PERKUMPULAN WALLACEA GELAR LOKAKARYA PENYUSUNAN MODUL KELAS EKOLOGI
Berita Warga

Cerekeng – Perkumpulan Wallacea bekerjasama dengan Small Grants Programme (SGP) menggelar Lokakarya Penyusunan Modul Kelas Ekologi untuk Masyarakat Hukum Adat (MHA) Cerekeng di kabupaten Luwu Timur pada 28 – 29 Januari 2022.
Peserta Lokakarya sejumlah 15 orang yang berasal dari Kelompok Pemuda dan Pemudi Wija To Cerekeng (WTC) dan Kelompok Perempuan Cerekeng.
Basri Endang, Direktur Perkumpulan Wallacea, ditemui langsung dilokasi kegiatan (28/01/2022) menyampaikan, Lokakarya ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membuat bahan ajar untuk generasi pemuda dan pemudi masyarakat hukum adat cerekeng yang isi pembahasannya bersumber dari ibu-ibu juga pemuda-pemuda cerekeng ini.
“ Dalam modulnya nanti akan dibahas terkait sejarah, aturan atau regulasi terkait ekologi masyarakat hukum adat cerekeng, kemampuan komunikasi serta kearifan lokal yang dipunyai oleh masyarakat hukum adat cerekeng “ ungkap pak basri.
Lebih jauh ia menjelaskan, kegiatan ini juga semakin menunjukkan eksistensi dari Wija To Cerekeng dengan poin pelestarian hutan adat.
“ Tidak hanya sejarah dan kearifan lokalnya saja, nanti didalam modul juga terdapat keterampilan khusus serta pengetahuan praktis dari masyarakat hukum adat cerekeng” sambungnya.
Peserta Lokakarya sejumlah 15 orang yang berasal dari Kelompok Pemuda dan Pemudi Wija To Cerekeng (WTC) dan Kelompok Perempuan Cerekeng.
Basri Endang, Direktur Perkumpulan Wallacea, ditemui langsung dilokasi kegiatan (28/01/2022) menyampaikan, Lokakarya ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membuat bahan ajar untuk generasi pemuda dan pemudi masyarakat hukum adat cerekeng yang isi pembahasannya bersumber dari ibu-ibu juga pemuda-pemuda cerekeng ini.
“ Dalam modulnya nanti akan dibahas terkait sejarah, aturan atau regulasi terkait ekologi masyarakat hukum adat cerekeng, kemampuan komunikasi serta kearifan lokal yang dipunyai oleh masyarakat hukum adat cerekeng “ ungkap pak basri.
Lebih jauh ia menjelaskan, kegiatan ini juga semakin menunjukkan eksistensi dari Wija To Cerekeng dengan poin pelestarian hutan adat.
“ Tidak hanya sejarah dan kearifan lokalnya saja, nanti didalam modul juga terdapat keterampilan khusus serta pengetahuan praktis dari masyarakat hukum adat cerekeng” sambungnya.