Masuk Daftar

Pembuatan Pupuk Organik Tanpa Pembalikan (Metode Bumbung)

Berita Warga
Pupuk organik merupakan hasil dekomposisi bahan –bahan organik baik tumbuhan kering maupun limbah dari kotoran ternak yang diurai (dirombak) oleh mikroba hingga dapat menyediakan unsure hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Pupuk organik sangat penting artinya sebagai penyangga sifat fisik, kimia dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan efisiensi pupuk dan produktifitas lahan.

Limbah kotoran ternak sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik (padat dan cair). Salah satu metode dalam pembuatan pupuk ini yaitu dengan cara pengomposan dan fermentasi. Pengomposan didefinisikan sebagai proses biokimiawi dengan melibatkan jasad renik sebagai agensia (perantara) yang merombak bahan organik menjadi bahan yang mirip dengan humus (Anonim, 2018).

Salah satu teknologi pembuatan pupuk organik yang telah di coba dan diterapkan di Wilayah Binaan Desa Pendowoharjo yaitu pada kelompok ternak GP3A Merdiko Kanan Desa Pendowoharjo dengan pembuatan pupuk organik Metode Bumbung (membuat pupuk organik tanpa pembalikan).

Metode bumbung merupakan metode dengan proses aerasi diubah melalui celah bumbung. Bumbung yang terbuat dari paralon atau bamboo dengan beberapa lubang pada sisinya. Kemudian dipasangkan pada tumpukan bahan yang akan diproses, sehingga aerasi dapat berjalan melalui celah bumbung.

Adapun keunggulan metode Bumbung dibandingkan dengan cara biasa, yaitu bahan yang dibuat tidak perlu dilakukan pembalikan. Karena udara yang ada didalam akan tersalurkan melalui bumbung dan oksigen dari luar akan masuk.

Pupuk organik padat metode bumbung (Alat/Bahan dan Cara Pembuatan):

Alat dan Bahan:
- Kotoran Sapi
- Jerami
- Paralon / Bambu diameter 2-3 inchi
- Dekomposer (EM4 atau stardec)
- Molase / tetes tebu
- Terpal / Plastik

Cara Pembuatan :
- Buat lubang pada paralon secara zig-zag dengan jarak antar lobang 15 cm
- Siapkan bahan-bahan dan tempat pembuatan
- Siapkan EM-4 yang telah dicampur dengan tetes tebu dan air
- Tumpuk kotoran ternak dengan dihamparkan secara Lapisan pertama yaitu kotoran ternak (15 cm). lapisan kedua yaitu jerami secukupnya. Tumpuk lapisan tersebut sampai ketinggian yang diinginkan (minimal 120 cm agar fermentasi berlangsung sempurna).
- Disaat dilakukan penumpukan bahan, bumbung yang telah disiapkan dipasang secara vertikal
- Setiap lapisan disiram dengan campuran EM-4 dan tetes tebu yang telah
- Tutup semua bahan dengan terpal atau plastik (kecuali bumbung yang telah dipasang).

Penulis: Rubinem, SP, Penyuluh Pertanian BPP Sewon (Kementan RI)

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 1301 kali

Hendrikus M

Sesepuh

0 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar