Permainan Tradisional Congklak
Berita Warga
Konon menurut sejarah, permainan tradisional tertua di dunia ini berasal dari Timur Tengah lalu berkembang di Afrika. Aktifnya pelayaran dan perdagangan di masa lampau, membawa permainan Congklak ke dalam wilayah Nusantara.
Permainan tradisional ini memiliki berbagai sebutan di setiap daerah. Contohnya di Jawa, Congklak dikenal dengan sebutan Dakon, Dhakon, atau Dhakonan. Di Lampung disebut dengan nama Dentuman Lamban, sedangkan di Sulawesi biasa dikenal Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata.
Bahan Congklak terdiri dari dua jenis, yaitu kayu dan plastik. Pada zaman dulu, Congklak hanya dimainkan oleh orang-orang di kawasan istana saja. Congklak yang digunakannya pun adalah yang berbahan kayu dengan bentuk unik dan ukiran-ukiran kayu yang indah.
Foto: Congklak (Flickr: I Gede Lila Kantiana)
Sumber: www.budaya.id
Permainan tradisional ini memiliki berbagai sebutan di setiap daerah. Contohnya di Jawa, Congklak dikenal dengan sebutan Dakon, Dhakon, atau Dhakonan. Di Lampung disebut dengan nama Dentuman Lamban, sedangkan di Sulawesi biasa dikenal Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata.
Bahan Congklak terdiri dari dua jenis, yaitu kayu dan plastik. Pada zaman dulu, Congklak hanya dimainkan oleh orang-orang di kawasan istana saja. Congklak yang digunakannya pun adalah yang berbahan kayu dengan bentuk unik dan ukiran-ukiran kayu yang indah.
Foto: Congklak (Flickr: I Gede Lila Kantiana)
Sumber: www.budaya.id