PENYEBAB KECANDUAN ROKOK DAN METODE UNTUK BERHENTI (BAGIAN 3)
Diskusi Komunitas

Sekitar 90% perokok yang mengalami kecanduan merokok mencoba untuk berhenti tanpa obat ataupun terapi. Cara ini kurang efektif karena hanya sekitar 5-7% yang bisa berhenti merokok.
๐ ๐ฒ๐๐ผ๐ฑ๐ฒ ๐๐ฎ๐ถ๐ป ๐จ๐ป๐๐๐ธ ๐๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฒ๐ป๐๐ถ ๐ ๐ฒ๐ฟ๐ผ๐ธ๐ผ๐ธ
Selain cara di atas, ada juga metode yang mungkin bisa meningkatkan keberhasilan dalam berhenti merokok dan mengatasi kecanduan rokok. Berikut ini caranya :
โข Konseling
Melakukan konseling juga dianggap lebih efektif untuk berhenti merokok. Dokter akan mengidentifikasi mengenai riwayat kecanduan pasien, diantaranya kondisi kesalahan dan tongkat kecanduan. Setelah menemukan hasilnya, dokter akan memberikan saran dan bantuan yang sesuai dengan kondisi pasien, supaya pasien bisa termotivasi untuk berhenti merokok.
Selain itu, jika memungkinkan dokter juga akan merujuk penderita untuk melakukan konseling berkelompok dengan yang lainnya untuk mengikuti terapi perilaku. Melakukan cara konseling bagi penderita kecanduan merokok adalah cara untuk membangkitkan motivasi penderita supaya mau mengubah kebiasaan buruknya.
Dokter akan membantu pasien membuat rencana dalam berhenti merokok dan saran yang berkaitan dengan cara menghindari situasi yang membuat penderita ingin merokok kembali. Bahkan dibantu untuk mengatasi masalah mental yang muncul karena efek berhenti merokok.
โข Terapi Perilaku
Selanjutnya melalui terapi perilaku, dokter akan membantu pasien mencari penyebab pasien merokok. Kemudian menyusun rencana untuk menghindari hal tersebut dan menghadapi gejala putus zat (sakau). Ada lima fase perubahan perilaku dari seorang perokok yakni :
โข Fase Prakotemplasi
Fase ini pasien belum ada niatan untuk berhenti merokok, sehingga harus diarahkan untuk memulai berhenti merokok. Pasien akan diberitahu mengenai keuntungan berhenti merokok, dan kerugian akibat merokok. Hal terbaik bertujuan supaya pasien mau berhenti merokok.
โข Fase Kontemplasi
Pada fase ini, dokter akan memberikan motivasi sekaligus keyakinan pada pasien agar mau berhenti merokok dan membantu pasien untuk berhenti merokok.
โข Fase Persiapan
Selain fase persiapan, di fase ini pasien telah siap untuk berhenti merokok. Kemudian dokter akan membantu pasien mengetahui hambatan untuk berhenti merokok dan memberikan solusinya.
โข Fase Aksi
Berikutnya fase aksi, pasien telah berhasil berhenti merokok hingga 6 bulan. Dokter akan membantu pasien supaya konsisten dalam mencegah keinginan untuk merokok lagi.
โข Fase Pemeliharaan
Pasien telah berhasil berhenti merokok lebih dari enam bulan dan sudah mulai terbiasa tidak merokok lagi dalam kesehariannya. Langkah selanjutnya dokter yaitu membantu pasien supaya tak merokok kembali serta membantu pasien untuk memberikan dukungan penuh.
โข Terapi Pengganti Nikotin
Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan pengganti nikotin. Dokter akan memberikan permen karet, plester, obat semprot, maupun hisap yang mengandung nikotin dalam jumlah kecil. Sehingga tubuh pasien secara perlahan bisa lepas dari kecanduan nikotin.
โข Obat-Obatan
Cara berhenti merokok bisa dilakukan dengan meminum obat. Tentunya sudah berdasarkan rekomendasi dokter. Obat yang biasa digunakan untuk berhenti merokok yaitu bupropion dan varenicline. Kedua jenis obat tersebut efek yang ditimbulkan hampir sama dengan nikotin dan mencegah terjadinya gejala putus zat.
Adapun hal lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu proses penyembuhan berhenti merokok yakni :
โข Memilih makanan sehat
โข Olahraga secara rutin
โข Membuang semua rokok yang ada
โข Menentukan target untuk berhenti merokok
โข Menghindari situasi yang memicu untuk merokok kembali
โข Melakukan terapi seperti akupuntur, hipnosis, dan obat herbal.
Jika sudah tau akan bahaya merokok sebaiknya berhentilah menghirupnya. Karena tidak menguntungkan dan merugikan diri sendiri serta orang lain. Jangan sekali-kali mencoba untuk merokok, karena rokok bersifat adiktif dan menimbulkan masalah kesehatan.
