Pengolahan Limbah Perusahaan Beton Diawasi
Berita Warga 
Kantor Pengelola Lingkungan Hidup (KPLH) Jakarta Selatan bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melakukan pembinaan dan pengawasan lingkungan di perusahaan bidang kegiatan Operasional Concrete Batching Plant (CBP) atau beton jadi, mulai Senin (25/7) sampai Jumat (29/7).
Di wilayah Jakarta Selatan ada lima perusahaan produsen readymix yang dilakukan pembinaan dan pengawasan setiap harinya yakni, PT Karya Beton Sudhira, PT Bethamix, PT Adhimix Precast Indonesia, PT Holcim Beton, dan PT Pionir Beton. Hari ini petugas mengecek di PT Karya Beton Sudhira di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Cilandak Barat.
Kepala Sub Bidang Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan KPLH Jakarta Selatan, Endah Wahyuningsih mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memonitor kepatuhan perusahaan dalam pengelola limbahnya.
"Langkah ini sesuai Pergub 108 tahun 2008 tentang Prosesur Perizinan, Pembinaan, dan Pengawasan Kegiatan Operasional CBP," ujarnya, Senin (25/7).
Adapun yang dicek petugas seperti pengendalian pencemaran air (domestik dan proses), pengendalian pencemaran emisi sumber tidak bergerak (genset, boiler), dan pengendalian sumber bergerak (mobil).
Kemudian, pengendalian pencemaran limbah padat (sampah), pengendalian kebisingan, pengendalian limbah bahan berbahaya beracun (B3), dan penerapan kawasan dilarang merokok.
"Kita akan buat berita acaranya terlebih dahulu untuk hari ini. Setiap yang menghasilkan limbah harusnya dikelola dengan baik," tandasnya.
Di wilayah Jakarta Selatan ada lima perusahaan produsen readymix yang dilakukan pembinaan dan pengawasan setiap harinya yakni, PT Karya Beton Sudhira, PT Bethamix, PT Adhimix Precast Indonesia, PT Holcim Beton, dan PT Pionir Beton. Hari ini petugas mengecek di PT Karya Beton Sudhira di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Cilandak Barat.
Kepala Sub Bidang Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan KPLH Jakarta Selatan, Endah Wahyuningsih mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memonitor kepatuhan perusahaan dalam pengelola limbahnya.
"Langkah ini sesuai Pergub 108 tahun 2008 tentang Prosesur Perizinan, Pembinaan, dan Pengawasan Kegiatan Operasional CBP," ujarnya, Senin (25/7).
Adapun yang dicek petugas seperti pengendalian pencemaran air (domestik dan proses), pengendalian pencemaran emisi sumber tidak bergerak (genset, boiler), dan pengendalian sumber bergerak (mobil).
Kemudian, pengendalian pencemaran limbah padat (sampah), pengendalian kebisingan, pengendalian limbah bahan berbahaya beracun (B3), dan penerapan kawasan dilarang merokok.
"Kita akan buat berita acaranya terlebih dahulu untuk hari ini. Setiap yang menghasilkan limbah harusnya dikelola dengan baik," tandasnya.