Perempuan Khober adakan FGD tentang Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Pengelolaan Sampah
Citizen News

Kamis,07/09/23, Perempuan kobher melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertempat di Mushalla Al-Masturiyah, kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) Jakarta.
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB yang dihadiri oleh anggota Perempuan kobher, dalam acara tersebut anggota Perempuan kobher dikenalkan tentang permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh sampah, sampah yang dibuang sembarangan sangat berdampak terhadap lingkungan.
Misal pembuangan pempers ke Sungai akan berdampak Sungai tersumbat yang kemudian hari akan menyebabkan banjir seta pembuangan sampah lainnya yang mengakibatkan lingkungan tidak sehat.
Selain itu Ibu Raudlatun atau Odax nama tersohornya yang bertugas selaku fasilitator pada kegiatan tersebut menfasilitasi peserta untuk menuliskan permasalahan lingkungan yang terjadi di sekitar, kemudian membagi anggota Perempuan kobher menjadi 2 kelompok yaitu kelompok sampah organik dan kelompok sampah anorganik, kelompok sampah organic bertugas untuk mengumpulkan sampah dan mengelolanya menjadi pupuk tanaman, sedangkan sampah anorganik bertugas untuk mengolah sampah menjadi kerajinan tangan.
Hal tersebut bertujuan sebagai tindak lanjut aksi Perempuan kobher dalam mengelola sampah. “sampah yang berserakan sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang semua itu tergantung kreatifitas kita, jadi mari kita mulai dari diri kita, lingkungan kita untuk peduli dan sadar akan tanggung jawab terhadap lingkungan. Jika bukan kita lalu siapa? Jika bukan hari ini lalu kapan?” (Tutur ibu Odax).
Dari kegiatan perdana tersebut besar harapan Ibu Odax bersama Perempuan kobher dapat mewujudkan lingkungan yang ramah akan sampah, lingkungan yang asri dan bersih bebas dari sampah. Ini adalah kegiatan awal dalam pemberdayaan ekonomi Perempuan berbasis pengelolaan sampah rumah tangga hingga januari 2024. (Red.SJF)
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB yang dihadiri oleh anggota Perempuan kobher, dalam acara tersebut anggota Perempuan kobher dikenalkan tentang permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh sampah, sampah yang dibuang sembarangan sangat berdampak terhadap lingkungan.
Misal pembuangan pempers ke Sungai akan berdampak Sungai tersumbat yang kemudian hari akan menyebabkan banjir seta pembuangan sampah lainnya yang mengakibatkan lingkungan tidak sehat.
Selain itu Ibu Raudlatun atau Odax nama tersohornya yang bertugas selaku fasilitator pada kegiatan tersebut menfasilitasi peserta untuk menuliskan permasalahan lingkungan yang terjadi di sekitar, kemudian membagi anggota Perempuan kobher menjadi 2 kelompok yaitu kelompok sampah organik dan kelompok sampah anorganik, kelompok sampah organic bertugas untuk mengumpulkan sampah dan mengelolanya menjadi pupuk tanaman, sedangkan sampah anorganik bertugas untuk mengolah sampah menjadi kerajinan tangan.
Hal tersebut bertujuan sebagai tindak lanjut aksi Perempuan kobher dalam mengelola sampah. “sampah yang berserakan sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang semua itu tergantung kreatifitas kita, jadi mari kita mulai dari diri kita, lingkungan kita untuk peduli dan sadar akan tanggung jawab terhadap lingkungan. Jika bukan kita lalu siapa? Jika bukan hari ini lalu kapan?” (Tutur ibu Odax).
Dari kegiatan perdana tersebut besar harapan Ibu Odax bersama Perempuan kobher dapat mewujudkan lingkungan yang ramah akan sampah, lingkungan yang asri dan bersih bebas dari sampah. Ini adalah kegiatan awal dalam pemberdayaan ekonomi Perempuan berbasis pengelolaan sampah rumah tangga hingga januari 2024. (Red.SJF)