Ragam Nusantara: Papeda, Kuliner Kenyal dari Papua, Maluku dan Sulawesi
Berita Warga
Kuliner bertekstur kenyal dan lengket ini menjadi warisan kuliner yang berasal dari Papua, Maluku dan Sulawesi.
Sagu juga bagian dari kisah mitologi dimana masyarakat percaya bahwa penjelmaan manusia berasal dari sagu. Karena itulah, sagu dianggap istimewa, ketika musim panen tiba, mereka menggelar upacara khusus sebagai rasa syukur.
Bukan hanya disantap tetapi menjadi salah satu syarat dalam upacara adat tradisional. Seperti upacara adat Watani Kame yang menandakan berakhirnya siklus kematian seseorang, di momen ini papeda akan dibagikan kepada kerabat.
Salah satu cara untuk menyantap Papeda adalah dengan menggunakan alat wajib berupa Hiloi, yaitu alat makan serupa garpu besar. Biasanya Papeda disantap dengan berbagai lauk pauk seperti daging, ikan atau sambal.
Foto: Papeda (Wikimedia Commons/ Gunawan Kartapranata)
Sumber: Budaya.id
https://linktr.ee/budaya.id
Sagu juga bagian dari kisah mitologi dimana masyarakat percaya bahwa penjelmaan manusia berasal dari sagu. Karena itulah, sagu dianggap istimewa, ketika musim panen tiba, mereka menggelar upacara khusus sebagai rasa syukur.
Bukan hanya disantap tetapi menjadi salah satu syarat dalam upacara adat tradisional. Seperti upacara adat Watani Kame yang menandakan berakhirnya siklus kematian seseorang, di momen ini papeda akan dibagikan kepada kerabat.
Salah satu cara untuk menyantap Papeda adalah dengan menggunakan alat wajib berupa Hiloi, yaitu alat makan serupa garpu besar. Biasanya Papeda disantap dengan berbagai lauk pauk seperti daging, ikan atau sambal.
Foto: Papeda (Wikimedia Commons/ Gunawan Kartapranata)
Sumber: Budaya.id
https://linktr.ee/budaya.id