Pupuk Sangat Langka, Petani Desa Salulemo mengeluh
Berita Warga

Luwu Utara - Sureq Citizen Jurnalisme (JW). Masyarakat Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, keluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi jenis Phonska dan Urea. Utamanya Petani sawah, sementara saat ini sudah waktunya untuk melakukan pemupukan pada tanaman padi.
Kelangkaan pupuk ini disampaikan salah seorang petani sawah asal Desa Salulemo Rian, yang juga merupakan anggota Kelompok Tani Sipatuo Desa Salulemo, kecamatan baebunta kepada JW Luwu Utara. Minggu, 20/02/2022
"Kelangkaan pupuk akan berakibat pada produksi hasil pertanian, tidak bisa maksimal dan berkembang" Tutur Rian.
Salah satu penyebab kelangkaan pupuk di Desa Salulemo karena agen penyedia pupuk hanya ada satu sedangkan luas wilayah pertanian sawah jumlahnya ratusan hektar belum termasuk petani kakao. Selain itu, masalah yang dihadapi petani yang ingin membeli pupuk diluar desa tempat berdomisili tidak dilayani oleh agen penyedia pupuk, sehingga walau telah menjadi anggota kelompok masih sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.
Rian berharap kepada pemerintah agar lebih memperhatikan ketersediaan pupuk dan menambah agen pupuk di Desa sesuai kebutuhan petani.
Selanjutnya melakukan monitoring kelapangan, untuk memastikan masalah yang dihadapi oleh petani, sehingga dapat terkontrol demi mewujudkan petani yang sejahtera dan mandiri. (*)
Kelangkaan pupuk ini disampaikan salah seorang petani sawah asal Desa Salulemo Rian, yang juga merupakan anggota Kelompok Tani Sipatuo Desa Salulemo, kecamatan baebunta kepada JW Luwu Utara. Minggu, 20/02/2022
"Kelangkaan pupuk akan berakibat pada produksi hasil pertanian, tidak bisa maksimal dan berkembang" Tutur Rian.
Salah satu penyebab kelangkaan pupuk di Desa Salulemo karena agen penyedia pupuk hanya ada satu sedangkan luas wilayah pertanian sawah jumlahnya ratusan hektar belum termasuk petani kakao. Selain itu, masalah yang dihadapi petani yang ingin membeli pupuk diluar desa tempat berdomisili tidak dilayani oleh agen penyedia pupuk, sehingga walau telah menjadi anggota kelompok masih sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.
Rian berharap kepada pemerintah agar lebih memperhatikan ketersediaan pupuk dan menambah agen pupuk di Desa sesuai kebutuhan petani.
Selanjutnya melakukan monitoring kelapangan, untuk memastikan masalah yang dihadapi oleh petani, sehingga dapat terkontrol demi mewujudkan petani yang sejahtera dan mandiri. (*)