Ragam Nusantara: King Baba dan King Bibinge, Pakaian Adat Suku Dayak Kalimantan Barat
Berita Warga
Halo, Teman Budaya!
Ada yang pernah dengar mengenai King Baba & King Bibinge yang merupakan pakaian adat Suku Dayak dari Kalimantan Barat? Nah, baju adat suku Dayak ini memiliki sisi unik yang menarik loh, mulai dari karakteristik, nama, hingga sejarahnya. Penasaran?
Pakaian adat suku Dayak di Kalimantan Barat yang juga dipercaya mampu menolak bala dan melindungi penggunanya dari gangguan roh halus.
Pengertian King pada King Baba dimaksudkan adalah cawat. King pada King Bibinge artinya hampir sama dengan pengertian rok. King Baba dikenakan aksesoris berupa ikat kepala yang terbuat dari bulu halus satwa endemik Kalimantan Barat, burung Enggang Gading yang dinilai
sakral Oleh masyarakat setempat.
Burung Enggang Gading merupakan simbol penguasa alam atas (Matahala dan Patohara) dan dipercaya burung tersebut akan hadir jika keadaan sedang genting. Pakaian adat ini menggunakan kain khas yang terbuat dari kulit tanaman bernama Ampuro atau kayu kapur yang
merupakan tumbuhan asli Kalimantan, memiliki kandungan serat cukup tinggi. Alternatifnya adalah kayu tumbuhan endemik khas Kalimantan yaitu Talong dan Gantiingan.
Sumber Foto: King Baba & King Bibinge (Facebook/Day.k Borneo)
Sumber: Budaya.id
Karena Budaya Kita Kaya
https://linktr.ee/budaya.id
Ada yang pernah dengar mengenai King Baba & King Bibinge yang merupakan pakaian adat Suku Dayak dari Kalimantan Barat? Nah, baju adat suku Dayak ini memiliki sisi unik yang menarik loh, mulai dari karakteristik, nama, hingga sejarahnya. Penasaran?
Pakaian adat suku Dayak di Kalimantan Barat yang juga dipercaya mampu menolak bala dan melindungi penggunanya dari gangguan roh halus.
Pengertian King pada King Baba dimaksudkan adalah cawat. King pada King Bibinge artinya hampir sama dengan pengertian rok. King Baba dikenakan aksesoris berupa ikat kepala yang terbuat dari bulu halus satwa endemik Kalimantan Barat, burung Enggang Gading yang dinilai
sakral Oleh masyarakat setempat.
Burung Enggang Gading merupakan simbol penguasa alam atas (Matahala dan Patohara) dan dipercaya burung tersebut akan hadir jika keadaan sedang genting. Pakaian adat ini menggunakan kain khas yang terbuat dari kulit tanaman bernama Ampuro atau kayu kapur yang
merupakan tumbuhan asli Kalimantan, memiliki kandungan serat cukup tinggi. Alternatifnya adalah kayu tumbuhan endemik khas Kalimantan yaitu Talong dan Gantiingan.
Sumber Foto: King Baba & King Bibinge (Facebook/Day.k Borneo)
Sumber: Budaya.id
Karena Budaya Kita Kaya
https://linktr.ee/budaya.id