PPO DAUN HIJAU KERJASAMA PLTU GELAR PENGUATAN KAPASITAS UMKM, KELOMPOK TANI DAN NELAYAN
Berita Warga

LSM PPO Daun Hijau Kabupaten Barru menggelar serial pelatihan untuk UMKM, kelompok tani dan nelayan sebagai bagian dari pemanfaatan dana CSR PLTU/Indonesia Power. Pelatihan tahap satu yang dilaksanakan pada 27 September, dilanjutkan pada Jumat 6 Oktober 2023. Diagendakan untuk tahap ke 3 terkait penguatan kapasitas petambak.
Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang rapat PLTU untuk tahap pertama dan di Kelpmpok Wanita Tani untuk Tahap Kedua.
Narasumber yang dihadirkan antara lain Kepala Dinas Koperindag dan Kepala UPT Metrologi yang menjelaskan tentang labelling dan pengemasan produk.
Jon Rantepadang dari PPO Daun Hijau mengemukakan bahwa terlaksananya kegiatan ini merupakan hasil kerjasama yang telah dirintis sebelumnya terkait mobilisasi sumberdaya dalam hal ini pemanfaatan dana CSR dari private sector. Ke depannya akan dikembangkan berbagai model kerjasama, khususnya penguatan kapasitas masyarakat yang berada di sekitaran PLTU.
Sementara masyarakat khususnya UMKM mengatakan bahwa pelatihan yang sifatnya terapan sangat dibutuhkan terutama yang terkait dengan bagaimana memasarkan produk-produk mereka. Demikian pula Kelompok Wanita Tani sangat mengapresiasi pelatihan yang diadakan karena dapat memanfaatkan limbah buangan dapur untuk dijadikan pupuk organic cair. Apalagi di desa Lampoko sementara dikembangkan budidaya bawang merah, sehingga hasil dari pelatihan ini dapat diaplikasikan pada tanaman yang dikembangkan.Yasir, Penyuluh Pertanian yang memfasilitasi pembuatan pupuk organic cair mengatakan, akan diadakan pelatihan terkait pembuatan pupuk organic, sebagai bagian dari Upaya mengatasi keterbatasan pupuk anorganik.
Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang rapat PLTU untuk tahap pertama dan di Kelpmpok Wanita Tani untuk Tahap Kedua.
Narasumber yang dihadirkan antara lain Kepala Dinas Koperindag dan Kepala UPT Metrologi yang menjelaskan tentang labelling dan pengemasan produk.
Jon Rantepadang dari PPO Daun Hijau mengemukakan bahwa terlaksananya kegiatan ini merupakan hasil kerjasama yang telah dirintis sebelumnya terkait mobilisasi sumberdaya dalam hal ini pemanfaatan dana CSR dari private sector. Ke depannya akan dikembangkan berbagai model kerjasama, khususnya penguatan kapasitas masyarakat yang berada di sekitaran PLTU.
Sementara masyarakat khususnya UMKM mengatakan bahwa pelatihan yang sifatnya terapan sangat dibutuhkan terutama yang terkait dengan bagaimana memasarkan produk-produk mereka. Demikian pula Kelompok Wanita Tani sangat mengapresiasi pelatihan yang diadakan karena dapat memanfaatkan limbah buangan dapur untuk dijadikan pupuk organic cair. Apalagi di desa Lampoko sementara dikembangkan budidaya bawang merah, sehingga hasil dari pelatihan ini dapat diaplikasikan pada tanaman yang dikembangkan.Yasir, Penyuluh Pertanian yang memfasilitasi pembuatan pupuk organic cair mengatakan, akan diadakan pelatihan terkait pembuatan pupuk organic, sebagai bagian dari Upaya mengatasi keterbatasan pupuk anorganik.