Pendekatan Keluarga dalam Meningkatkan Cakupan Layanan Siklus Hidup di Posyandu
Berita Warga

Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki peranan sangat penting dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat. Keluarga sehat akan menjadi komponen penting dalam membentuk masyarakat yang sehat. Oleh karena itu kesehatan seluruh anggota keluarga sangat penting diperhatikan.
Hal tersebut sejalan dengan kebijakan kementerian kesehatan yang saat ini mengharuskan posyandu memberikan layanan kepada seluruh siklus hidup yang ada di masyarakat. Siklus hidup yang dimaksud meliputi: ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita, anak usia sekolah, remaja, usia dewasa dan lansia.
Dalam sebuah keluarga bisa terdiri dari kakek, nenek, ayah, ibu, anak remaja, anak usia sekolah, bayi dan balita, ibu hamil, ibu menyusui atau pun ibu nifas. Setiap keluarga bisa jadi merupakan komposisi dari beberapa komponen tersebut di atas. Oleh karena untuk memberikan pelayanan sesuai siklus hidup pendekatan terhadap keluarga perlu dilakukan oleh posyandu agar cakupan layanan di posyandu bisa meningkat.
Bila sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak remaja, dan balita datang ke posyandu bersamaan maka posyandu sudah bisa memberikan layanan bagi tiga kelompok siklus hidup yaitu usia dewasa, remaja dan balita. Demikian juga bila dalam sebuah keluarga yang terdiri nenek, ayah dan ibu yang sedang hamil, dan anak sekolah, maka posyandu sudah bisa memberikan layanan kepada lansia, ibu hamil, usia dewasa dan usia anak sekolah.
Pendekatan lain yang bisa digunakan dalam meningkatkan layanan siklus hidup di posyandu adalah pendekatan pada kelompok-kelompok masyarakat seperti PKK, Karang Taruma, RT, KWT,atau Kelompok Tani.
Pelayanan bisa dilakukan baik di posyandu maupun melalui kunjungan rumah.(*)
Hal tersebut sejalan dengan kebijakan kementerian kesehatan yang saat ini mengharuskan posyandu memberikan layanan kepada seluruh siklus hidup yang ada di masyarakat. Siklus hidup yang dimaksud meliputi: ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita, anak usia sekolah, remaja, usia dewasa dan lansia.
Dalam sebuah keluarga bisa terdiri dari kakek, nenek, ayah, ibu, anak remaja, anak usia sekolah, bayi dan balita, ibu hamil, ibu menyusui atau pun ibu nifas. Setiap keluarga bisa jadi merupakan komposisi dari beberapa komponen tersebut di atas. Oleh karena untuk memberikan pelayanan sesuai siklus hidup pendekatan terhadap keluarga perlu dilakukan oleh posyandu agar cakupan layanan di posyandu bisa meningkat.
Bila sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak remaja, dan balita datang ke posyandu bersamaan maka posyandu sudah bisa memberikan layanan bagi tiga kelompok siklus hidup yaitu usia dewasa, remaja dan balita. Demikian juga bila dalam sebuah keluarga yang terdiri nenek, ayah dan ibu yang sedang hamil, dan anak sekolah, maka posyandu sudah bisa memberikan layanan kepada lansia, ibu hamil, usia dewasa dan usia anak sekolah.
Pendekatan lain yang bisa digunakan dalam meningkatkan layanan siklus hidup di posyandu adalah pendekatan pada kelompok-kelompok masyarakat seperti PKK, Karang Taruma, RT, KWT,atau Kelompok Tani.
Pelayanan bisa dilakukan baik di posyandu maupun melalui kunjungan rumah.(*)