Partisipasi Warga Asing dalam Kegiatan Bank Sampah "Guyub Rukun"
Citizen News 
Kelompok Bank Sampah “Guyub Rukun” Karangkajen mengajak Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif-87 Unit I.B.2 ikut serta dalam kegiatan mengelola sampah yang memiliki nilai ekonomis
Program Bank Sampah adalah suatu strategi penerapan 3R dalam pengelolaan sampah ditingkat masyarakat, dengan menyamakan kedudukan sampah serupa dengan uang atau barang yang berharga yang dapat ditabung. Masyarakat dididik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilai sehingga mereka mau memilah sampah.
Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta merupakan organisasi yang dibina oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, guna mewujudkan sinergitas pada Bank Sampah di Kota Yogyakarta, serta menjadi jejaring untuk berbagai informasi terkait pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik maupun anorganik yang ramah lingkungan, dan berperan aktif membangun ekosistem persampahan yang berkelanjutan dalam mewujudkan Kota Yogyakarta menjadi kota yang senantiasa bersih dan nyaman.
Kegiatan yang berlangsung pada 21 Mei 2023 di Bank Sampah Guyub Rukun, RW 14 Karangkajen, Dengan pengelolaan sampah-sampah yang bersifat ekonomis di harapkan warga dapat memanfaatkan sampah-sampah di sekitar untuk mendaur ulang sampah nya baik untuk di jual kembali ataupun nantinya di buat kerajinan tangan.
Pak Doni, selaku Ketua RT 51 dan Ketua Bank Sampah Guyub Rukun, Karangkajen, Kelurahan Berdaya Brontokusuman dalam kegiatan Bank Sampah pada pagi hari ini menyampaikan beberapa fungsi dan cara pengelolaan sampah ekonomis.
Hasil Bank sampah dapat digunakan dengan cara di daur ulang di mana nantinya di bank sampah tersebut nilai sampah akan di hitung dan di jadikan tabungan bagi para warga yang menyetorkan sampah nya ke bank sampah. Cara pengelolaan bank sampah yang pertama Pengelola bank sampah harus memiliki buku administrasi yang lengkap, kemudian Dalam bank sampah terdapat petugas yang bekerja menimbang sampah, petugas yang mencatat berat sampah yang disetorkan anggota, pengelola tabungan yang mencatat hasil setoran, dan yang terakhir adalah petugas yang melakukan negosiasi terhadap pengepul sampah kemudian menerima uang dari pengepul.
Selain warga Karangkajen, juga diikuti peserta dari luar kampung. Ada 9 peserta dari KKN UAD, 8 warga lokal dan 1 peserta asing dari mancanegara berkebangsaan China, yaitu Wei Hongling.
Diharapkan dari kegiatan bank sampah ini warga sekitar dan orang lain dapat mengetahui manfaat dari sampah-sampah ekonomis yang mempunyai nilai tukar dan dapat membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan terjaga.
.
Program Bank Sampah adalah suatu strategi penerapan 3R dalam pengelolaan sampah ditingkat masyarakat, dengan menyamakan kedudukan sampah serupa dengan uang atau barang yang berharga yang dapat ditabung. Masyarakat dididik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilai sehingga mereka mau memilah sampah.
Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta merupakan organisasi yang dibina oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, guna mewujudkan sinergitas pada Bank Sampah di Kota Yogyakarta, serta menjadi jejaring untuk berbagai informasi terkait pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik maupun anorganik yang ramah lingkungan, dan berperan aktif membangun ekosistem persampahan yang berkelanjutan dalam mewujudkan Kota Yogyakarta menjadi kota yang senantiasa bersih dan nyaman.
Kegiatan yang berlangsung pada 21 Mei 2023 di Bank Sampah Guyub Rukun, RW 14 Karangkajen, Dengan pengelolaan sampah-sampah yang bersifat ekonomis di harapkan warga dapat memanfaatkan sampah-sampah di sekitar untuk mendaur ulang sampah nya baik untuk di jual kembali ataupun nantinya di buat kerajinan tangan.
Pak Doni, selaku Ketua RT 51 dan Ketua Bank Sampah Guyub Rukun, Karangkajen, Kelurahan Berdaya Brontokusuman dalam kegiatan Bank Sampah pada pagi hari ini menyampaikan beberapa fungsi dan cara pengelolaan sampah ekonomis.
Hasil Bank sampah dapat digunakan dengan cara di daur ulang di mana nantinya di bank sampah tersebut nilai sampah akan di hitung dan di jadikan tabungan bagi para warga yang menyetorkan sampah nya ke bank sampah. Cara pengelolaan bank sampah yang pertama Pengelola bank sampah harus memiliki buku administrasi yang lengkap, kemudian Dalam bank sampah terdapat petugas yang bekerja menimbang sampah, petugas yang mencatat berat sampah yang disetorkan anggota, pengelola tabungan yang mencatat hasil setoran, dan yang terakhir adalah petugas yang melakukan negosiasi terhadap pengepul sampah kemudian menerima uang dari pengepul.
Selain warga Karangkajen, juga diikuti peserta dari luar kampung. Ada 9 peserta dari KKN UAD, 8 warga lokal dan 1 peserta asing dari mancanegara berkebangsaan China, yaitu Wei Hongling.
Diharapkan dari kegiatan bank sampah ini warga sekitar dan orang lain dapat mengetahui manfaat dari sampah-sampah ekonomis yang mempunyai nilai tukar dan dapat membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan terjaga.
.