panca Tertib (FKPT) dalam membantu program pemerintah Kota Yogyakarta.
Rakordasi dimaksudkan untuk meneguhkan kembali dalam mengingatkan kepada warga agar selalu patuh pada aturan/perda. Diharapkan tercipta kondisi wilayah yang aman, tertib, nyaman dan bersih di wilayah Mergangsan.
Hadir dalam rakordasi, MPP Mergangsan Pargiyat SIP, Kajawat Keamanan Moris, Ketua Kampung, Ketua FKPT dan Kasie Trantib Keparakan, Wirogunan dan Brontokusuman.
Ketua FKPT Keparakan Kidul Harris Syarif Usman SH, MKn, menyatakan di Kota Yogyakarta terdapat 170 kampung dan sekitar 110 kampung telah mendeklarasikan (Gerakan Kampung Panca Tertib (GKPT).
"Untuk Mergangsan baru ada 5 Kampung Panca Tertib. Pada tahun 2021 GKPT ini masuk dalam Top 45 Inovasi Terpuji tingkat Nasional yg diselenggarakan Kementrian PANRBRI", ujar Haris yang juga Ketua Karang Taruna Kemantren Mergangsan.
FKPT Keparakan Kidul Kota Yogyakarta pernah menjadi Juara 1 Gisa kota Jogja dan FKPT Terbaik. Harris berharap agar pemerintah selalu mengadakan pembinaan dan pendampingan, serta sekaligus juga memastikan terkait dengan penganggaran agar kedepan GKPT bisa lebih maksimal.
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta Nomor 15 tahun 2018, dimana Gerakan Kampung Panca Tertib (FKPT) adalah gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang dilaksanakan secara dinamis, terus menerus dan berkelanjutan dengan lebih menekankan pada pelaksanaan panca tertib meliputi daerah milik jalan, tertib bangunan, tertib usaha, tertib lingkungan dan tertib sosial.
Untuk lebih memberdayakan hal tersebut diatas maka pemerintah melalui Kemantren Mergangsan mengadakan rapat koordinasi kampung panca tertib se-Mergangsan.
MPP Pargiyat, menyampaikan perlunya memaksimalkan peran FKPT dalam kegiatan elik-elik atau mengingatkan kepada warga agar selalu patuh pada aturan/ perda.
"Harapannya nantinya tercipta kondisi wilayah yang
aman, tertib, nyaman dan bersih di Mergangsan", ujar Pargiyat.
Selain itu, ia berharap agar setiap permasalahan kampung bisa selesai di tingkat kampung. (KangRozaq)
Rakordasi dimaksudkan untuk meneguhkan kembali dalam mengingatkan kepada warga agar selalu patuh pada aturan/perda. Diharapkan tercipta kondisi wilayah yang aman, tertib, nyaman dan bersih di wilayah Mergangsan.
Hadir dalam rakordasi, MPP Mergangsan Pargiyat SIP, Kajawat Keamanan Moris, Ketua Kampung, Ketua FKPT dan Kasie Trantib Keparakan, Wirogunan dan Brontokusuman.
Ketua FKPT Keparakan Kidul Harris Syarif Usman SH, MKn, menyatakan di Kota Yogyakarta terdapat 170 kampung dan sekitar 110 kampung telah mendeklarasikan (Gerakan Kampung Panca Tertib (GKPT).
"Untuk Mergangsan baru ada 5 Kampung Panca Tertib. Pada tahun 2021 GKPT ini masuk dalam Top 45 Inovasi Terpuji tingkat Nasional yg diselenggarakan Kementrian PANRBRI", ujar Haris yang juga Ketua Karang Taruna Kemantren Mergangsan.
FKPT Keparakan Kidul Kota Yogyakarta pernah menjadi Juara 1 Gisa kota Jogja dan FKPT Terbaik. Harris berharap agar pemerintah selalu mengadakan pembinaan dan pendampingan, serta sekaligus juga memastikan terkait dengan penganggaran agar kedepan GKPT bisa lebih maksimal.
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta Nomor 15 tahun 2018, dimana Gerakan Kampung Panca Tertib (FKPT) adalah gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang dilaksanakan secara dinamis, terus menerus dan berkelanjutan dengan lebih menekankan pada pelaksanaan panca tertib meliputi daerah milik jalan, tertib bangunan, tertib usaha, tertib lingkungan dan tertib sosial.
Untuk lebih memberdayakan hal tersebut diatas maka pemerintah melalui Kemantren Mergangsan mengadakan rapat koordinasi kampung panca tertib se-Mergangsan.
MPP Pargiyat, menyampaikan perlunya memaksimalkan peran FKPT dalam kegiatan elik-elik atau mengingatkan kepada warga agar selalu patuh pada aturan/ perda.
"Harapannya nantinya tercipta kondisi wilayah yang
aman, tertib, nyaman dan bersih di Mergangsan", ujar Pargiyat.
Selain itu, ia berharap agar setiap permasalahan kampung bisa selesai di tingkat kampung. (KangRozaq)
