PETILASAN EDUKASI DI BALIK TIRAI BAMBU (Part III) Oleh: Zulkarna
Berita Warga 
.....Sekitar 1 jam berkeliling di areal stadion Bird Cage hari sudah sore dan kamipun melanjutkan perjalanan ke kota Beijing mencari hotel tempat kami menginap selama satu malam.
Setiba kami di Hotel kami tidak sempat berkeliling di kota Beijing karena keesokan harinya sekitar jam 06.00 pagi kami harus berangkat ke kota Xouchu yang terletak di provinsi Jiangsu. Kampus Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology (JVIAT) yang terletak dikota Xouchu itulah dimana kami akan mengikuti pelatihan kepemimpinan dan supervisi selama beberapa 21 hari.
Keesokan harinya kami berangkat ke Kota Xuzhou. Alat transportasi yang kami gunakan adalah kereta listrik cepat dengan kecepatan 305/jam. Kereta tersebut sangat cepat sehingga segala sesuatu harus dipersiapkan dengan tepat waktu. Sebelum naik kereta, para penumpang harus berada di stasiun 30 menit sebelum menaiki kereta, jika tidak, maka kita akan ketinggalan kereta. Kami hanya diberikan waktu 2 menit untuk turun dari kereta tersebut. Jika kami terlambat, maka kita akan terbawa kereta, entah kemana. Rakyat China sangat menghargai waktu. Waktu adalah emas. Jika kita tidak bisa menghargai waktu, maka kitalah yang akan tergilas oleh waktu itu sendiri.
Sekitar pukul 17:00, kami tiba di stasiun Xuzhou. Panitia dari kampus JSVIAT telah menunggu dengan membawa 2 bus besar yang akan kami tumpangi. Kami disambut dengan sangat ramah dan bersahabat sehingga suasana terasa akrab, serasa bertemu sahabat lama yang lama tak jumpa. Kami dipandu tim yang ditunjuk oleh pihak kampus. Kami bersama rombongan berangkat menuju kampus, tempat kami dilatih. Di kampus kami sudah ditunggu. Kami disambut oleh petinggi kampus bersama mahasiswa dengan sangat ramah. Para mahasiswa membantu kami membawa barang bawaan ke dalam asrama yang akan kami tempati selama 3 minggu.
Hari pertama pelatihan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 3 Maret 2019, pukul 10:00. Kegiatan pertama diisi dengan masa orientasi berupa tour keliling kampus. Pada program ini, kami diajak menyaksikan fasilitas yang dimiliki
oleh kampus, termasuk museum kampus. Museum tersebut tidak hanya menyimpan benda-benda bersejarah, seperti bahan-bahan bangunan kuno dan rumah-rumah tradisional China. Akan tetapi, museum tersebut menyimpan peta kota berupa miniatur. Museum tersebut juga menyimpan miniatur beberapa kota yang ada di Provinsi Jiangsu. Berdasarkan penjelasan pemandu, banyak bangunan-bangunan pencakar langit yang ada di beberapa kota di Provinsi Jiangsu yang didesain oleh alumni Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology. Hal ini menunjukkan bahwa visi universitas, yaitu mengahsilkan lulusan-lulusan profesional yang bisa langsung bekerja untuk kehidupan mereka.
Pada pukul 14:00, acara pembukaan dilaksanakan di gedung perpustakaan kampus yang diberi nama Liya Building. Bangunan ini merupakan karya alumni kampus. Acara pembukaan dihadiri oleh Direktur Pendidikan Dasar Kemdikbud, yaitu Bapak Suprapto. Dalam sambutannya, beliau memotivasi kami. Beliau menjelaskan bahwa kami sangat beruntung karena mendapat kesempatan belajar di China. Kami adalah orang-orang terpilih. Beliau juga berharap agar kami benar-benar memanfaatkan waktu untuk menimba ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya untuk bisa diadopsi dan diadaptasi di sekolah, tempat tugas kami.
Pada hari-hari berikutnya, kami mengikuti kuliah yang diisi oleh para dosen, pejabat pendidikan China, serta kepala sekolah baik dari SD sekolah menengah dan sekolah tinggi. Selain itu, kami juga melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang ada di Kota Xuzhou dari jenjang SD sampai jenjang akademi.
