pemuda morowali utara melalui organisasinya yg bernam JELAJAH EDUKATIF lakukan ekspedisi pendidikan
Berita Warga

Palu, Scientia–Sejumlah mahasiswa yang berasal dari kabupaten Morowali Utara mengadakan Ekspedisi Pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa dan siswi di Dusun Sumbol Desa Taronggo Kecamatan Bungku Utara dan Dusun Ngoyo Desa Menyoe Kecamatan.
Salah satu penggagas kegiatan ekspedisi ini mengatakan bahwa mereka prihatin dengan kondisi di salah satu dusun yang mereka pernah kunjungi. Dimana sarana dan prasarananya masih tertinggal. Begitu juga dengan tenaga pendidik yang berada disana.
“Sarana dan Prasarana pendidikan disana masih tertinggal, ditambah lagi kondisi disana yang jauh dari akses kota yang membuat kurangnya kesadaran akan pendidikan.Melalui kesempatan ini kami melakukan ekspedisi pendidikan untuk mendorong agar pemerintah Daerah Morowali Utara peduli terhadap pendidikan yang masih kurang.” Terang Arif kepada Media Scientia Sulteng kemaren (1/1/2020).
“Apalagi, sekolah formal seperti sekolah dasar (SD) masih kurang. Sehingga penting kedepan Pemerintah Daerah bisa mendirikan gedung sekolah baru ditambah dengan tenaga pendidikan yang sebagian besar adalah putra daerah Morowali Utara.” Tambah Arif.
Selama melakukan konsolidasi untuk terlaksananya ekspedisi ini, Arif dan rekanya melakukan open donasi diberbagai tempat, membuat lapak baca maupun menyodorkan proposal bantuan dana kepada individu-individu yang mau tergerak hatinya.
Kegiatan ini juga mendapat respon positif oleh organisasi mahasiswa lainya. Seperti IP2MMU, P3MBU, P3MAMOS, Anak Alam Morowali Utara, dan Sekolah Puncak Raranggunawu.
Tidak hanya bantuan dana, beberapa relawan juga menawarkan diri untuk bergabung kedalam komunitas Jelajah Edukatif dan ada juga yang memberikan peralatan mengajar untuk bisa dipakai saat kegiatan ini.
Rencananya kegiatan Ekspedisi Pendidikan ini akan berlangsung dari tanggal 5 Januari hingga 10 Januari 2020. Setelah itu mereka akan melakukan dialog dengan pihak terkait agar ada perhatian bagi siswa dan siswi yang masih merasakan kurangnya sarana dan prasarana pendidikan.
Di akhir wawancara, Arif menegaskan “Agar Pemerintah Daerah Morowali Utara tidak hanya sibuk melakukan kampanye jelang pilkada. Tetapi terus memperhatikan pembangunan di Kabupaten Morowali utara khususnya di sektor pendidikan.
Salah satu penggagas kegiatan ekspedisi ini mengatakan bahwa mereka prihatin dengan kondisi di salah satu dusun yang mereka pernah kunjungi. Dimana sarana dan prasarananya masih tertinggal. Begitu juga dengan tenaga pendidik yang berada disana.
“Sarana dan Prasarana pendidikan disana masih tertinggal, ditambah lagi kondisi disana yang jauh dari akses kota yang membuat kurangnya kesadaran akan pendidikan.Melalui kesempatan ini kami melakukan ekspedisi pendidikan untuk mendorong agar pemerintah Daerah Morowali Utara peduli terhadap pendidikan yang masih kurang.” Terang Arif kepada Media Scientia Sulteng kemaren (1/1/2020).
“Apalagi, sekolah formal seperti sekolah dasar (SD) masih kurang. Sehingga penting kedepan Pemerintah Daerah bisa mendirikan gedung sekolah baru ditambah dengan tenaga pendidikan yang sebagian besar adalah putra daerah Morowali Utara.” Tambah Arif.
Selama melakukan konsolidasi untuk terlaksananya ekspedisi ini, Arif dan rekanya melakukan open donasi diberbagai tempat, membuat lapak baca maupun menyodorkan proposal bantuan dana kepada individu-individu yang mau tergerak hatinya.
Kegiatan ini juga mendapat respon positif oleh organisasi mahasiswa lainya. Seperti IP2MMU, P3MBU, P3MAMOS, Anak Alam Morowali Utara, dan Sekolah Puncak Raranggunawu.
Tidak hanya bantuan dana, beberapa relawan juga menawarkan diri untuk bergabung kedalam komunitas Jelajah Edukatif dan ada juga yang memberikan peralatan mengajar untuk bisa dipakai saat kegiatan ini.
Rencananya kegiatan Ekspedisi Pendidikan ini akan berlangsung dari tanggal 5 Januari hingga 10 Januari 2020. Setelah itu mereka akan melakukan dialog dengan pihak terkait agar ada perhatian bagi siswa dan siswi yang masih merasakan kurangnya sarana dan prasarana pendidikan.
Di akhir wawancara, Arif menegaskan “Agar Pemerintah Daerah Morowali Utara tidak hanya sibuk melakukan kampanye jelang pilkada. Tetapi terus memperhatikan pembangunan di Kabupaten Morowali utara khususnya di sektor pendidikan.