Penggiat P4GN Wirogunan dan BNN Kota Jogja Bersinergi Perkuat Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba
Berita Warga

Atmago.com, Yogyakarta---Penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Abdul Razaq melakukan silaturahmi dan koordinasi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta, Kombes Pol. Eko Kurniawan, S.I.K., di kantor BNN Kota Yogyakarta, Keparakan Kidul, Mergangsan, Rabu (19/2/2025). Silaturahmi dan koordinasi ini sebagai upaya menguatkan sinergi dan menjaga semangat kerelawanan sebagai penggiat P4GN.
Abdul Razaq menyampaikan dinamika yang dihadapi para penggiat P4GN di tingkat kelurahan, khususnya pasca deklarasi Kelurahan Wirogunan sebagai Kelurahan Bersih dari Narkoba (Kelurahan Bersinar). Ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab aparat atau pemerintah, melainkan merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat.
“Memberantas narkoba di wilayah menjadi tanggung jawab kita semua, dan kontribusi serta dukungan dari BNN Kota Yogyakarta masih sangat diperlukan untuk memperkuat upaya yang telah berjalan,” ujar Razaq.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari pihak kelurahan dalam memfasilitasi kegiatan penggiat P4GN dan relawan IBM (Intervensi Berbasis Masyarakat). Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah pengalokasian anggaran untuk koordinasi serta memasukkan program aksi pemberantasan narkoba dalam Musrenbang. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis agar upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba mendapatkan dukungan yang lebih luas dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Yogyakarta, Kombes Pol. Eko Kurniawan, S.I.K., menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh Abdul Razaq dan menegaskan bahwa peran BNN dalam menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pemberantasan narkoba tidak hanya terbatas pada koordinasi dengan penggiat P4GN maupun relawan IBM.
Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama, dalam membangun kesadaran kolektif untuk melawan narkoba.
“Keterlibatan semua stakeholder menjadi kunci utama. Tidak cukup hanya mengandalkan BNN atau relawan, tetapi harus menjadi gerakan bersama dalam satu tujuan yang jelas,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat yang berada di wilayah tentu lebih memahami kondisi lingkungan mereka sendiri. Oleh karena itu, dorongan dari masyarakat sangat penting untuk menggerakkan pihak-pihak lain, khususnya para pemegang kebijakan, mulai dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota.
Menurutnya, masalah narkoba bukan sekadar isu sosial biasa, tetapi telah menjadi ancaman serius yang harus mendapatkan perhatian dari semua pihak, termasuk dalam ranah kebijakan publik.
“Kami di BNN akan terus bergerak secara aktif, tidak hanya dalam aspek komunikasi dan koordinasi, tetapi juga melalui berbagai pendekatan lainnya agar isu narkoba ini menjadi prioritas bersama, bahkan menjadi agenda nasional yang ditangani secara maksimal dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pertemuan ini memperkuat sinergi antara masyarakat dan BNN dalam upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Perjuangan untuk membebaskan masyarakat dari bahaya narkoba dapat semakin kuat dan efektif. (KangRozaq)
#bnnkotajogja #bnnyogyakarta
#p4gnwirogunan
Abdul Razaq menyampaikan dinamika yang dihadapi para penggiat P4GN di tingkat kelurahan, khususnya pasca deklarasi Kelurahan Wirogunan sebagai Kelurahan Bersih dari Narkoba (Kelurahan Bersinar). Ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab aparat atau pemerintah, melainkan merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat.
“Memberantas narkoba di wilayah menjadi tanggung jawab kita semua, dan kontribusi serta dukungan dari BNN Kota Yogyakarta masih sangat diperlukan untuk memperkuat upaya yang telah berjalan,” ujar Razaq.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari pihak kelurahan dalam memfasilitasi kegiatan penggiat P4GN dan relawan IBM (Intervensi Berbasis Masyarakat). Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah pengalokasian anggaran untuk koordinasi serta memasukkan program aksi pemberantasan narkoba dalam Musrenbang. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis agar upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba mendapatkan dukungan yang lebih luas dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Yogyakarta, Kombes Pol. Eko Kurniawan, S.I.K., menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh Abdul Razaq dan menegaskan bahwa peran BNN dalam menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pemberantasan narkoba tidak hanya terbatas pada koordinasi dengan penggiat P4GN maupun relawan IBM.
Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama, dalam membangun kesadaran kolektif untuk melawan narkoba.
“Keterlibatan semua stakeholder menjadi kunci utama. Tidak cukup hanya mengandalkan BNN atau relawan, tetapi harus menjadi gerakan bersama dalam satu tujuan yang jelas,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat yang berada di wilayah tentu lebih memahami kondisi lingkungan mereka sendiri. Oleh karena itu, dorongan dari masyarakat sangat penting untuk menggerakkan pihak-pihak lain, khususnya para pemegang kebijakan, mulai dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota.
Menurutnya, masalah narkoba bukan sekadar isu sosial biasa, tetapi telah menjadi ancaman serius yang harus mendapatkan perhatian dari semua pihak, termasuk dalam ranah kebijakan publik.
“Kami di BNN akan terus bergerak secara aktif, tidak hanya dalam aspek komunikasi dan koordinasi, tetapi juga melalui berbagai pendekatan lainnya agar isu narkoba ini menjadi prioritas bersama, bahkan menjadi agenda nasional yang ditangani secara maksimal dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pertemuan ini memperkuat sinergi antara masyarakat dan BNN dalam upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Perjuangan untuk membebaskan masyarakat dari bahaya narkoba dapat semakin kuat dan efektif. (KangRozaq)
#bnnkotajogja #bnnyogyakarta
#p4gnwirogunan