.....(Bersambung).
Setiba kami di Hotel kami tidak sempat berkeliling di kota Beijing karena keesokan harinya sekitar jam 06.00 pagi kami harus berangkat ke kota Xouchu yang terletak di provinsi Jiangsu. Kampus Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology (JVIAT) yang terletak dikota Xouchu itulah dimana kami akan mengikuti pelatihan kepemimpinan dan supervisi selama beberapa 21 hari.
Keesokan harinya kami berangkat ke Kota Xuzhou. Alat transportasi yang kami gunakan adalah kereta listrik cepat dengan kecepatan 305/jam. Kereta tersebut sangat cepat sehingga segala sesuatu harus dipersiapkan dengan tepat waktu. Sebelum naik kereta, para penumpang harus berada di stasiun 30 menit sebelum menaiki kereta, jika tidak, maka kita akan ketinggalan kereta. Kami hanya diberikan waktu 2 menit untuk turun dari kereta tersebut. Jika kami terlambat, maka kita akan terbawa kereta, entah kemana. Rakyat China sangat menghargai waktu. Waktu adalah emas. Jika kita tidak bisa menghargai waktu, maka kitalah yang akan tergilas oleh waktu itu sendiri.
Sekitar pukul 17:00, kami tiba di stasiun Xuzhou. Panitia dari kampus JSVIAT telah menunggu dengan membawa 2 bus besar yang akan kami tumpangi. Kami disambut dengan sangat ramah dan bersahabat sehingga suasana terasa akrab, serasa bertemu sahabat lama yang lama tak jumpa. Kami dipandu tim yang ditunjuk oleh pihak kampus. Kami bersama rombongan berangkat menuju kampus, tempat kami dilatih. Di kampus kami sudah ditunggu. Kami disambut oleh petinggi kampus bersama mahasiswa dengan sangat ramah. Para mahasiswa membantu kami membawa barang bawaan ke dalam asrama yang akan kami tempati selama 3 minggu.
Hari pertama pelatihan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 3 Maret 2019, pukul 10:00. Kegiatan pertama diisi dengan masa orientasi berupa tour keliling kampus. Pada program ini, kami diajak menyaksikan fasilitas yang dimiliki
oleh kampus, termasuk museum kampus. Museum tersebut tidak hanya menyimpan benda-benda bersejarah, seperti bahan-bahan bangunan kuno dan rumah-rumah tradisional China. Akan tetapi, museum tersebut menyimpan peta kota berupa miniatur. Museum tersebut juga menyimpan miniatur beberapa kota yang ada di Provinsi Jiangsu. Berdasarkan penjelasan pemandu, banyak bangunan-bangunan pencakar langit yang ada di beberapa kota di Provinsi Jiangsu yang didesain oleh alumni Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology. Hal ini menunjukkan bahwa visi universitas, yaitu mengahsilkan lulusan-lulusan profesional yang bisa langsung bekerja untuk kehidupan mereka.
Pada pukul 14:00, acara pembukaan dilaksanakan di gedung perpustakaan kampus yang diberi nama Liya Building. Bangunan ini merupakan karya alumni kampus. Acara pembukaan dihadiri oleh Direktur Pendidikan Dasar Kemdikbud, yaitu Bapak Suprapto. Dalam sambutannya, beliau memotivasi kami. Beliau menjelaskan bahwa kami sangat beruntung karena mendapat kesempatan belajar di China. Kami adalah orang-orang terpilih. Beliau juga berharap agar kami benar-benar memanfaatkan waktu untuk menimba ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya untuk bisa diadopsi dan diadaptasi di sekolah, tempat tugas kami.
Pada hari-hari berikutnya, kami mengikuti kuliah yang diisi oleh para dosen, pejabat pendidikan China, serta kepala sekolah baik dari SD sekolah menengah dan sekolah tinggi. Selain itu, kami juga melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang ada di Kota Xuzhou dari jenjang SD sampai jenjang akademi.
.....(Bersambung).
