Peduli Pendidikan, Ansor-Banser Ngemplak Bebaskan Wifi Untuk Belajar Daring
Berita Warga

Berawal dari kegelisahan karena susah sinyal, anggota Ansor dan Banser Kecamatan Ngemplak, Boyolali, berupaya memasang wifi di markas komando mereka. Lokasi "Mako" Markas Komando) Ansor-Banser Ngemplak yang berdekatan dengan landasan bandara Adi Soemarmo menyebabkan akses sinyal handphone menjadi hilang. Kemungkinan karena terkena jammer dari pihak bandara agar tidak mengganggu proses komunikasi saat penerbangan ataupun pendaratan pesawat.
Maklum saja, Mako Ansor-Banser yang berada dalam kompleks Masjid Khusnul Jami" Desa Kanoman, Gagaksipat, Ngemplak ini sering digunakan untuk pertemuan para anggota. Pemasangan wifi sudah dilakukan sejak akhir tahun 2019 lalu, menjadi sangat bermanfaat karena tidak hanya digunakan oleh anggota Ansor-Banser saja. Namun juga digunakan oleh jama"ah masjid serta warga sekitar.
"Pembayaran wifi setiap bulannya kami ambilkan dari kas organisasi. Sebenarnya tidak hanya kami yang berlangganan, tapi rumahnya takmir masjid juga ikut berlangganan sehingga ikut membantu tiap kali jatuh tempo pembayaran", ujar Suryadi selaku Kasatkoryon Banser Ngemplak yang menjadi penanggungjawab.
Saat pandemi virus corona seperti sekarang yang mana sekolah-sekolah membutuhkan akses internet untuk kegiatan belajar daring, salah satu sekolah Madrasah Ibtida"iyah yang masih satu kompleks dengan Mako ini dapat memanfaatkan wifi secara gratis. "Kami para guru memanfaatkan wifi yang ada untuk mengajar secara daring kepada anak-anak yang berada di rumah. Selama ini sinyal telpon saja sangat susah apalagi internet. Tapi dengan adanya wifi kami sangat terbantu sekali", ujar Irtanto salah satu Guru Madrasah.
Selain pihak sekolah, banyak pula warga sekitar terutama anak sekolah yang sengaja "bersekolah ke masjid" dengan memanfaatkan wifi gratis untuk sekolah mereka.
Adanya akses internet secara gratis ini sejalan dengan program Organisasi Gerakan Pemuda Ansor. Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 75, GP Ansor mengadakan program Peduli Pendidikan dengan membagikan wifi gratis kepada anak sekolah untuk belajar daring.
Foto Dokumen : Ansor dan Banser Kec. Ngemplak
Maklum saja, Mako Ansor-Banser yang berada dalam kompleks Masjid Khusnul Jami" Desa Kanoman, Gagaksipat, Ngemplak ini sering digunakan untuk pertemuan para anggota. Pemasangan wifi sudah dilakukan sejak akhir tahun 2019 lalu, menjadi sangat bermanfaat karena tidak hanya digunakan oleh anggota Ansor-Banser saja. Namun juga digunakan oleh jama"ah masjid serta warga sekitar.
"Pembayaran wifi setiap bulannya kami ambilkan dari kas organisasi. Sebenarnya tidak hanya kami yang berlangganan, tapi rumahnya takmir masjid juga ikut berlangganan sehingga ikut membantu tiap kali jatuh tempo pembayaran", ujar Suryadi selaku Kasatkoryon Banser Ngemplak yang menjadi penanggungjawab.
Saat pandemi virus corona seperti sekarang yang mana sekolah-sekolah membutuhkan akses internet untuk kegiatan belajar daring, salah satu sekolah Madrasah Ibtida"iyah yang masih satu kompleks dengan Mako ini dapat memanfaatkan wifi secara gratis. "Kami para guru memanfaatkan wifi yang ada untuk mengajar secara daring kepada anak-anak yang berada di rumah. Selama ini sinyal telpon saja sangat susah apalagi internet. Tapi dengan adanya wifi kami sangat terbantu sekali", ujar Irtanto salah satu Guru Madrasah.
Selain pihak sekolah, banyak pula warga sekitar terutama anak sekolah yang sengaja "bersekolah ke masjid" dengan memanfaatkan wifi gratis untuk sekolah mereka.
Adanya akses internet secara gratis ini sejalan dengan program Organisasi Gerakan Pemuda Ansor. Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 75, GP Ansor mengadakan program Peduli Pendidikan dengan membagikan wifi gratis kepada anak sekolah untuk belajar daring.
Foto Dokumen : Ansor dan Banser Kec. Ngemplak