Masuk Daftar

Ragam Nusantara: Nyadran Agung Makam Sewu (Kabupaten Bantul)

Berita Warga
Pada Tahun 1.600 M. Panembahan Bodho ( Raden Trenggono ) Putra Adipati Terung I wafat yang kemudian dimakamkan di Pasarean Makam Sewu yang letaknya sebelah Utara Dusun Kauman Pijenan kira-kira I Km. Pasarean ini sampai sekarang menjadi pemakaman Umum dan banyak dikunjungi para peziarah yang ingin mendoakan Panembahan Bodho. Di Pasarean Makam Sewu, Setiap tahun diadakan acara yang telah turun temurun sebagai warisan budaya adiluhung para pendahulu yakni acara “Nyadran Makam Sewu”, Acara ini diadakan para ahli waris dan anak keturunan, sebagai wujud rasa hormat dan baktinya pada panembahan Bodho.

Acara ritual “Nyadran” yang diadakan tiap hari senin sesudah atau pada tanggal 20 Bulan Sya’ban/ Ruwah yang pada intinya berupa ziarah pada para leluhur terutama Panembahan Bodho. Rangkaian kegiatan diawali dengan besik (bersih makam) dan acara puncaknya terdapat doa haul yang sebelumnya diawali dengan ngarak jodhang , macapat, dan kesenian islam lainnya.

Upacara adat ini memiliki sesaji yang khas dengan nilai makna yang melekat, dianataranya : 1.Sega (Sega golong, sego asahan, sego, wuduk, punar,);2. Tumpeng (Tumpeng Reboyong, Pungkur, Megana, Among-among, tumpeng alus);3. kembang rasulan;4. Bubur merah dan putih;5. tukon pasar;6. ketan kolak apem;7. sajian kambing, merpati, itik dan sajian lainnya.

Sumber: Warisan Budaya Tak Benda Yogyakarta (wbtbdiy.com)

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 1232 kali

Wisnu Artedjo

Sesepuh

0 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar