Peran Kita dalam Menangani Masalah Kekerasan Anak Terhadap Anak
Berita Warga

Putri saya yang sekarang duduk di kelas XI (kelas 2 SMA) menyampaikan alasannya tidak ikut lagi kegiatan ekstra kurikuler yang awalnya dia sukai. Alasannya adalah karena ada senior di komunitas mengomel-omeli dirinya, menganggap kegiatan yang dirinya menjadi salah satu panitia tidak berhasil. Dia tidak suka diperlakukan seperti itu. Merasa diintimidasi dan direndahkan, putri saya memutuskan untuk tidak lagi mengikuti kegiatan ekstra kurikuler tersebut.
Putri saya menyampaikan peristiwa tak mengenakkan itu kepada guru pembina ekstra kurikulernya ketika ditanyakan mengapa tidak pernah menghadiri kegiatan lagi. Namanya ibu ya, pasti tidak senang mendengar putri kita diperlakukan seenaknya oleh seseorang tetapi di satu sisi, saya senang karena putri saya BERANI MENGAMBIL SIKAP untuk menjauh dari senior yang PUNYA RELASI KUASA dan dia juga BERANI TERBUKA kepada guru pembinanya.
Pola relasi berkuasa senior terhadap yuniornya sudah sering terdengar. Sudah banyak cara dilakukan untuk menjauhkan pola relasi seperti ini tetapi rupanya masih ada saja yang melakukannya.
Selengkapnya:
https://www.mugniar.com/2024/03/peran-kita-menangani-kekerasan-anak-terhadap-anak.html
Putri saya menyampaikan peristiwa tak mengenakkan itu kepada guru pembina ekstra kurikulernya ketika ditanyakan mengapa tidak pernah menghadiri kegiatan lagi. Namanya ibu ya, pasti tidak senang mendengar putri kita diperlakukan seenaknya oleh seseorang tetapi di satu sisi, saya senang karena putri saya BERANI MENGAMBIL SIKAP untuk menjauh dari senior yang PUNYA RELASI KUASA dan dia juga BERANI TERBUKA kepada guru pembinanya.
Pola relasi berkuasa senior terhadap yuniornya sudah sering terdengar. Sudah banyak cara dilakukan untuk menjauhkan pola relasi seperti ini tetapi rupanya masih ada saja yang melakukannya.
Selengkapnya:
https://www.mugniar.com/2024/03/peran-kita-menangani-kekerasan-anak-terhadap-anak.html