Percepatan Penanganan Stunting Lintas Sektor Lewat Rembuk Stunting Desa
Citizen News 
Candiyasan, Kecamatan Kertek- Dalam upaya pelaksanaan percepatan pencegahan dan penanganan stunting di Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek, Pemerintah Desa dan KITA INSTITUTE bekerja sama dengan YAPPIKA-Actionaid menggelar Rembuk Stunting di Kantor Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, 06 September 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Kertek, Ahli Gizi Puskesmas Kertek II, Kepala Desa dan Perangkat Desa, PKK, PLKB, Bidan Desa, Kader KPM, Kader Posyandu, Pendamping Desa, dan Remaja Desa Candiyasan.
Dalam arahannya, Camat Kertek, Misro mengapresiasi kepada Pemerintah Desa dan Lintas Sektor yang telah bersama-sama menggelar Rembuk Stunting, selain itu mengajak semua masyarakat bekerja lebih keras supaya target bisa tercapai secara maksimal.
“Sebagai upaya percepatan penanganan stunting, kita harus meningkatkan ikhtiar dan memperkuat komitmen bersama melalui kerja sama Lintas Sektor dan dapat meningkatkan anggaran semaksimal mungkin melalui Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2024,” ujarnya.
Berdasarkan data ePPGBM Puskesmas Kertek II prosentase data stunting Bulan Agustus mengalami kenaikan yang pada sebelumnya Bulan Februari mencapai 26,34% menjadi 30,02% dan Ibu Hamil KEK juga mengalami kenaikan, yang dimana Bulan Februari 10 Ibu Hamil pada Bulan Agustus menjadi 16 Ibu Hamil, namun kenaikan ini ada indikasi dipengaruhi oleh tingkat keakuratan yang lebih tinggi karena intensitas pemantauan yang dilakukan lebih maksimal.
Misro berharap, Ibu yang memiliki anak di bawah 2 tahun harus dibawa ke posyandu, pastikan penimbangan rutin setiap bulan, desa dapat menaikkan anggaran penanganan stunting melalui dana desa yang awalnya kurang lebih Rp.54.000.000,00, Pemerintah Desa harus melakukan monitoring dan evaluasi.
Selain itu, Misro mengajak seluruh masyarakat Desa Candiyasan bersama-sama meningkatkan sinergi untuk mewujudkan Wonosobo Zero New Stunting Tahun 2024 seperti yang diamanatkan Bupati Wonosobo, jadi penanganan ini tidak hanya dilakukan Pemerintah Desa saja tetapi juga Tokoh Agama, Tokoh Mayarakat, Kader, Remaja dan Lintas Sektor lainnya turut serta melakukan penanganan stunting.
Sementara itu, Kepala Desa Candiyasan Edy Kriono juga mengapresiasi dan berterima kasih melalu kerja sama Lintas Sektor Rembuk Stunting bisa terlaksana.
"Kita semua berusaha untuk menyelematkan generasi yang akan datang supaya menjadi generasi yang maju dan unggul sejak dini," ungkapnya.
Edy juga menjelaskan melalui kegiatan Rembuk Stunting ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan komitmen bersama Lintas Sektor dan merencanakan perbaikan kualitas untuk melaksanakan upaya-upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa. (Nis)
Dalam arahannya, Camat Kertek, Misro mengapresiasi kepada Pemerintah Desa dan Lintas Sektor yang telah bersama-sama menggelar Rembuk Stunting, selain itu mengajak semua masyarakat bekerja lebih keras supaya target bisa tercapai secara maksimal.
“Sebagai upaya percepatan penanganan stunting, kita harus meningkatkan ikhtiar dan memperkuat komitmen bersama melalui kerja sama Lintas Sektor dan dapat meningkatkan anggaran semaksimal mungkin melalui Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2024,” ujarnya.
Berdasarkan data ePPGBM Puskesmas Kertek II prosentase data stunting Bulan Agustus mengalami kenaikan yang pada sebelumnya Bulan Februari mencapai 26,34% menjadi 30,02% dan Ibu Hamil KEK juga mengalami kenaikan, yang dimana Bulan Februari 10 Ibu Hamil pada Bulan Agustus menjadi 16 Ibu Hamil, namun kenaikan ini ada indikasi dipengaruhi oleh tingkat keakuratan yang lebih tinggi karena intensitas pemantauan yang dilakukan lebih maksimal.
Misro berharap, Ibu yang memiliki anak di bawah 2 tahun harus dibawa ke posyandu, pastikan penimbangan rutin setiap bulan, desa dapat menaikkan anggaran penanganan stunting melalui dana desa yang awalnya kurang lebih Rp.54.000.000,00, Pemerintah Desa harus melakukan monitoring dan evaluasi.
Selain itu, Misro mengajak seluruh masyarakat Desa Candiyasan bersama-sama meningkatkan sinergi untuk mewujudkan Wonosobo Zero New Stunting Tahun 2024 seperti yang diamanatkan Bupati Wonosobo, jadi penanganan ini tidak hanya dilakukan Pemerintah Desa saja tetapi juga Tokoh Agama, Tokoh Mayarakat, Kader, Remaja dan Lintas Sektor lainnya turut serta melakukan penanganan stunting.
Sementara itu, Kepala Desa Candiyasan Edy Kriono juga mengapresiasi dan berterima kasih melalu kerja sama Lintas Sektor Rembuk Stunting bisa terlaksana.
"Kita semua berusaha untuk menyelematkan generasi yang akan datang supaya menjadi generasi yang maju dan unggul sejak dini," ungkapnya.
Edy juga menjelaskan melalui kegiatan Rembuk Stunting ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan komitmen bersama Lintas Sektor dan merencanakan perbaikan kualitas untuk melaksanakan upaya-upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa. (Nis)
