Pemupukan Organik
Berita Warga

Assalamualiakum wr wb
Salam Sejahtera bagi kita semua
Mengingat banyak pertanyaan tentang Eco Farming, baik cara maupun aplikasinya terhadap tanaman yg berbeda, maka mohon baca dan pahami tulisan pendek saya berikut:
Pada dasar nya, teknik atau cara aplikasi Eco Farming terhadap semua tanaman itu sama.
Langkah awal nya adalah campurkan satu tube Eco Farming dengan satu liter air, maka air ini kita sebut nya #Biang.
Langkah kedua adalah Ambil biang nya satu tube (kaleng plastik kecil bekas Eco Farming tadi) campurkan dengan 15 s/d 20 liter air, maka air ini kita sebut #Dosis_Standar
Langkah ke 3 adalah aplikasi:
Ada dua macam cara aplikasi yg umum terhadap tanaman apapun, yaitu pertama di semprotkan dan yg kedua dengan Sistem Bio Pori atau kocor.
Kalau tanaman nya kecil dan pendek, tinggi nya paling tinggi 2 meter, silahkan lakukan penyemprotan, dengan catatan sbb:
1. Tangki harus khusus (jangan bekas racun/pestisida apalagi bekas racun rumput seperti Roundup, gromosone dll)
2. Lakukan penyemprotan pada pagi hari (sekitar jam 7 s/d jam 10) atau sekitar Waktu Duha. Karena di jam inilah Stomata daun terbuka. Kalau lahan nya banyak, gak selesai jam 10 hari ini, maka lakukan lanjutan nya besok di jam yg sama (waktu duha)
3. Penyemprotan daun yg wajib kena adalah daun bagian bawa, karena disanalah stomata atau mulut daun berada.
Kalau tanaman besar, sudah susah terjangkau dengan semprotan, maka silahkan lakukan dengan cara Bio Pori dgn cara sbb:
1. Buat kan lubang 4 buah, di bagian belakng, depan, kiri dan kanan pohon tsb.
2. Jarak nya dari pohon adalah 80% dari panjang rentang daun atau pelepah.
3. Dalam nya sekitar 30 CM (karena dikedalaman ini lah akar serabut tanaman berada)
4. Kemudian isi lubang tsb dengan air dosis standar (masih ingat dosis standar? Silahkan scroll ke atas kalau lupa ππ) masing masing 1/2 liter air.
Kapan peng aplikasian nya?
Biar gampang saya bagi hanya dua macam, yaitu:
1. Kalau tanaman berumur pendek, lakukan aplikasi nya 15 hari sekali (2 minggu sekali)
2. Sedangkan tanaman berumur panjang atau tahunan, lakukan aplikasinya 30 hari sekali (1 bulan sekali)
Berapa dosis nya?
Lagi lagi saya bagi hanya buat dua macam (biar gampang ingat)
1. Aplikasi awal (sebelum tanam) berikan 4 atau 5 kali dosis standar.
2. Aplikasi kedua dan seterus nya berikan dosis standar.
Perlu di ingat, Eco Farming bukan barang sakti, kasih Eco Farming pasti bagus πππ ujung ujung nya saat terjadi kegagalan Eco Farming malah disalahkan, maka perlu diperhatikan hal berikut:
1. Pemberian pupuk kandang itu bisa dikatakan wajib, karena Eco Farming selain mengandung unsur hara mikro dan makro juga mengandung Bakteri Pengurai, kalau diksih Eco Farming tapi gak ada yg mau di uraikan di dalam tanah, bakteri pengurai nya mau ngapain...??? πππ
2. Jangan pernah mencampur Eco Farming dengan pupuk kimia, apalagi Pestisida dll.....itu akan membuat bakteri pengurai dalam Eco Farming Patah Hati dan Mati alias tidak berfungsi.
3. Pemberian gula, air kelapa, air tebu dll (molase) di awal pembuatan biang boleh dikasih boleh tidak (gak wajib) karena kalau wajib alangkah ribet nya pakai Eco Farming ini ππ makan nya petani masih tetap pelarian nya ke Kimia π€£
4. Molase ini sebaik nya dikasih jika stok Biang nya sudah tersimpan lama, karena Bakteri pengurai tadi dalam keadaan hibernasi alias tidur. Maka perlu di bangunkan, disuruh ngopi dulu dia pakai molase ini πππ
Sekian sedikit tulisan dari saya, tulisan ini bukan berdasarkan Ilmiah, tapi berdasarkan pengalaman pribadi saya dalam penerapan di Lapangan alias Otodidak....
*Purwiyoto_admin*
https://bit.ly/ecofarmingtop
Kontak: 081804116290
Salam Sinergy Eco Farming.
Lahan Subur, Petani Makmur.
