PENANDA TANGANAN KERJASAMA FOPKIA DENGAN MAHASISWA KKN UMT
Berita Warga

Minggu 5 September 2022 bertempatan di Ruang Kepala Desa KP. Melayu Barat. Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA) Kabupaten Tangerang, Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) dan Pemerintah Desa KP. Melayu Barat.
Tujuan kerjasama ini yaitu untuk menggalakan kegiatan sosialiasi tentang informasi terkait Kesehatan Ibu Anak (KIA) dengan tujuan penurunan AKI, AKB dan Stunting di Kecamatan Teluknaga dengan Lokus di Desa KP. Melayu Barat.
Karena banyak hal atau informasi terkait transfer knowledge KIA yaitu tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Suami Siaga, Pola Hidup Bersih (PHBS) dan lain sebagainya. “Ujar Atif”
Ucapan terimakasih kepada teman-teman Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang sudah membantu kerja-kerja pemerintahan desa dalam mencerdaskan masyarakat terkait Kesehatan Ibu dan Anak, dan Ucapan terimakasih luar biasa kepada Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA) Kabupaten Tangerang yang sudah menjadi mitra pemerintah desa yang telah memfasilitasi masyarakat sebagai contoh pendampingan ibu hamil RESTI (Resiko Tinggi) sampai proses persalinan “Ujar Subur Maryono”
Tujuan kerjasama ini yaitu untuk menggalakan kegiatan sosialiasi tentang informasi terkait Kesehatan Ibu Anak (KIA) dengan tujuan penurunan AKI, AKB dan Stunting di Kecamatan Teluknaga dengan Lokus di Desa KP. Melayu Barat.
Karena banyak hal atau informasi terkait transfer knowledge KIA yaitu tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Suami Siaga, Pola Hidup Bersih (PHBS) dan lain sebagainya. “Ujar Atif”
Ucapan terimakasih kepada teman-teman Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang sudah membantu kerja-kerja pemerintahan desa dalam mencerdaskan masyarakat terkait Kesehatan Ibu dan Anak, dan Ucapan terimakasih luar biasa kepada Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA) Kabupaten Tangerang yang sudah menjadi mitra pemerintah desa yang telah memfasilitasi masyarakat sebagai contoh pendampingan ibu hamil RESTI (Resiko Tinggi) sampai proses persalinan “Ujar Subur Maryono”