Penguatan Ketangguhan Perempuan Pesisir Pascabanjir Rob di Kabupaten Demak
Berita Warga

Pengurangan risiko bencana berbasis gender dilakukan sesuai dengan Sendai Gender Action Plan yang mendukung partisipasi pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan, organisasi perempuan dan pemangku kepentingan kesetaraan inklusi gender lainnya dalam pengurangan risiko bencana. Untuk fase pascabencana dengan melaksanakan pemulihan dan rekonstruksi bencana struktural, sosial dan ekonomi yang “Membangun Kembali Lebih Baik” dengan memprioritaskan kesetaraan gender dan inklusi sosial.
Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Dit. PPSESDA) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melaksanakan program penguatan ketangguhan bencana untuk kelompok perempuan di Kawasan pesisir sebagai upaya pemulihan sosial, ekonomi dan lingkungan dengan prespektif gender di Desa Gemulak, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu (12/5).
Peran perempuan dalam upaya penanggulangan bencana bukan hanya menjadi objek tetapi menjadi subjek dalam pra-bencana, tanggap darurat, maupun pasca bencana. Dalam kegiatan ini peran perempuan terlihat pada partisipasi kegiatan usaha rehabilitasi dan rekonstruksi dalam upaya pemulihan kembali daerah yang terkena banjir melalui pola asuh tanaman mangrove.
Kegiatan ini sebagai sebagai upaya dalam early recovery pada banjir rob dan banjir bandang yang melanda Kabupaten Demak pada awal tahun 2024. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi terkait pengarusutamaan gender dalam upaya pemulihan pascabencana banjir dengan menghadirkan 100 perempuan pesisir dan juga dilakukan penanaman 200 bibit tanaman mangrove dan 200 bibit tanaman produktif.
Tujuan dari kegiatan ini antara lain meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam menciptakan ketangguhan bencana bagi kelompok rentan dan meminimalisir dampak bencana bagi kelompok rentan di wilayah rawan bencana, serta pemulihan sosial ekonomi dan lingkungan di wilayah pasca bencana. Turut berpartisipasi dalam program ini BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kabupaten Demak, BPBD Kabupaten Kudus dan LazisMu.
Sumber: Humas BNPB
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Dit. PPSESDA) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melaksanakan program penguatan ketangguhan bencana untuk kelompok perempuan di Kawasan pesisir sebagai upaya pemulihan sosial, ekonomi dan lingkungan dengan prespektif gender di Desa Gemulak, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu (12/5).
Peran perempuan dalam upaya penanggulangan bencana bukan hanya menjadi objek tetapi menjadi subjek dalam pra-bencana, tanggap darurat, maupun pasca bencana. Dalam kegiatan ini peran perempuan terlihat pada partisipasi kegiatan usaha rehabilitasi dan rekonstruksi dalam upaya pemulihan kembali daerah yang terkena banjir melalui pola asuh tanaman mangrove.
Kegiatan ini sebagai sebagai upaya dalam early recovery pada banjir rob dan banjir bandang yang melanda Kabupaten Demak pada awal tahun 2024. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi terkait pengarusutamaan gender dalam upaya pemulihan pascabencana banjir dengan menghadirkan 100 perempuan pesisir dan juga dilakukan penanaman 200 bibit tanaman mangrove dan 200 bibit tanaman produktif.
Tujuan dari kegiatan ini antara lain meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam menciptakan ketangguhan bencana bagi kelompok rentan dan meminimalisir dampak bencana bagi kelompok rentan di wilayah rawan bencana, serta pemulihan sosial ekonomi dan lingkungan di wilayah pasca bencana. Turut berpartisipasi dalam program ini BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kabupaten Demak, BPBD Kabupaten Kudus dan LazisMu.
Sumber: Humas BNPB
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB