Ragam Nusantara: Celurit Madura
Berita Warga
Senjata tradisional khas Madura yang digunakan untuk carok ini biasanya memiliki permukaan yang lebih halus dan putih mengkilap. Artinya, celurit tersebut sangat tajam dan siap digunakan untuk melakukan tradisi carok.
Jenis celurit yang paling banyak diminati oleh masyarakat Madura adalah celurit Takabuan. Seperti namanya, senjata tradisional ini berasal dari desa Takabu di wilayah Madura Barat. Ketajaman celurit jenis ini sudah tidak diragukan lagi karena terbuat dari baja dan besi dengan kualitas super.
Selain celurit Takabuwan, celurit jenis Dhang Osok juga menjadi primadona bagi masyarakat Madura.
Penggunaan celurit Dhang Osok lebih sebagai alat pertahanan diri. Celurit ini memiliki bentuk menyerupai buah pisang dengan ukuran besar sehingga jarang dibawa bepergian.
Ada lagi jenis celurit bulu ayam yang tak kalah ramai peminat dengan jenis-jenis celurit lainnya. Penduduk Madura, terutama yang tinggal di Kabupaten Bangkalan, beranggapan bahwa bentuk senjata tradisional khas Madura ini lebih bagus dibandingkan dengan jenis lain. Celurit bulu ayam terbuat dari per mobil dan cakram mobil sehingga membuat celurit tidak mudah berkarat.
Senjata tradisional khas Madura lainnya adalah bendo. Senjata ini sangat mirip dengan golok, namun keduanya memiliki detail yang berbeda. Bendo berukuran jauh lebih pendek bila dibandingkan dengan golok. Kegunaannya senjata ini untuk memotong daging dengan tekstur cukup keras dan bertulang.
Selain itu, bendo juga berguna untuk memotong bambu dan kayu bakar. Biasanya, masyarakat Madura membuat bendo dari campuran besi dan baja. Sementara, gagangnya terbuat dari kayu.
"Keragaman budaya kita pasti telah membentuk karakter bangsa kita."
Sumber: Kulturnesian.id
Temukan kami di:
Instagram: instagram.com/kulturnesian
Tiktok: tiktok.com/@kulturnesia
YouTube: youtube.com/@kulturnesian
Website: kulturnesian.blogspot.com
Jenis celurit yang paling banyak diminati oleh masyarakat Madura adalah celurit Takabuan. Seperti namanya, senjata tradisional ini berasal dari desa Takabu di wilayah Madura Barat. Ketajaman celurit jenis ini sudah tidak diragukan lagi karena terbuat dari baja dan besi dengan kualitas super.
Selain celurit Takabuwan, celurit jenis Dhang Osok juga menjadi primadona bagi masyarakat Madura.
Penggunaan celurit Dhang Osok lebih sebagai alat pertahanan diri. Celurit ini memiliki bentuk menyerupai buah pisang dengan ukuran besar sehingga jarang dibawa bepergian.
Ada lagi jenis celurit bulu ayam yang tak kalah ramai peminat dengan jenis-jenis celurit lainnya. Penduduk Madura, terutama yang tinggal di Kabupaten Bangkalan, beranggapan bahwa bentuk senjata tradisional khas Madura ini lebih bagus dibandingkan dengan jenis lain. Celurit bulu ayam terbuat dari per mobil dan cakram mobil sehingga membuat celurit tidak mudah berkarat.
Senjata tradisional khas Madura lainnya adalah bendo. Senjata ini sangat mirip dengan golok, namun keduanya memiliki detail yang berbeda. Bendo berukuran jauh lebih pendek bila dibandingkan dengan golok. Kegunaannya senjata ini untuk memotong daging dengan tekstur cukup keras dan bertulang.
Selain itu, bendo juga berguna untuk memotong bambu dan kayu bakar. Biasanya, masyarakat Madura membuat bendo dari campuran besi dan baja. Sementara, gagangnya terbuat dari kayu.
"Keragaman budaya kita pasti telah membentuk karakter bangsa kita."
Sumber: Kulturnesian.id
Temukan kami di:
Instagram: instagram.com/kulturnesian
Tiktok: tiktok.com/@kulturnesia
YouTube: youtube.com/@kulturnesian
Website: kulturnesian.blogspot.com