Ragam Nusantara: Ritual Nyadran
Citizen News
Nyadran dipercaya telah dilaksanakan oleh masyarakat Jawa sejak agama Hindu berkembang di Nusantara. Pada masa itu, istilah nyadran disebut dengan shraddha, yang memiliki arti iman. Shraddha merupakan upacara penghormatan terhadap arwah orang-orang meninggal yang dianggap suci.
Inti dari ritual upacara shraddha adalah menunjukkan rasa hormat kepada leluhur (nenek moyang) dan mensyukuri atas kelimpahan air dan alam. Pelaksanaan upacara shraddha dilakukan setiap tahun, waktunya menyesuaikan dengan tanggal kematian seseorang yang dihormati.
Namun, jika pihak keluarga tidak mengetahui tanggal kematian seseorang yang akan didoakan dalam shraddha, maka ritual dilakukan pada hari yang luar biasa. Penentuan hari luar biasa tersebut didasari oleh perhitungan tertentu. Inti pelaksanaan shraddha adalah untuk menunjukkan rasa hormat kepada para leluhur dan wujud syukur atas kelimpahan alam dan air.
Seiring berjalannya waktu, agama Islam mulai masuk dan disebarkan di Jawa. Kontak budaya antara Islam, Hindu, dan Jawa pun terjadi. Lambat laun, istilah shraddha berubah menjadi sadranan atau nyadran, yang tradisinya telah mendapatkan pengaruh nilai-nilai ajaran agama Islam.
"Keragaman budaya kita pasti telah membentuk karakter bangsa kita."
Sumber: Kulturnesian.id
Instagram: instagram.com/kulturnesian
Tiktok: tiktok.com/@kulturnesia
YouTube: youtube.com/@kulturnesian
Website: kulturnesian.blogspot.com
Inti dari ritual upacara shraddha adalah menunjukkan rasa hormat kepada leluhur (nenek moyang) dan mensyukuri atas kelimpahan air dan alam. Pelaksanaan upacara shraddha dilakukan setiap tahun, waktunya menyesuaikan dengan tanggal kematian seseorang yang dihormati.
Namun, jika pihak keluarga tidak mengetahui tanggal kematian seseorang yang akan didoakan dalam shraddha, maka ritual dilakukan pada hari yang luar biasa. Penentuan hari luar biasa tersebut didasari oleh perhitungan tertentu. Inti pelaksanaan shraddha adalah untuk menunjukkan rasa hormat kepada para leluhur dan wujud syukur atas kelimpahan alam dan air.
Seiring berjalannya waktu, agama Islam mulai masuk dan disebarkan di Jawa. Kontak budaya antara Islam, Hindu, dan Jawa pun terjadi. Lambat laun, istilah shraddha berubah menjadi sadranan atau nyadran, yang tradisinya telah mendapatkan pengaruh nilai-nilai ajaran agama Islam.
"Keragaman budaya kita pasti telah membentuk karakter bangsa kita."
Sumber: Kulturnesian.id
Instagram: instagram.com/kulturnesian
Tiktok: tiktok.com/@kulturnesia
YouTube: youtube.com/@kulturnesian
Website: kulturnesian.blogspot.com