Ragam Nusantara: Tenun Ulap Doyo
Berita Warga
Tenun ini sudah menjadi identitas selama berabad-abad bagi suku Dayak Benuaq yang konon mempunyai daya magis, bisa terhindar dari sihir ilmu hitam.
Menurut aturan adat yang berlaku, pohon Doyo hanya boleh ditanam oleh perempuan. Tenun ini dibuat dengan cara tradisional menggunakan bahan serat daun Doyo, dari tanaman sejenis pandan yang berserat kuat dan tumbuh di pedalaman Kalimantan.
Pewarnaan tenun ini memiliki makna simbolik, seperti:
- Warna hitam yang menempel pada daster atau sarung, memiliki kemampuan menolak sihir ilmu hitam atau penyakit.
- Warna putih, melambangkan pemakainya bisa mengobati segala bentuk sihir atau penyakit.
Motifnya pun mempunyai makna tersendiri, seperti:
- Naga yang melambangkan kecantikan.
- Perahu yang melambangkan kerjasama.
- Harimau melambangkan keperkasaan.
Foto: Tenun Ulap Doyo (Facebook/ TENUN DAYAK Benuaq Kaltim) dan Suku Dayak Benuaq (farah.id)
Sumber: Budaya.id
Menurut aturan adat yang berlaku, pohon Doyo hanya boleh ditanam oleh perempuan. Tenun ini dibuat dengan cara tradisional menggunakan bahan serat daun Doyo, dari tanaman sejenis pandan yang berserat kuat dan tumbuh di pedalaman Kalimantan.
Pewarnaan tenun ini memiliki makna simbolik, seperti:
- Warna hitam yang menempel pada daster atau sarung, memiliki kemampuan menolak sihir ilmu hitam atau penyakit.
- Warna putih, melambangkan pemakainya bisa mengobati segala bentuk sihir atau penyakit.
Motifnya pun mempunyai makna tersendiri, seperti:
- Naga yang melambangkan kecantikan.
- Perahu yang melambangkan kerjasama.
- Harimau melambangkan keperkasaan.
Foto: Tenun Ulap Doyo (Facebook/ TENUN DAYAK Benuaq Kaltim) dan Suku Dayak Benuaq (farah.id)
Sumber: Budaya.id