Ragam Nusantara: Asal-usul Pempek Palembang
Berita Warga
Nama Pempek berasal kata Empek/Apek, sebutan untuk para lelaki dewasa keturunan Tionghoa. Karena saat itu yang menjual Pempek adalah mereka dan yang membeli rata-rata anak muda
memanggil mereka seperti "Pek, empek, mampir sini!".
Sebelum bernama Pempek, awalnya disebut "Kelesan" yang berarti ditekan-tekan. Karena pembuatannya memang menggunakan Piri"an (Mangkok yang tengahnya berlubang) dan ditekan-tekan.
Terbuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam. Pempek biasanya disajikan dengan kuah yang disebut Cuka atau Cuko dalam bahasa Palembang.
Awalnya, Pempek dibuat dari ikan Belida yang mendiami Sungai Musi. Namun, karena semakin langka, diganti seperti ikan Sepat Siam, Putak dan Gabus, Tenggiri dan Kakap Merah.
Sejalan dengan perkembangan perubahan namanya, Pempek mulai dikenal dengan berbagai bentuk dan campuran, seperti Kapal Selam, Ada"an, Lenjer, Pistel, Keriting, Kulit, Tahu, Panggang dan lain-lain.
Foto: Pempek (indonesiakaya.com)
Sumber Artikel: id.wikipedia.org, indonesiakaya.com & goodnewsfromindonesia.id
Sumber: Budaya.id
memanggil mereka seperti "Pek, empek, mampir sini!".
Sebelum bernama Pempek, awalnya disebut "Kelesan" yang berarti ditekan-tekan. Karena pembuatannya memang menggunakan Piri"an (Mangkok yang tengahnya berlubang) dan ditekan-tekan.
Terbuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam. Pempek biasanya disajikan dengan kuah yang disebut Cuka atau Cuko dalam bahasa Palembang.
Awalnya, Pempek dibuat dari ikan Belida yang mendiami Sungai Musi. Namun, karena semakin langka, diganti seperti ikan Sepat Siam, Putak dan Gabus, Tenggiri dan Kakap Merah.
Sejalan dengan perkembangan perubahan namanya, Pempek mulai dikenal dengan berbagai bentuk dan campuran, seperti Kapal Selam, Ada"an, Lenjer, Pistel, Keriting, Kulit, Tahu, Panggang dan lain-lain.
Foto: Pempek (indonesiakaya.com)
Sumber Artikel: id.wikipedia.org, indonesiakaya.com & goodnewsfromindonesia.id
Sumber: Budaya.id