Masuk Daftar

Populasi ODHA LSL Berpotensi Naik, OMS Terkendala Regulasi Administrasi

Berita Warga
Bambu Nusantara – Potensi peningkatan adanya jumlah Orang Dengan HIV/AIDS dari komunitas sesama jenis yang biasa disebut Laki Suka Laki (LSL) pada usia remaja di eks Karesidenan Madiun saat ini masih tinggi. Sayangnya, mereka sulit terjangkau Tindakan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Puskesmas lantaran terkendala usia.

Direktur Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Bambu Nusantara, yang konsen terhadap pendampingan HIV/AIDS di Madiun Titik Sugianti menuturkan saat ini pihaknya mendampingi 16 anak berstatus LSL. Parahnya, sebagian mereka sudah mengalami penyakit kelamin diantaranya sifilis dan kencing nanah.

‘’Kami kesulitan melakukan rujukan pemeriksaan VCT untuk anak-anak ini. Karena untuk anak, itu harus ada persetujuan wali. Sedangkan, si anak ini tidak mau identitasnya diketahui keluarga,’’ kata Titik pada Selasa (4/10/2022).

Menurut Titik, belasan dampingan anak penyandang status LSL itu saat ini masih seputar wilayah Kota Madiun. Populasi mereka itu sebanyak delapan persen, dari total dampingan Bambu Nusantara di enam kota kabupaten yang mencapai 193 LSL. Enam kota kabupaten itu meliputi Kota/Kabupaten Madiun, Nganjuk, Blitar, Jombang dan Magetan.

Disisi lain, lanjut Titik sebagai OMS pemdamping pihaknya tidak diperbolehkan menjadi wali saat pemeriksaan. Sementara fenomena peningkatan kasus HIV terjadi pada kelompok tersebut.

Mengingat, dari hasil pendampingan tidak sedikit populasi anak LSL itu melakukan hubungan intim.
Temuan itu, merupakan hasil penjangkauan sejak Januari 2022. Penjangkauan dilakukan secara secara tatap muka langsung maupun virtual.

Saat ini, Titik mengaku masih kesulitan ketika melakukan penjangkauan melalui aplikasi online karena belum bisa merujuk ke layanan VCT. Salah satunya di Kota Madiun, hingga saat ini belum ada regulasi yang mengatur tentang usia anak yang akan tes HIV.

‘’Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, tetapi sampai saat ini belum ada regulasi yang mendukung layanan tersebut. Padahal, kami ingin lebih banyak lagi menjangkau mereka. Karena menurut kami kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan,’’ tegasnya. (Humas)

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar