Program TJSL PT Semen Tonasa Terangi Kampung Panggalungan
Berita Warga 
Mendung menyertai perjalanan kami ke Kampung Panggalungan Dusun Tabo-Tabo Selatan, Desa Tabo-Tabo, Kecamatan Bungoro, Pangkep, Sulawesi Selatan pada Rabu, 22 Desember 2021 lalu. Kunjungan ini dalam rangka penyerahan bantuan listrik tenaga surya (Solar Cell). Namun, nampaknya, hingga kami tiba di lokasi dan kembali, hujan mengurungkan niatnya untuk membasahi perjalanan kami.
Kampung Panggalungan salah satu dari dua Kampung di Desa Tabo-Tabo yang tergolong daerah terpencil dan terisolir dari hiruk pikuk suasana perkotaan dengan perkembangan teknologi yang setiap harinya semakin meningkat, Kampung Panggalungan berada di atas perbukitan tanah yang kurang lebih berjarak 6 km dari Kantor Desa Tabo-Tabo.
Kampung Panggalungan dihuni sekitar 40 kepala keluarga (KK) dan kurang lebih 30 rumah sehingga perusahaan listrik nasional (PLN) tidak mampu membentangkan pemasangan kawat dengan kondisi geografis yang ekstrim di tambah rumah yang masih sedikit dan saling berjauhan.
Akses jalanan menuju Kampung Panggalungan cukup ekstrim, jika sudah memasuki musim penghujan, jalanan sudah mulai tidak rata dan licin karena tekstur tanahnya keras sehingga, jika tertimpah hujan maka permukaan menjadi berlobang.
Warga setempat keheranan melihat kehadiran tim dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Tonasa mampu tembus dengan menggunakan kendaraan roda empat karena warga Tobo-Tabo sendiri tidak berani ke sana menggunakan kendaraan roda empat jika sudah memasuki musim penghujan.
Walaupun pada kenyataannya dalam perjalanan kami untuk sampai ke sana butuh perjuangan dan mental yang kuat menahan debaran jantung yang tidak bisa terkontrol menapaki jalanan licin dan berlubang.
Salah satu mobil rombongan kami, ban belakang sebeleah kirinya sempat tergelincir ke pinggiran jurang, untung saja ada jaringan pipa air warga yang menopang sehingga mobil tidak jatuh ke jurang. Meski dengan alat seadanya, upaya mendorong mobil yang tergelincir itu akhirnya bisa diselesaikan untuk melanjutkan kembali perjalanan.
Sesampai di Kampung Panggalungan, kedatangan kami terbayarkan dengan sambutan warga yang ramah. Setelah sekian lama warga Panggalungan menantikan kehadirian listrik di rumah mereka, akhirnya terwujud dengan adanya program pengadaan bantuan listrik tenaga surya yang diinisiasi oleh forum Tabo-Tabo Sejahtera TJSL PT Semen Tonasa.
“Program pengadaan listrik dari tenaga surya ini membuat warga di Kampung Panggalungan merasa terbantukan sehingga warga bisa menikmati terangnya di waktu malam dan anak-anak mereka juga bisa belajar pada malam hari,” ucap Tauhid, Local Community Organizer (LCO) wilayah lingkar PT Semen Tonasa disela perbincangan kami saat berada dil okasi penyerahan bantuan.
Di tempat terpisah, Pak Ruslan mengungkapkan kesyukuran karena di tengah perjalanan medan terjal ke Kampung Panggalungan, pelaksanaan program TJSL ini dapat dilakukan.
“Pada tahap pertama di tahun 2020, kami hanya bisa memfasilitasi 8 rumah. Di tahun ini kami sudah bisa menyasar 28 rumah. Mungkin ke depan akan dilakukan lagi setelah ada usulan dari forum warga,” terang Ruslan Ali, Penanggung Jawab Tim Pendamping TJSL PT Semen Tonasa.
Kampung Panggalungan salah satu dari dua Kampung di Desa Tabo-Tabo yang tergolong daerah terpencil dan terisolir dari hiruk pikuk suasana perkotaan dengan perkembangan teknologi yang setiap harinya semakin meningkat, Kampung Panggalungan berada di atas perbukitan tanah yang kurang lebih berjarak 6 km dari Kantor Desa Tabo-Tabo.
Kampung Panggalungan dihuni sekitar 40 kepala keluarga (KK) dan kurang lebih 30 rumah sehingga perusahaan listrik nasional (PLN) tidak mampu membentangkan pemasangan kawat dengan kondisi geografis yang ekstrim di tambah rumah yang masih sedikit dan saling berjauhan.
Akses jalanan menuju Kampung Panggalungan cukup ekstrim, jika sudah memasuki musim penghujan, jalanan sudah mulai tidak rata dan licin karena tekstur tanahnya keras sehingga, jika tertimpah hujan maka permukaan menjadi berlobang.
Warga setempat keheranan melihat kehadiran tim dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Tonasa mampu tembus dengan menggunakan kendaraan roda empat karena warga Tobo-Tabo sendiri tidak berani ke sana menggunakan kendaraan roda empat jika sudah memasuki musim penghujan.
Walaupun pada kenyataannya dalam perjalanan kami untuk sampai ke sana butuh perjuangan dan mental yang kuat menahan debaran jantung yang tidak bisa terkontrol menapaki jalanan licin dan berlubang.
Salah satu mobil rombongan kami, ban belakang sebeleah kirinya sempat tergelincir ke pinggiran jurang, untung saja ada jaringan pipa air warga yang menopang sehingga mobil tidak jatuh ke jurang. Meski dengan alat seadanya, upaya mendorong mobil yang tergelincir itu akhirnya bisa diselesaikan untuk melanjutkan kembali perjalanan.
Sesampai di Kampung Panggalungan, kedatangan kami terbayarkan dengan sambutan warga yang ramah. Setelah sekian lama warga Panggalungan menantikan kehadirian listrik di rumah mereka, akhirnya terwujud dengan adanya program pengadaan bantuan listrik tenaga surya yang diinisiasi oleh forum Tabo-Tabo Sejahtera TJSL PT Semen Tonasa.
“Program pengadaan listrik dari tenaga surya ini membuat warga di Kampung Panggalungan merasa terbantukan sehingga warga bisa menikmati terangnya di waktu malam dan anak-anak mereka juga bisa belajar pada malam hari,” ucap Tauhid, Local Community Organizer (LCO) wilayah lingkar PT Semen Tonasa disela perbincangan kami saat berada dil okasi penyerahan bantuan.
Di tempat terpisah, Pak Ruslan mengungkapkan kesyukuran karena di tengah perjalanan medan terjal ke Kampung Panggalungan, pelaksanaan program TJSL ini dapat dilakukan.
“Pada tahap pertama di tahun 2020, kami hanya bisa memfasilitasi 8 rumah. Di tahun ini kami sudah bisa menyasar 28 rumah. Mungkin ke depan akan dilakukan lagi setelah ada usulan dari forum warga,” terang Ruslan Ali, Penanggung Jawab Tim Pendamping TJSL PT Semen Tonasa.
