Profesor Benyamin Berbagi Tip Dengan Mahasiswa Unbara Karya Ilmiah Tembus Jurnal Internasional
Citizen News

Profesor H Benyamin Lakitan MSc., PhD membagikan strategi artikel hasil penelitian agar bisa menembus atau masuk jurnal nasional dan internasional kepada dosen serta mahasiswa Pascasarjana Universitas Baturaja (Unbara).
Dosen senior Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan itu berupaya membantu dosen dan mahasiswa Pascasarjana Unbara di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) agar karya ilmiahnya atau artikel hasil penelitiannya bisa menembus publikasi di jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi di bidangnya.
“Selama ini dosen dan mahasiswa Pascasarjana menghadapi masalah untuk melakukan publikasi hasil penelitian terutama di jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus dan lainnya,” kata Prof Benyamin ketika menjadi pemateri pelatihan penulisan artikel ilmiah untuk publikasi nasional dan internasional bereputasi yang digelar Unbara di Hotel The Zuri Baturaja, Senin (3/1).
Kunci dosen dan mahasiswa agar karya ilmiahnya bisa menembus jurnal nasional terakreditasi dan jurnal iternasional bereputasi, diawali dengan melakukan penelitian secara baik.
“Tidak ada publikasi jika tidak diawali dengan penelitian yang baik,” ujar Benyamin yang juga Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Sumatera Selatan itu.
Publikasi hasil penelitian atau karya ilmiah melalui jurnal nasional dan internasional merupakan sarana untuk berkomunikasi antar-masyarakat ilmiah dari berbagai daerah dan negara.
Hasil riset dosen dan mahasiswa Unbara serta perguruan tinggi lainnya akan memberikan manfaat lebih luas setelah dipublikasikan dalam ruang lingkup nasional dan internasional.
Kemudian khusus publikasi internasional terkait hasil-hasil penelitian di Indonesia juga akan memberi dampak lain yakni menunjukkan posisi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Tanah Air.
Untuk bisa menembus publikasi terutama internasional diperlukan upaya-upaya yang strategis dan cerdas.
Publikasi menjadi bukti utama orisinalitas penelitian yang dilakukan serta dapat menjadi modal rekam jejak peneliti sebagai akademisi.
“Penulis atau peneliti dapat membangun jejaring internasional melalui publikasinya. Jejaring internasional bisa terbangun apabila jurnal ilmiah banyak dijadikan sumber referensi dan juga dikutip dalam jurnal ilmiah peneliti lain,” ujar mantan Sesmenristek era tahun 2007 itu.
Sementara Rektor Unbara Ir. Lindawati MZ, M.T didampingi Direktur Pascasarjana Unbara Dr.Munajat dalam acara pembukaan pelatihan tersebut menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak Unsri yang telah menurunkan dosen seniornya Prof.Benyamin Lakitan untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan strategi mempublikasikan hasil penelitian di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional bereputasi.
Reputasi atau citra Prof.Benyamin sebagai akademisi dan peneliti sudah diakui dan teruji terbukti banyak jurnal ilmiahnya dijadikan sumber referensi dan juga dikutip dalam jurnal ilmiah peneliti lain.
“Semakin banyak jurnal ilmiah dikutip oleh peneliti lain, akan semakin tinggi juga reputasi peneliti sebagai akademisi, melalui pelatihan ini, pengalaman dan strategi yang digunakan Prof.Benyamin diharapkan bisa dicontoh dosen dan mahasiswa Unbara,” ujar Rektor.
Dosen senior Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan itu berupaya membantu dosen dan mahasiswa Pascasarjana Unbara di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) agar karya ilmiahnya atau artikel hasil penelitiannya bisa menembus publikasi di jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi di bidangnya.
“Selama ini dosen dan mahasiswa Pascasarjana menghadapi masalah untuk melakukan publikasi hasil penelitian terutama di jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus dan lainnya,” kata Prof Benyamin ketika menjadi pemateri pelatihan penulisan artikel ilmiah untuk publikasi nasional dan internasional bereputasi yang digelar Unbara di Hotel The Zuri Baturaja, Senin (3/1).
Kunci dosen dan mahasiswa agar karya ilmiahnya bisa menembus jurnal nasional terakreditasi dan jurnal iternasional bereputasi, diawali dengan melakukan penelitian secara baik.
“Tidak ada publikasi jika tidak diawali dengan penelitian yang baik,” ujar Benyamin yang juga Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Sumatera Selatan itu.
Publikasi hasil penelitian atau karya ilmiah melalui jurnal nasional dan internasional merupakan sarana untuk berkomunikasi antar-masyarakat ilmiah dari berbagai daerah dan negara.
Hasil riset dosen dan mahasiswa Unbara serta perguruan tinggi lainnya akan memberikan manfaat lebih luas setelah dipublikasikan dalam ruang lingkup nasional dan internasional.
Kemudian khusus publikasi internasional terkait hasil-hasil penelitian di Indonesia juga akan memberi dampak lain yakni menunjukkan posisi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Tanah Air.
Untuk bisa menembus publikasi terutama internasional diperlukan upaya-upaya yang strategis dan cerdas.
Publikasi menjadi bukti utama orisinalitas penelitian yang dilakukan serta dapat menjadi modal rekam jejak peneliti sebagai akademisi.
“Penulis atau peneliti dapat membangun jejaring internasional melalui publikasinya. Jejaring internasional bisa terbangun apabila jurnal ilmiah banyak dijadikan sumber referensi dan juga dikutip dalam jurnal ilmiah peneliti lain,” ujar mantan Sesmenristek era tahun 2007 itu.
Sementara Rektor Unbara Ir. Lindawati MZ, M.T didampingi Direktur Pascasarjana Unbara Dr.Munajat dalam acara pembukaan pelatihan tersebut menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak Unsri yang telah menurunkan dosen seniornya Prof.Benyamin Lakitan untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan strategi mempublikasikan hasil penelitian di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional bereputasi.
Reputasi atau citra Prof.Benyamin sebagai akademisi dan peneliti sudah diakui dan teruji terbukti banyak jurnal ilmiahnya dijadikan sumber referensi dan juga dikutip dalam jurnal ilmiah peneliti lain.
“Semakin banyak jurnal ilmiah dikutip oleh peneliti lain, akan semakin tinggi juga reputasi peneliti sebagai akademisi, melalui pelatihan ini, pengalaman dan strategi yang digunakan Prof.Benyamin diharapkan bisa dicontoh dosen dan mahasiswa Unbara,” ujar Rektor.