RAKOR RHL DAN PROGRES KTH KULON PROGO 2022
Citizen News

Sentolo.atmaGo.com
Pelestarian lingkungan hidup dan pemberdayaan hutan menjadi prioritas utama dalam rangka memelihara sumber daya alam, terutama keaneka ragaman hayati. Oleh sebab itu dalam kaitan tersebut diharapkan para petani nantinya mampu memelihara lingkungan dengan keaneka ragam tanaman hutan. Tujuanya adalah memelihara ketersediaan air untuk keberlangsungan hidup, dan keseimbangan alam. Lebih jauh dari itu hasil tanam tersebut nantinya dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan tetap memelihara tanaman yang ada. Sedangkan tanaman yang menjadi program tersebut yaitu tanaman durian, apukat, klengkeng dan pete. Semua tanaman diberikan kepada petani dalam bsntuk bibit siap tanam.
PT. Barinto Eka Tama Tbk, yang berasal dari Kalimantan sebagai melaksanakan program pemerintah untuk memberikan pendampingan penanaman buah sebagai upaya pengkayaan hutan di wilayah Kulon Progo. Perlu diketahui bahwa hutan di kulon progo bersifat heterogen karena 90% milik warga bukan milik negara. Maka diperlukan upaya agar maksimal pengelolaanya. Program tersebut sebenarnya telah dimulai pada akhir tahun 2021 kemarin. Sasaran program tersebut untuk KTH (Kelompok Tani Hutan) se Kabupaten Kulon Progo. Terutama di wilayah Menoreh.
Pada hari Kamis, 28 April 2022 telah dilaksanakan kegiatan Rakor RHL (Rehabilitasi Hutan Lahan) seluruh KTH se Kulon Progo bertempat di Balkondes Restaurant Sentolo Kulon Progo. Acara tersebut dihadiri seluruh Ketua KTH yang difasilitasi oleh PT. Barinto Eka Tama sebagai penanggung jawab kegiatan. Berlangsung dari pukul 16.00 - 18.00 WIB.
Membahas tentang keberlanjutan program penanaman pola pengkayaan hutan rakyat. Dalam acara tersebut lebih mengarah kepada diskusi tentang progress kegiatan penanaman dan problem paska tanam. Dalam diskusi tersebut beberapa petani menyampaikan banyak hal terkait dengan pola tanam dilahan yang jenis tanahnya berbeda. Sistem pemupukan yang benar dan cara mengatasi / mengantispasi jika musim kemarau datang.
Menurut Ir. Joko Triyono selaku perwakilan dari PT. Barinto Eka Tama. Tbk. Permasalahan dilapangan adalah hal lumrah dan itu harus dipecahkan secara baik dan bijak. Oleh sebab itu tentu ada solosinya.
Acara berakhir pada pukul 17.30 WIB, sekaligus dilanjutkan buka puasa karena kebetulan bertepatan dengan bulan puasa bagi umat muslim.
#sentolokukonprogo
Pelestarian lingkungan hidup dan pemberdayaan hutan menjadi prioritas utama dalam rangka memelihara sumber daya alam, terutama keaneka ragaman hayati. Oleh sebab itu dalam kaitan tersebut diharapkan para petani nantinya mampu memelihara lingkungan dengan keaneka ragam tanaman hutan. Tujuanya adalah memelihara ketersediaan air untuk keberlangsungan hidup, dan keseimbangan alam. Lebih jauh dari itu hasil tanam tersebut nantinya dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan tetap memelihara tanaman yang ada. Sedangkan tanaman yang menjadi program tersebut yaitu tanaman durian, apukat, klengkeng dan pete. Semua tanaman diberikan kepada petani dalam bsntuk bibit siap tanam.
PT. Barinto Eka Tama Tbk, yang berasal dari Kalimantan sebagai melaksanakan program pemerintah untuk memberikan pendampingan penanaman buah sebagai upaya pengkayaan hutan di wilayah Kulon Progo. Perlu diketahui bahwa hutan di kulon progo bersifat heterogen karena 90% milik warga bukan milik negara. Maka diperlukan upaya agar maksimal pengelolaanya. Program tersebut sebenarnya telah dimulai pada akhir tahun 2021 kemarin. Sasaran program tersebut untuk KTH (Kelompok Tani Hutan) se Kabupaten Kulon Progo. Terutama di wilayah Menoreh.
Pada hari Kamis, 28 April 2022 telah dilaksanakan kegiatan Rakor RHL (Rehabilitasi Hutan Lahan) seluruh KTH se Kulon Progo bertempat di Balkondes Restaurant Sentolo Kulon Progo. Acara tersebut dihadiri seluruh Ketua KTH yang difasilitasi oleh PT. Barinto Eka Tama sebagai penanggung jawab kegiatan. Berlangsung dari pukul 16.00 - 18.00 WIB.
Membahas tentang keberlanjutan program penanaman pola pengkayaan hutan rakyat. Dalam acara tersebut lebih mengarah kepada diskusi tentang progress kegiatan penanaman dan problem paska tanam. Dalam diskusi tersebut beberapa petani menyampaikan banyak hal terkait dengan pola tanam dilahan yang jenis tanahnya berbeda. Sistem pemupukan yang benar dan cara mengatasi / mengantispasi jika musim kemarau datang.
Menurut Ir. Joko Triyono selaku perwakilan dari PT. Barinto Eka Tama. Tbk. Permasalahan dilapangan adalah hal lumrah dan itu harus dipecahkan secara baik dan bijak. Oleh sebab itu tentu ada solosinya.
Acara berakhir pada pukul 17.30 WIB, sekaligus dilanjutkan buka puasa karena kebetulan bertepatan dengan bulan puasa bagi umat muslim.
#sentolokukonprogo