Go Berkah, No Riba...!!!
Salam Sejahtera bagi kita semua
Mengingat banyak pertanyaan tentang Eco Farming, baik cara maupun aplikasinya terhadap tanaman yg berbeda, maka mohon baca dan pahami tulisan pendek saya berikut:
Pada dasar nya, teknik atau cara aplikasi Eco Farming terhadap semua tanaman itu sama.
Langkah awal nya adalah campurkan satu tube Eco Farming dengan satu liter air, maka air ini kita sebut nya #Biang.
Langkah kedua adalah Ambil biang nya satu tube (kaleng plastik kecil bekas Eco Farming tadi) campurkan dengan 15 s/d 20 liter air, maka air ini kita sebut #Dosis_Standar
Langkah ke 3 adalah aplikasi:
Ada dua macam cara aplikasi yg umum terhadap tanaman apapun, yaitu pertama di semprotkan dan yg kedua dengan Sistem Bio Pori atau kocor.
Kalau tanaman nya kecil dan pendek, tinggi nya paling tinggi 2 meter, silahkan lakukan penyemprotan, dengan catatan sbb:
1. Tangki harus khusus (jangan bekas racun/pestisida apalagi bekas racun rumput seperti Roundup, gromosone dll)
2. Lakukan penyemprotan pada pagi hari (sekitar jam 7 s/d jam 10) atau sekitar Waktu Duha. Karena di jam inilah Stomata daun terbuka. Kalau lahan nya banyak, gak selesai jam 10 hari ini, maka lakukan lanjutan nya besok di jam yg sama (waktu duha)
3. Penyemprotan daun yg wajib kena adalah daun bagian bawa, karena disanalah stomata atau mulut daun berada.
Kalau tanaman besar, sudah susah terjangkau dengan semprotan, maka silahkan lakukan dengan cara Bio Pori dgn cara sbb:
1. Buat kan lubang 4 buah, di bagian belakng, depan, kiri dan kanan pohon tsb.
2. Jarak nya dari pohon adalah 80% dari panjang rentang daun atau pelepah.
3. Dalam nya sekitar 30 CM (karena dikedalaman ini lah akar serabut tanaman berada)
4. Kemudian isi lubang tsb dengan air dosis standar (masih ingat dosis standar? Silahkan scroll ke atas kalau lupa ππ) masing masing 1/2 liter air.
Kapan peng aplikasian nya?
Biar gampang saya bagi hanya dua macam, yaitu:
1. Kalau tanaman berumur pendek, lakukan aplikasi nya 15 hari sekali (2 minggu sekali)
2. Sedangkan tanaman berumur panjang atau tahunan, lakukan aplikasinya 30 hari sekali (1 bulan sekali)
Berapa dosis nya?
Lagi lagi saya bagi hanya buat dua macam (biar gampang ingat)
1. Aplikasi awal (sebelum tanam) berikan 4 atau 5 kali dosis standar.
2. Aplikasi kedua dan seterus nya berikan dosis standar.
Perlu di ingat, Eco Farming bukan barang sakti, kasih Eco Farming pasti bagus πππ ujung ujung nya saat terjadi kegagalan Eco Farming malah disalahkan, maka perlu diperhatikan hal berikut:
1. Pemberian pupuk kandang itu bisa dikatakan wajib, karena Eco Farming selain mengandung unsur hara mikro dan makro juga mengandung Bakteri Pengurai, kalau diksih Eco Farming tapi gak ada yg mau di uraikan di dalam tanah, bakteri pengurai nya mau ngapain...??? πππ
2. Jangan pernah mencampur Eco Farming dengan pupuk kimia, apalagi Pestisida dll.....itu akan membuat bakteri pengurai dalam Eco Farming Patah Hati dan Mati alias tidak berfungsi.
3. Pemberian gula, air kelapa, air tebu dll (molase) di awal pembuatan biang boleh dikasih boleh tidak (gak wajib) karena kalau wajib alangkah ribet nya pakai Eco Farming ini ππ makan nya petani masih tetap pelarian nya ke Kimia π€£
4. Molase ini sebaik nya dikasih jika stok Biang nya sudah tersimpan lama, karena Bakteri pengurai tadi dalam keadaan hibernasi alias tidur. Maka perlu di bangunkan, disuruh ngopi dulu dia pakai molase ini πππ
Sekian sedikit tulisan dari saya, tulisan ini bukan berdasarkan Ilmiah, tapi berdasarkan pengalaman pribadi saya dalam penerapan di Lapangan alias Otodidak....
*Purwiyoto_admin*
https://bit.ly/ecofarmingtop
Kontak: 081804116290
Salam Sinergy Eco Farming.
Lahan Subur, Petani Makmur.
Go Berkah, No Riba...!!!