Pengelolaan Sampah jadi Fokus Utama, KKN Univ. Qomaruddin Gandeng DLH dalam Pengelolaan Sampah
Berita Warga

Pengelolaan sampah organik masih sedikit, dapat mengugah semangat dapat memanfaatkan sampah sebaik-baiknya.Universitas Qomaruddin mengusung tematik pengelolaan sampah dari program Gresik Kawasan Merdeka Sampah yang dilaksanakan di beberapa Desa Kecamatan Sidayu. Melalui tim penyuluh Universitas Qomaruddin yakni Faqihatin, S.HI.,M.Pd.I, Dinas Lingkungan Hidup menghadirkan kampus lokal Kabupaten Gresik untuk bersinergi bergerak bersama dan mencari solusi dalam pengelolaan sampah.
Minimnya pengelolaan sampah organik di Desa Gosari, Kecamatan Ujung Pangkah melatar belakangi diselenggarakannya kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah oleh mahasiswa KKN Universitas Qomaruddin Gresik, Selasa (23/1).
Bertempat di Aula Balai Desa Gosari hadir ibu-ibu PKK dan Kepala Desa Gosari. Kegiatan yang diselenggarakan itupun bagian dari program kerja bidang lingkungan dan kesehatan yang juga mendapat apresiasi dari Kades Gosari.
Muhammad Rizky selaku Kordes (Koordinator Desa) menyampaikan dalam sambutannya, sebelum menginisiasi kegiatan ini, Ia dan teman-temannya melakukan pemetaan kebutuhan di warga Gosari, salah satunya pengelolaan sampah organik masih sedikit. "Kegiatan ini nantinya bisa dapat mengugah semangat dapat memanfaatkan sampah sebaik-baiknya." Ujar mahasiswa semester 5 tersebut.
Senada dengan Kordes, Fatkhul Ulum selaku kepala desa juga menyampaikan harapannya, "Penanganan mengenai sampah harus ditangani secara serius" Ungkapnya.
Ia mensupport penuh kegiatan tersebut, dimana lingkungan juga akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pengelolaan semaksimal mungkin, mulai dari pemilahan hingga tamabahan sumber ekonomi masyarajat jika sampah bisa dikelola dengan baik.
"Penanganan ini tidak hanya desa saja yang melakukan, namun butuh kerja sama dengan masyarakat di desa." Imbuhnya.
Kali ini, kegiatan sosialisasi pengelolaan persampahan dihadiri oleh Nurul Fadhilah dari bidang edukasi persampahan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kab. Gresik.
Selain menyampaikan sosialisasi, Nurul juga mengajak praktik pembuatan kompos dengan sistem individu dan eco enzym. Yang mana, nantinya bisa diterapkan oleh warga di rumah dengan alat yang mudah di dapat.
Ia juga menuturkan, bahwa pengelolaan sampah bisa dimulai dari sumbernya, yaitu rumah. Karena, melihat komposisi sampah terbanyak hingga saat ini adalah sampah organik.
Sebelumnya, Universitas Qomaruddin juga merupakan bagian dari tim penyuluh GKMS (Gresik Kawasan Merdeka Sampah) yang diinisiasi oleh DLH Kabupaten Gresik dengan mengandeng Organisasi Masyarakat Sipil, dan Perguruan Tinggi untuk sinergitas menangani persoalan persampahan yang ada di Kabupaten Gresik.(Red/Ind).
Minimnya pengelolaan sampah organik di Desa Gosari, Kecamatan Ujung Pangkah melatar belakangi diselenggarakannya kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah oleh mahasiswa KKN Universitas Qomaruddin Gresik, Selasa (23/1).
Bertempat di Aula Balai Desa Gosari hadir ibu-ibu PKK dan Kepala Desa Gosari. Kegiatan yang diselenggarakan itupun bagian dari program kerja bidang lingkungan dan kesehatan yang juga mendapat apresiasi dari Kades Gosari.
Muhammad Rizky selaku Kordes (Koordinator Desa) menyampaikan dalam sambutannya, sebelum menginisiasi kegiatan ini, Ia dan teman-temannya melakukan pemetaan kebutuhan di warga Gosari, salah satunya pengelolaan sampah organik masih sedikit. "Kegiatan ini nantinya bisa dapat mengugah semangat dapat memanfaatkan sampah sebaik-baiknya." Ujar mahasiswa semester 5 tersebut.
Senada dengan Kordes, Fatkhul Ulum selaku kepala desa juga menyampaikan harapannya, "Penanganan mengenai sampah harus ditangani secara serius" Ungkapnya.
Ia mensupport penuh kegiatan tersebut, dimana lingkungan juga akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pengelolaan semaksimal mungkin, mulai dari pemilahan hingga tamabahan sumber ekonomi masyarajat jika sampah bisa dikelola dengan baik.
"Penanganan ini tidak hanya desa saja yang melakukan, namun butuh kerja sama dengan masyarakat di desa." Imbuhnya.
Kali ini, kegiatan sosialisasi pengelolaan persampahan dihadiri oleh Nurul Fadhilah dari bidang edukasi persampahan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kab. Gresik.
Selain menyampaikan sosialisasi, Nurul juga mengajak praktik pembuatan kompos dengan sistem individu dan eco enzym. Yang mana, nantinya bisa diterapkan oleh warga di rumah dengan alat yang mudah di dapat.
Ia juga menuturkan, bahwa pengelolaan sampah bisa dimulai dari sumbernya, yaitu rumah. Karena, melihat komposisi sampah terbanyak hingga saat ini adalah sampah organik.
Sebelumnya, Universitas Qomaruddin juga merupakan bagian dari tim penyuluh GKMS (Gresik Kawasan Merdeka Sampah) yang diinisiasi oleh DLH Kabupaten Gresik dengan mengandeng Organisasi Masyarakat Sipil, dan Perguruan Tinggi untuk sinergitas menangani persoalan persampahan yang ada di Kabupaten Gresik.(Red/Ind).