Pengaruh Bahaya Rokok Terhadap Obat Di Dalam Tubuh
Citizen News

[ PAHALA JARIAH DENGAN LIKE AND SHARE ]
.
.
Hai sahabat Apoteker.
.
.
Menurut laporan SEATCA (Southeas Asia Tobacco Control Alliance), Indonesia adalah negara dengan jumlah perokok terbayak di Asean yaitu 65,19 juta orang.
.
.
Sama-sama kita tahu, meski pun ada berbagai peringatan di kotak rokok, dan ada juga gambar tengkorak untuk menaku-nakuti, tapi nyatanya, kalimat ancaman dan gambar yang dibuat mengerikan itu tidak digubris oleh pengguna rokok. Malah hanya dianggap "angin lalu".
.
.
Terlepas dari semua bahaya, dan juga akibatnya, ternyata rokok itu di dalam tubuh memberikan pengaruh terhadap obat.
.
.
Tubuh kita sudah diatur sedemikian rupa oleh pencipta. Jika ada yang masuk, maka ada yang dikeluarkan. Sehingga tidak menumpuk di dalam tubuh.
.
.
Nah begitu pun obat. Setelah diserap, masuk darah, diedarkan keseluruh tubuh. Jika singgah di tempat yang " Klik" yaitu reseptor, maka ia akan memberikan efek.
.
.
Dan jika si obat bertemu dengan si enzim yang ada dihati, ia akan "ditangkap", lalu diubah menjadi senyawa larut air yang mudah dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
.
.
Namun jika kita merokok, enzim "Penghancur obat" Ini akan diproduksi lebih banyak. Sehingga obat A misalnya harus bekerja 8 jam, akhirnya hanya bekerja 3 jam karena diusir paksa oleh enzim hati. Sekali lagi, Siapa tukang kompornya? Jawabannya si rokok ini.
.
.
Jadi pada dasarnya, obat baru menimbulkan efek jika ia mencapai 'jumlah tertentu" di dalam darah. Jika kadarnya berkurang karena terlalu cepat dikeluarkan, maka efek yang diharapkan dari obat itu tidak lagi ada.
.
.
So,hati-hati bagi perokok yang meminum obat.
.
.
Beli obat mahal-mahal, eh rupanya tak memberi manfaat bagi tubuh.
.
.
Disisi lain, karena jenis enzim di hati banyak sekali, ada juga enzim tertentu yang dihambat oleh rokok. Padahal ia berguna untuk mengeluarkan obat dari dalam tubuh. Tidak ada enzim, tidak ada obat yang dikeluarkan dari tubuh, maka obat tertentu akan menumpuk di tubuh. Akibatnya, efek samping akan meningkat dan dapat menjadi racun bagi tubuh.
.
.
So, sebaiknya berhenti saja merokok. Mudharatnya lebih besar dari manfaat.
.
.
Segeralah insaf, sebelum diri sekarat.
.
.
Oke sobat, semoga bermanfaat.
.
.
Like and share ya. Tag teman, saudara yang merokok. Terima kasih :)
.
.
ikuti FP e-apoteker.com dan
follow IG nya https://www.instagram.com/eapoteker/
Gabung dengan telegram e-Apoteker untuk referensi (Link ada di Bio IG)
.
.
#eapoteker
Sumber :
@eapoteker
.
.
Hai sahabat Apoteker.
.
.
Menurut laporan SEATCA (Southeas Asia Tobacco Control Alliance), Indonesia adalah negara dengan jumlah perokok terbayak di Asean yaitu 65,19 juta orang.
.
.
Sama-sama kita tahu, meski pun ada berbagai peringatan di kotak rokok, dan ada juga gambar tengkorak untuk menaku-nakuti, tapi nyatanya, kalimat ancaman dan gambar yang dibuat mengerikan itu tidak digubris oleh pengguna rokok. Malah hanya dianggap "angin lalu".
.
.
Terlepas dari semua bahaya, dan juga akibatnya, ternyata rokok itu di dalam tubuh memberikan pengaruh terhadap obat.
.
.
Tubuh kita sudah diatur sedemikian rupa oleh pencipta. Jika ada yang masuk, maka ada yang dikeluarkan. Sehingga tidak menumpuk di dalam tubuh.
.
.
Nah begitu pun obat. Setelah diserap, masuk darah, diedarkan keseluruh tubuh. Jika singgah di tempat yang " Klik" yaitu reseptor, maka ia akan memberikan efek.
.
.
Dan jika si obat bertemu dengan si enzim yang ada dihati, ia akan "ditangkap", lalu diubah menjadi senyawa larut air yang mudah dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
.
.
Namun jika kita merokok, enzim "Penghancur obat" Ini akan diproduksi lebih banyak. Sehingga obat A misalnya harus bekerja 8 jam, akhirnya hanya bekerja 3 jam karena diusir paksa oleh enzim hati. Sekali lagi, Siapa tukang kompornya? Jawabannya si rokok ini.
.
.
Jadi pada dasarnya, obat baru menimbulkan efek jika ia mencapai 'jumlah tertentu" di dalam darah. Jika kadarnya berkurang karena terlalu cepat dikeluarkan, maka efek yang diharapkan dari obat itu tidak lagi ada.
.
.
So,hati-hati bagi perokok yang meminum obat.
.
.
Beli obat mahal-mahal, eh rupanya tak memberi manfaat bagi tubuh.
.
.
Disisi lain, karena jenis enzim di hati banyak sekali, ada juga enzim tertentu yang dihambat oleh rokok. Padahal ia berguna untuk mengeluarkan obat dari dalam tubuh. Tidak ada enzim, tidak ada obat yang dikeluarkan dari tubuh, maka obat tertentu akan menumpuk di tubuh. Akibatnya, efek samping akan meningkat dan dapat menjadi racun bagi tubuh.
.
.
So, sebaiknya berhenti saja merokok. Mudharatnya lebih besar dari manfaat.
.
.
Segeralah insaf, sebelum diri sekarat.
.
.
Oke sobat, semoga bermanfaat.
.
.
Like and share ya. Tag teman, saudara yang merokok. Terima kasih :)
.
.
ikuti FP e-apoteker.com dan
follow IG nya https://www.instagram.com/eapoteker/
Gabung dengan telegram e-Apoteker untuk referensi (Link ada di Bio IG)
.
.
#eapoteker
Sumber :
@eapoteker