Peduli Akan Lingkungan, RW 03 Kelurahan Kemiri Muka Bentuk Bank Sampah
Berita Warga

Sebagai upaya pengurangan produksi sampah dilakukan RW 03 Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji dengan pembentukan Bank Sampah.
Pembentukan juga didampingi Koordinator Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kelurahan/Kecamatan Beji, Andriansyah.
Dikatakannya, dirinya hadir untuk memberikan sosialisasi terkait pemilahan sampai pengelolaan sampah.
"Pembentukan Bank Sampah ini murni keinginan dari pengurus RW serta warga sekitar. Kami bantu sosialisasi dan pendampingan," ujarnya.
Andri, panggilan akrabnya menjelaskan terkait pemilahan sampah telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 5 tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah.
"Intinya yang dipaparkan yaitu agar masyarakat dapat mengubah kebiasaan yang sebelumnya buang sampah secara tercampur, setelah sosialisasi kami berharap sampah yang dibuang sudah terpilah. Mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, sudah overload," ucapnya.
Ia menyebut, 60 persen sampah rumah tangga merupakan sampah organik, sehingga dengan lebih banyak warga yang memilah sampah, maka permasalahan sampah di Kota Depok bisa teratasi.
"Kami terus mengajak warga agar mau memilah sampah. Sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang telah berpartisipasi memilah, kami berikan pupuk gratis," katanya.
"Ayo selesaikan masalah sampah dengan memilah dari rumah agar Kota Depok terbebas dari sampah," tutupnya.
Sumber: Humas Pemkot Depok
Pembentukan juga didampingi Koordinator Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kelurahan/Kecamatan Beji, Andriansyah.
Dikatakannya, dirinya hadir untuk memberikan sosialisasi terkait pemilahan sampai pengelolaan sampah.
"Pembentukan Bank Sampah ini murni keinginan dari pengurus RW serta warga sekitar. Kami bantu sosialisasi dan pendampingan," ujarnya.
Andri, panggilan akrabnya menjelaskan terkait pemilahan sampah telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 5 tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah.
"Intinya yang dipaparkan yaitu agar masyarakat dapat mengubah kebiasaan yang sebelumnya buang sampah secara tercampur, setelah sosialisasi kami berharap sampah yang dibuang sudah terpilah. Mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, sudah overload," ucapnya.
Ia menyebut, 60 persen sampah rumah tangga merupakan sampah organik, sehingga dengan lebih banyak warga yang memilah sampah, maka permasalahan sampah di Kota Depok bisa teratasi.
"Kami terus mengajak warga agar mau memilah sampah. Sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang telah berpartisipasi memilah, kami berikan pupuk gratis," katanya.
"Ayo selesaikan masalah sampah dengan memilah dari rumah agar Kota Depok terbebas dari sampah," tutupnya.
Sumber: Humas Pemkot Depok