Potensi Bencana Alam Ancam Seluruh Kecamatan Di Wonosobo
Berita Warga

𝐏𝐎𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈 𝐁𝐄𝐍𝐂𝐀𝐍𝐀 𝐀𝐋𝐀𝐌
𝐀𝐍𝐂𝐀𝐌 𝐒𝐄𝐋𝐔𝐑𝐔𝐇 𝐊𝐄𝐂𝐀𝐌𝐀𝐓𝐀𝐍
𝐃𝐈 𝐖𝐎𝐍𝐎𝐒𝐎𝐁𝐎
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo sudah memetakan daerah yang rawan #bencana. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penanganan saat musim hujan. Lantaran seluruh Kecamatan di Kabupaten Wonosobo berpotensi atau rawan bencana alam, baik itu #longsor, #banjir, dan #angin_kencang.
Saat ditemui beberapa waktu lalu, Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Zulfa Akhsan Alim Kurniawan mengutarakan, berdasarkan peta daerah rawan bencana Kabupaten Wonosobo, potensi bencana tersebar merata di seluruh kecamatan. Dilihat dari ekosistem alam, tekstur tanah yang gembur di musim hujan, dan kemiringan yang terbilang curam, menjadi faktor yang mendasar menimbulkan bencana.
Disebutkan, bahwa untuk peta angin, biasanya terjadi di kawasan lereng Sindoro Sumbing Reco Kecamatan Kertek, Kecamatan Garung bagian atas seperti Lengkong, dan wilayah Kecamatan Kalikajar bagian atas. Sedangkan untuk bencana longsor, semua kecamatan berpotensi, namun potensi terbesar terjadi di Kecamatan Watumalang, Sukoharjo, Kaliwiro, Wadaslintang dan Kejajar, bahkan di wilayah kota yakni Sumberan Barat. Sementara untuk bencana banjir, bencana berpotensi wilayah di sepanjang saluran Sungai Serayu.
Zulfa menyebut, sesuai prakiraan dari BMKG mulai bulan Oktober 2020 wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Wonosobo sudah mulai masuk musim penghujan. Sedangkan untuk puncak musim hujan di Jawa Tengah, sesuai prakiraan dari BMKG akan jatuh pada bulan Januari dan Februari 2021. Dalam menghadapi musim hujan, BPBD sudah melakukan berbagai persiapan.
Persiapan yang BPBD lakukan diantaranya, sudah memetakan wilayah-wilayah berdasarkan potensi bencana, baik itu longsor maupun banjir. Selain itu pihaknya sudah menyiapkan sumber daya manusia, peralatan, dan logistik. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dan komunikasi dengan jajaran terkait seperti TNI, Polri, dinas terkait, PMI, dan relawan. Diharapkan, dengan persiapan dan upaya pencegahan yang dilakukan, potensi bencana yang ada bisa dideteksi sejak dini.
Sumber :
Pesona FM Wonosobo
https://fb.com/Pesona-fm-wonosobo-116941293011918
𝐀𝐍𝐂𝐀𝐌 𝐒𝐄𝐋𝐔𝐑𝐔𝐇 𝐊𝐄𝐂𝐀𝐌𝐀𝐓𝐀𝐍
𝐃𝐈 𝐖𝐎𝐍𝐎𝐒𝐎𝐁𝐎
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo sudah memetakan daerah yang rawan #bencana. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penanganan saat musim hujan. Lantaran seluruh Kecamatan di Kabupaten Wonosobo berpotensi atau rawan bencana alam, baik itu #longsor, #banjir, dan #angin_kencang.
Saat ditemui beberapa waktu lalu, Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Zulfa Akhsan Alim Kurniawan mengutarakan, berdasarkan peta daerah rawan bencana Kabupaten Wonosobo, potensi bencana tersebar merata di seluruh kecamatan. Dilihat dari ekosistem alam, tekstur tanah yang gembur di musim hujan, dan kemiringan yang terbilang curam, menjadi faktor yang mendasar menimbulkan bencana.
Disebutkan, bahwa untuk peta angin, biasanya terjadi di kawasan lereng Sindoro Sumbing Reco Kecamatan Kertek, Kecamatan Garung bagian atas seperti Lengkong, dan wilayah Kecamatan Kalikajar bagian atas. Sedangkan untuk bencana longsor, semua kecamatan berpotensi, namun potensi terbesar terjadi di Kecamatan Watumalang, Sukoharjo, Kaliwiro, Wadaslintang dan Kejajar, bahkan di wilayah kota yakni Sumberan Barat. Sementara untuk bencana banjir, bencana berpotensi wilayah di sepanjang saluran Sungai Serayu.
Zulfa menyebut, sesuai prakiraan dari BMKG mulai bulan Oktober 2020 wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Wonosobo sudah mulai masuk musim penghujan. Sedangkan untuk puncak musim hujan di Jawa Tengah, sesuai prakiraan dari BMKG akan jatuh pada bulan Januari dan Februari 2021. Dalam menghadapi musim hujan, BPBD sudah melakukan berbagai persiapan.
Persiapan yang BPBD lakukan diantaranya, sudah memetakan wilayah-wilayah berdasarkan potensi bencana, baik itu longsor maupun banjir. Selain itu pihaknya sudah menyiapkan sumber daya manusia, peralatan, dan logistik. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dan komunikasi dengan jajaran terkait seperti TNI, Polri, dinas terkait, PMI, dan relawan. Diharapkan, dengan persiapan dan upaya pencegahan yang dilakukan, potensi bencana yang ada bisa dideteksi sejak dini.
Sumber :
Pesona FM Wonosobo
https://fb.com/Pesona-fm-wonosobo-116941293011918