Performance Sanada & Karinding Sakral Naga Meriahkan Haul Gus Dur ke-13 Tasikmalaya
Berita Warga 
Tasikmalaya,- Haul Gus Dur diperingati oleh berbagai kalangan dari mulai tokoh agama, pengusaha hingga masyarakat biasa dan tersebar diberbagai wilayah, tidak ketinggalan di Tasikmalaya.
Melalui inisiasi komunitas gusdurian tasikmalaya, warga tasikmalaya khusunya di Kampung Mageung Desa Sirnasari Kec. Sariwangi peringati Haul Gus Dur ke-13 pada hari Senin, 30 Januari 2023 pukul 19.30 WIB - selesai dengan khidmah dan meriah.
Pondok Pesantren An-Nur Mageung yang menjadi tuan rumah Haul Gus Dur ke-13 di Tasikmalaya memberikan sambutan dengan penuh kehangatan. Para santri dan ajengannya serta warga masyarakatnya ikut andil mensukseskan Haul Gus Dur ini. Ada yang memasang panggung, banner, operator sound, menyiapkan hidangan hingga menjadi tukang parkir.
Dipintu Gerbang Pesantren terpampang banner ucapan "Selamat Datang Para Tamu Undangan Haul Gus Dur Ke-13 di Pondok Pesantren An-Nur Mageung." Begitu masuk, di dinding sebelah kanan terdapat Berbagai Lukisan Pensil Charcoal Para Ulama dan Habaib yang dilukis oleh Kang Iwan Setiawan.
Diareal sepanjang tribun panggung, terdapat x-banner 9 Nilai Utama Gus Dur dan kata-kata bijak Gus Dur yang bisa dibaca oleh para hadirin.
Momentum Haul Gus Dur Ke-13 oleh Gusdurian Tasikmalaya ini menjadi sangat menarik tatkala dalam rangkaian acara ini ada sebuah penampilan lagu dari Grup Sanada Voice Tasikmalaya dan Sya"ir Tanpo Wathon versi bahasa Sunda dari Grup Karinding Sakral Naga. Lantunan sholawat dengan musik kasenian khas sunda ini menjadi sorotan dan mampu menghipnotis semua yang hadir. Para santri, tokoh agama dan masyarakat merasa terhibur dan hanyut dalam kekhusuan. Disaat itu pula pak camat ikut memberikan sawer.
Wakil Ketua PCNU Kab. Tasikmalaya, KH Nandang Ahmad Hudaya, memberikan komentar dalam sambutannya. "Baru kali ini saya melihat penampilan karinding yang sesungguhnya ini adalah kaearifan lokal orang sunda. Karinding ini sudah sangat jarang dan mungkin orang sunda sendiri tidak banyak yang mengenalnya. Merawat jagat membangun peradaban yang menjadi tema satu abad NU, di Haul Gus Dur ke-13 ini adalah salah satu realisasinya. Ada musik karinding. Saya sangat apresiasi," ujar Kang Nandang.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih 5 jam ini dihadiri juga oleh perwakilan tokoh agama dari KBNU Sariwangi, Majelis Agama Konghucu, Katolik, dan Jema"at Ahmadiyah. Acara diakhiri do"a kebangsaan dan ramah tamah. Kemudian para santri melakukan operasi semut. (AFR)
Melalui inisiasi komunitas gusdurian tasikmalaya, warga tasikmalaya khusunya di Kampung Mageung Desa Sirnasari Kec. Sariwangi peringati Haul Gus Dur ke-13 pada hari Senin, 30 Januari 2023 pukul 19.30 WIB - selesai dengan khidmah dan meriah.
Pondok Pesantren An-Nur Mageung yang menjadi tuan rumah Haul Gus Dur ke-13 di Tasikmalaya memberikan sambutan dengan penuh kehangatan. Para santri dan ajengannya serta warga masyarakatnya ikut andil mensukseskan Haul Gus Dur ini. Ada yang memasang panggung, banner, operator sound, menyiapkan hidangan hingga menjadi tukang parkir.
Dipintu Gerbang Pesantren terpampang banner ucapan "Selamat Datang Para Tamu Undangan Haul Gus Dur Ke-13 di Pondok Pesantren An-Nur Mageung." Begitu masuk, di dinding sebelah kanan terdapat Berbagai Lukisan Pensil Charcoal Para Ulama dan Habaib yang dilukis oleh Kang Iwan Setiawan.
Diareal sepanjang tribun panggung, terdapat x-banner 9 Nilai Utama Gus Dur dan kata-kata bijak Gus Dur yang bisa dibaca oleh para hadirin.
Momentum Haul Gus Dur Ke-13 oleh Gusdurian Tasikmalaya ini menjadi sangat menarik tatkala dalam rangkaian acara ini ada sebuah penampilan lagu dari Grup Sanada Voice Tasikmalaya dan Sya"ir Tanpo Wathon versi bahasa Sunda dari Grup Karinding Sakral Naga. Lantunan sholawat dengan musik kasenian khas sunda ini menjadi sorotan dan mampu menghipnotis semua yang hadir. Para santri, tokoh agama dan masyarakat merasa terhibur dan hanyut dalam kekhusuan. Disaat itu pula pak camat ikut memberikan sawer.
Wakil Ketua PCNU Kab. Tasikmalaya, KH Nandang Ahmad Hudaya, memberikan komentar dalam sambutannya. "Baru kali ini saya melihat penampilan karinding yang sesungguhnya ini adalah kaearifan lokal orang sunda. Karinding ini sudah sangat jarang dan mungkin orang sunda sendiri tidak banyak yang mengenalnya. Merawat jagat membangun peradaban yang menjadi tema satu abad NU, di Haul Gus Dur ke-13 ini adalah salah satu realisasinya. Ada musik karinding. Saya sangat apresiasi," ujar Kang Nandang.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih 5 jam ini dihadiri juga oleh perwakilan tokoh agama dari KBNU Sariwangi, Majelis Agama Konghucu, Katolik, dan Jema"at Ahmadiyah. Acara diakhiri do"a kebangsaan dan ramah tamah. Kemudian para santri melakukan operasi semut. (AFR)
