Pengelolaan Lahan Pangan Oleh Pattiro Gresik
Berita Warga

(Rabu/05/08/2020) Pandemi Covid 19 melumpuhkan aktivitas keseharian. Mulai dari pendidikan hingga ekonomi. Di saat pandemi, pendidikan dilangsungkan melalui pembelajaran jarak jauh. Namun, pada sektor ekonomi membuat dilema masyarakat, dimana sebagian buruh dirumahkan, beberapa masyarakat pedagang yang mengeluh sepi pembeli, bahkan ibu rumah tangga pun turut mengalami imbasnya, yakni berkurangnya pemasukan dan hal ini berbanding terbalik dengan semakin bertambahnya pengeluaran.
Begitupun yang dialami oleh Ibu Nafi"ah, salah satu warga Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Bu Nafiah memulai kegemaran berkebun sejak sebelum Pandemi Covid 19. Dia adalah salah satu warga yang tinggal di desa dampingan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pattiro Gresik. Kepiawaiannya dalam berkebun diasah secara otodidak. Mulai dari tanaman palawija, tanaman toga, sayur-sayuran, buah-buahan dan bunga hias.
"Berawal dari kegemaran dalam berkebun, dan untuk mengisi waktu luang. Dan dukungan dari Pattiro dalam pengelolaan lahan untuk ketahanan pangan. Sebelum pandemi, waktu saya untuk berkebun hanya di saat senggang. Kemudian, saat pandemi waktu saya lebih banyak untuk berkebun. Dalam berkebun, keluarga dan tetangga turut terlibat." Ujar Bu Nafiah.
Selama pandemi Covid 19, Bu Nafiah tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan sedikit banyak membantu sanak saudara serta tetangganya.
Begitupun yang dialami oleh Ibu Nafi"ah, salah satu warga Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Bu Nafiah memulai kegemaran berkebun sejak sebelum Pandemi Covid 19. Dia adalah salah satu warga yang tinggal di desa dampingan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pattiro Gresik. Kepiawaiannya dalam berkebun diasah secara otodidak. Mulai dari tanaman palawija, tanaman toga, sayur-sayuran, buah-buahan dan bunga hias.
"Berawal dari kegemaran dalam berkebun, dan untuk mengisi waktu luang. Dan dukungan dari Pattiro dalam pengelolaan lahan untuk ketahanan pangan. Sebelum pandemi, waktu saya untuk berkebun hanya di saat senggang. Kemudian, saat pandemi waktu saya lebih banyak untuk berkebun. Dalam berkebun, keluarga dan tetangga turut terlibat." Ujar Bu Nafiah.
Selama pandemi Covid 19, Bu Nafiah tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan sedikit banyak membantu sanak saudara serta tetangganya.