PMI Bantul Bekali Relawan Menghadapi Era Digital dengan Jurnalistik
Berita Warga

Atmago.com, Bantul---Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul, Sabtu (8/6) menyelenggarakan pelatihan jurnalistik untuk membekali relawan dalam menghadapi era digital. Kegiatan yang dilaksanakan di aula Markas PMI Bantul diikuti oleh perwakilan Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis), Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), Staf Unit Donor Darah (UDD) dan staf Markas PMI Kabupaten Bantul.
Bertindak sebagai narasumber Abdul Razaq, Ketua Forum Gandeng Gendong Kota Yogyakarta, yang juga dosen ASMI DESANTA Yogyakarta dan praktisi media.
Acara dibuka oleh H Harris Syarif Usman SH MKn (kominfo PMI). Dana sambutannya, ia menyatakan pelatihan ini, sebagai upaya untuk membekali relawan agar paham jurnalistik, khususnya makin maraknya penggunaan media di era digital ini.
Dengan adanya pelatihan ini, lanjut Harris, diharapkan relawan PMI Bantul mampu menyebarluaskan seluruh kegiatan PMI Bantul, lewat berbagai media, baik lewat cetak maupun media digital.
Upaya ini sebagai bagian untuk mendokumentasikan kegiatan PMI, agar bisa dipublikasikan ke masyarakat, sehingga masyarakat bisa lebih mengenal organisasi PMI dan segala aktivitasnya.
Sebagai organisasi kemanusiaan seluruh aktivitasnya selalu bersentuhan dengan warga masyarakat. Partisipasi warga tentu akan mempermudah PMI lebih dekat. Selain itu, ketika membutuhkan peranserta masyarakat, akan lebih mudah dimobilisasi.
Selain itu, kebencanaan yang sering terjadi, maka kecepatan informasi menjadi bagian terpenting dari upaya relawan PMI dalam melakukan assesment.
Acara yang berlangsung sehari penuh, dengan praktek membuat tulisan, konten video baik di youtube, tiktok maupun twitter dan instagram lewat smartphone.
Ia menegaskan, pelatihan ini sebagai modal awal bagi peserta untuk menulis berita. Tentu ketrampilan yang diasah terus menerus akan menghasilkan tulisan dan berita yang menarik. (**)
Bertindak sebagai narasumber Abdul Razaq, Ketua Forum Gandeng Gendong Kota Yogyakarta, yang juga dosen ASMI DESANTA Yogyakarta dan praktisi media.
Acara dibuka oleh H Harris Syarif Usman SH MKn (kominfo PMI). Dana sambutannya, ia menyatakan pelatihan ini, sebagai upaya untuk membekali relawan agar paham jurnalistik, khususnya makin maraknya penggunaan media di era digital ini.
Dengan adanya pelatihan ini, lanjut Harris, diharapkan relawan PMI Bantul mampu menyebarluaskan seluruh kegiatan PMI Bantul, lewat berbagai media, baik lewat cetak maupun media digital.
Upaya ini sebagai bagian untuk mendokumentasikan kegiatan PMI, agar bisa dipublikasikan ke masyarakat, sehingga masyarakat bisa lebih mengenal organisasi PMI dan segala aktivitasnya.
Sebagai organisasi kemanusiaan seluruh aktivitasnya selalu bersentuhan dengan warga masyarakat. Partisipasi warga tentu akan mempermudah PMI lebih dekat. Selain itu, ketika membutuhkan peranserta masyarakat, akan lebih mudah dimobilisasi.
Selain itu, kebencanaan yang sering terjadi, maka kecepatan informasi menjadi bagian terpenting dari upaya relawan PMI dalam melakukan assesment.
Acara yang berlangsung sehari penuh, dengan praktek membuat tulisan, konten video baik di youtube, tiktok maupun twitter dan instagram lewat smartphone.
Ia menegaskan, pelatihan ini sebagai modal awal bagi peserta untuk menulis berita. Tentu ketrampilan yang diasah terus menerus akan menghasilkan tulisan dan berita yang menarik. (**)