Penanaman Ratusan Propagul dalam Peringatan Hari Konservasi Mangrove Sedunia
Berita Warga

Palu, (26/07/2021)-Nasana Community (NC) ikut melaksanakan aksi penanaman ratusan propagul di Pantai Dupa, Layana Indah, Kota Palu.
Mengisi Hari Konservasi Mangrove Sedunia yang jatuh pada Senin, 26 Juli 2021, Nasana Community bersama Pemuda Peduli Mangrove atau Mangrovers dan Ikatan Pemuda Banggai Kepulauan (IPBK) mengambil langkah nyata untuk menanam propagul di pantai kota Palu.
Menurut Koordinator Public Relation NC, Novianti Husnul, bahwa gerakan-gerakan seperti inu perlu agar keberadaan ekosistem atau hutan mangrove bisa terjaga sebab secara ekologis maupun ekonomis, hutan mangrove banyak memberi manfaat bagi masyarakat.
"Secara alami mangrove memiliki fungsi sebagai pelindung pantai saat terjadi gelombang besar Kemudian juga sebagai penyerap karbon, serta penghasil oksigen tempat berlindung dan pemijahan ikan. Maka dari itu kerja-kerja seperti ini perlu untuk terus dilakukan" ujar Novi.
Rani Astriani Mointi, Ketua NC, menuturkan bahwa pihaknya mengisi momen hari konservasi mangrove sedunia kali ini adalah dengan ikut terlibat bersama menanam ratusan propagul di pantai dengan niatan meminimalisir dampak kerusakan akibat bencana tsunami.
"Kita tahu bersama bahwa ada banyak fungsi dan kegunaan tanaman mangrove tapi sebagai yang pernah ada dan menyaksikan kengerian ketika tsunami 28 September silam, niatan terbesar Nasana Community adalah untuk meminimalisir dampak kerusakan jika suatu ketika tsunami kembali menerjang. Bukan hal yang mustahil untuk bencana tersebut datang kembali, mengingat kota ini dilintasi sesar aktif Palu Koro," papar Rani.
Rani berharap kedepannya akan banyak yang peduli dan mau terlibat dalam aksi-aksi serupa.
"Kami berharap akan semakin banyak masyarakat yang peduli dengan ekosistem mangrove dan mau bersama untuk terlibat menjaga kelestariannya," tutup Rani. (RAM)
Mengisi Hari Konservasi Mangrove Sedunia yang jatuh pada Senin, 26 Juli 2021, Nasana Community bersama Pemuda Peduli Mangrove atau Mangrovers dan Ikatan Pemuda Banggai Kepulauan (IPBK) mengambil langkah nyata untuk menanam propagul di pantai kota Palu.
Menurut Koordinator Public Relation NC, Novianti Husnul, bahwa gerakan-gerakan seperti inu perlu agar keberadaan ekosistem atau hutan mangrove bisa terjaga sebab secara ekologis maupun ekonomis, hutan mangrove banyak memberi manfaat bagi masyarakat.
"Secara alami mangrove memiliki fungsi sebagai pelindung pantai saat terjadi gelombang besar Kemudian juga sebagai penyerap karbon, serta penghasil oksigen tempat berlindung dan pemijahan ikan. Maka dari itu kerja-kerja seperti ini perlu untuk terus dilakukan" ujar Novi.
Rani Astriani Mointi, Ketua NC, menuturkan bahwa pihaknya mengisi momen hari konservasi mangrove sedunia kali ini adalah dengan ikut terlibat bersama menanam ratusan propagul di pantai dengan niatan meminimalisir dampak kerusakan akibat bencana tsunami.
"Kita tahu bersama bahwa ada banyak fungsi dan kegunaan tanaman mangrove tapi sebagai yang pernah ada dan menyaksikan kengerian ketika tsunami 28 September silam, niatan terbesar Nasana Community adalah untuk meminimalisir dampak kerusakan jika suatu ketika tsunami kembali menerjang. Bukan hal yang mustahil untuk bencana tersebut datang kembali, mengingat kota ini dilintasi sesar aktif Palu Koro," papar Rani.
Rani berharap kedepannya akan banyak yang peduli dan mau terlibat dalam aksi-aksi serupa.
"Kami berharap akan semakin banyak masyarakat yang peduli dengan ekosistem mangrove dan mau bersama untuk terlibat menjaga kelestariannya," tutup Rani. (RAM)