Sumber :
https://ashefagriyapusaka.co.id/berita-rehabilitasi-narkoba/kecanduan-rokok
๐ ๐ฒ๐๐ผ๐ฑ๐ฒ ๐๐ฎ๐ถ๐ป ๐จ๐ป๐๐๐ธ ๐๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฒ๐ป๐๐ถ ๐ ๐ฒ๐ฟ๐ผ๐ธ๐ผ๐ธ
Selain cara di atas, ada juga metode yang mungkin bisa meningkatkan keberhasilan dalam berhenti merokok dan mengatasi kecanduan rokok. Berikut ini caranya :
โข Konseling
Melakukan konseling juga dianggap lebih efektif untuk berhenti merokok. Dokter akan mengidentifikasi mengenai riwayat kecanduan pasien, diantaranya kondisi kesalahan dan tongkat kecanduan. Setelah menemukan hasilnya, dokter akan memberikan saran dan bantuan yang sesuai dengan kondisi pasien, supaya pasien bisa termotivasi untuk berhenti merokok.
Selain itu, jika memungkinkan dokter juga akan merujuk penderita untuk melakukan konseling berkelompok dengan yang lainnya untuk mengikuti terapi perilaku. Melakukan cara konseling bagi penderita kecanduan merokok adalah cara untuk membangkitkan motivasi penderita supaya mau mengubah kebiasaan buruknya.
Dokter akan membantu pasien membuat rencana dalam berhenti merokok dan saran yang berkaitan dengan cara menghindari situasi yang membuat penderita ingin merokok kembali. Bahkan dibantu untuk mengatasi masalah mental yang muncul karena efek berhenti merokok.
โข Terapi Perilaku
Selanjutnya melalui terapi perilaku, dokter akan membantu pasien mencari penyebab pasien merokok. Kemudian menyusun rencana untuk menghindari hal tersebut dan menghadapi gejala putus zat (sakau). Ada lima fase perubahan perilaku dari seorang perokok yakni :
โข Fase Prakotemplasi
Fase ini pasien belum ada niatan untuk berhenti merokok, sehingga harus diarahkan untuk memulai berhenti merokok. Pasien akan diberitahu mengenai keuntungan berhenti merokok, dan kerugian akibat merokok. Hal terbaik bertujuan supaya pasien mau berhenti merokok.
โข Fase Kontemplasi
Pada fase ini, dokter akan memberikan motivasi sekaligus keyakinan pada pasien agar mau berhenti merokok dan membantu pasien untuk berhenti merokok.
โข Fase Persiapan
Selain fase persiapan, di fase ini pasien telah siap untuk berhenti merokok. Kemudian dokter akan membantu pasien mengetahui hambatan untuk berhenti merokok dan memberikan solusinya.
โข Fase Aksi
Berikutnya fase aksi, pasien telah berhasil berhenti merokok hingga 6 bulan. Dokter akan membantu pasien supaya konsisten dalam mencegah keinginan untuk merokok lagi.
โข Fase Pemeliharaan
Pasien telah berhasil berhenti merokok lebih dari enam bulan dan sudah mulai terbiasa tidak merokok lagi dalam kesehariannya. Langkah selanjutnya dokter yaitu membantu pasien supaya tak merokok kembali serta membantu pasien untuk memberikan dukungan penuh.
โข Terapi Pengganti Nikotin
Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan pengganti nikotin. Dokter akan memberikan permen karet, plester, obat semprot, maupun hisap yang mengandung nikotin dalam jumlah kecil. Sehingga tubuh pasien secara perlahan bisa lepas dari kecanduan nikotin.
โข Obat-Obatan
Cara berhenti merokok bisa dilakukan dengan meminum obat. Tentunya sudah berdasarkan rekomendasi dokter. Obat yang biasa digunakan untuk berhenti merokok yaitu bupropion dan varenicline. Kedua jenis obat tersebut efek yang ditimbulkan hampir sama dengan nikotin dan mencegah terjadinya gejala putus zat.
Adapun hal lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu proses penyembuhan berhenti merokok yakni :
โข Memilih makanan sehat
โข Olahraga secara rutin
โข Membuang semua rokok yang ada
โข Menentukan target untuk berhenti merokok
โข Menghindari situasi yang memicu untuk merokok kembali
โข Melakukan terapi seperti akupuntur, hipnosis, dan obat herbal.
Jika sudah tau akan bahaya merokok sebaiknya berhentilah menghirupnya. Karena tidak menguntungkan dan merugikan diri sendiri serta orang lain. Jangan sekali-kali mencoba untuk merokok, karena rokok bersifat adiktif dan menimbulkan masalah kesehatan.
Sumber :
https://ashefagriyapusaka.co.id/berita-rehabilitasi-narkoba/kecanduan-rokok